Kakawin Bhomakawya yang ditulis oleh [[Mpu Panuluh]] dari zaman [[Kerajaan Kadiri]] mengubahyang menggubah kisah Bhomakawya, ia mempersembahkan Kakawin ciptaannya kepada Rsi Narada. Apapun mungkin terjadi, tampaknya pasti bahwa Bhomakawya telah lama menghilang dari percaturan sastra di tanah Jawa yang sampai kepada kita saat ini. Meskipun di tanah asalnya karya sastra ini telah lama menghilang, namun di [[Bali]] semua naskahnya masih ada dan bertahan menghadapi perjalanan waktu, dan memberikan kesaksian yang terang benderang tentang kenyataan bahwa para penyalin Bali dari generasi ke generasi terus menerus menyalin kembali puisi ini di seluruh pulau Bali. Menurut [[P.J. Zoetmulder]] (1974) dapat diketahui bahwa kakawin ini merupakan kakawin terpanjang yang berasal dari [[Jawa Timur]] dan kemungkinan bisa dijajarkan dengan [[Kakawin Arjunawiwaha|kakawin Arjunawiwāha]] untuk masa penggubahan.▼
▲Kakawin Bhomakawya yang ditulis oleh [[Mpu Panuluh]] dari zaman [[Kerajaan Kadiri]] mengubah kisah Bhomakawya, ia mempersembahkan Kakawin ciptaannya kepada Rsi Narada. Apapun mungkin terjadi, tampaknya pasti bahwa Bhomakawya telah lama menghilang dari percaturan sastra di tanah Jawa yang sampai kepada kita saat ini. Meskipun di tanah asalnya karya sastra ini telah lama menghilang, namun di Bali semua naskahnya masih ada dan bertahan menghadapi perjalanan waktu, dan memberikan kesaksian yang terang benderang tentang kenyataan bahwa para penyalin Bali dari generasi ke generasi terus menerus menyalin kembali puisi ini di seluruh
Bali. Menurut [[P.J. Zoetmulder]] (1974) dapat diketahui bahwa kakawin ini merupakan kakawin terpanjang yang berasal dari [[Jawa Timur]] dan kemungkinan bisa dijajarkan dengan [[Kakawin Arjunawiwaha|kakawin Arjunawiwāha]] untuk masa penggubahan.