Domestikasi hewan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 17:
== Sejarah ==
Domestikasi hewan dan tumbuhan dipicu oleh perubahan iklim dan lingkungan yang terjadi setelah puncak [[Glasial Maksimum Terakhir]] sekitar 21.000 tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga saat ini. Perubahan ini membuat manusia sulit mendapatkan makanan. [[Asal-usul anjing domestik|Hewan domestik pertama]] adalah [[anjing]] (''Canis lupus familiaris'') yang merupakan hasil domestikasi dari [[serigala]] (''Canis lupus'') setidaknya sekitar 15.000 tahun yang lalu. Zaman [[Dryas Terkini]] yang terjadi 12.900 tahun lalu merupakan periode yang sangat dingin dan gersang yang menekan manusia untuk mengintensifkan strategi mereka dalam mencari makanan. Pada awal kala [[Holosen]] 11.700 tahun yang lalu, kondisi iklim menjadi lebih menguntungkan sehingga populasi manusia meningkat. Mereka kemudian melakukan domestikasi hewan dan tumbuhan berskala kecil, yang memungkinkan manusia menambah persediaan makanan yang telah mereka peroleh melalui [[Pemburu-pengumpul|perburuan-pengumpulan]].<ref name=":4">{{Cite journal|last=McHugo|first=Gillian P.|last2=Dover|first2=Michael J.|last3=MacHugh|first3=David E.|date=2019|title=Unlocking the origins and biology of domestic animals using ancient DNA and paleogenomics|url=https://bmcbiol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12915-019-0724-7|journal=BMC Biology|language=|volume=17|issue=1|pages=98|doi=10.1186/s12915-019-0724-7|issn=1741-7007}}</ref>
[[Berkas:Egyptian Domesticated Animals.jpg|jmpl|kiri|Lukisan [[Hieroglif Mesir|hieroglif Mesir Kuno]] yang menggambarkan pemerahan sapi]]
 
Meningkatnya penerapan pertanian dan berlanjutnya domestikasi spesies selama [[Revolusi Neolitikum]] mengawali pergeseran [[evolusi]], [[ekologi]], dan [[demografi]] manusia, hewan, dan tumbuhan secara cepat.<ref name=":5">{{Cite journal|last=MacHugh|first=David E.|last2=Larson|first2=Greger|last3=Orlando|first3=Ludovic|date=2017|title=Taming the Past: Ancient DNA and the Study of Animal Domestication|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-animal-022516-022747|journal=Annual Review of Animal Biosciences|language=|volume=5|issue=1|pages=329–351|doi=10.1146/annurev-animal-022516-022747|issn=2165-8102}}</ref><ref name=":3" /> Daerah-daerah yang memiliki pertanian yang luas kemudian mengalami urbanisasi,<ref name=":5" /> pertambahan kepadatan penduduk,<ref name=":5" /><ref>{{Cite journal|last=Bocquet-Appel|first=Jean-Pierre|date=2011|title=When the World’s Population Took Off: The Springboard of the Neolithic Demographic Transition|url=https://www.science.org/doi/10.1126/science.1208880|journal=Science|language=|volume=333|issue=6042|pages=560–561|doi=10.1126/science.1208880|issn=0036-8075}}</ref> perluasan ekonomi, dan menjadi pusat domestikasi hewan dan tumbuhan.<ref name=":5" /><ref>{{Cite journal|last=Fuller|first=Dorian Q|last2=Willcox|first2=George|last3=Allaby|first3=Robin G.|date=2011|title=Cultivation and domestication had multiple origins: arguments against the core area hypothesis for the origins of agriculture in the Near East|url=https://www.jstor.org/stable/23210488|journal=World Archaeology|volume=43|issue=4|pages=628–652|issn=0043-8243}}</ref><ref name=":6">{{Cite book|last=Zeder|first=Melinda A.|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/70701292|title=Documenting domestication: new genetic and archaeological paradigms|location=Berkeley, California|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-93242-5|editor-last=Zeder|editor-first=M.A.|others=|chapter=Archaeological approaches to documenting animal domestication|oclc=70701292|editor-last2=Bradley|editor-first2=D.|editor-last3=Emshwiller|editor-first3=E.|editor-last4=Smith|editor-first4=B.D.|url-status=live}}</ref>