Domestikasi hewan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
 
Di kawasan [[Hilal Subur]] 10.000–11.000 tahun yang lalu, [[zooarkeologi]] menunjukkan bahwa domba, kambing, babi, dan [[sapi eropa]] merupakan hewan-hewan ternak yang pertama didomestikasi. Para arkeolog juga menemukan kuburan tua berusia sekitar 9.500 tahun di Siprus yang berisi manusia dewasa bersama kerangka kucing.<ref>{{Cite journal|last=Driscoll|first=Carlos A.|last2=Clutton-Brock|first2=Juliet|last3=Kitchener|first3=Andrew C.|last4=O'Brien|first4=Stephen J.|date=2009|title=The Taming of the Cat|url=https://www.scientificamerican.com/article/the-taming-of-the-cat-2009-06|journal=Scientific American|volume=300|issue=6|pages=68–75|doi=10.1038/scientificamerican0609-68|issn=0036-8733}}</ref> Dua ribu tahun kemudian, [[Zebu|sapi zebu]] berpunuk didomestikasi di tempat yang sekarang disebut [[Balochistan (kawasan)|Balochistan]] di Pakistan. Di Asia Timur sekitar 8.000 tahun yang lalu, babi didomestikasi dari babi hutan yang secara genetik berbeda dari babi yang ditemukan di Hilal Subur. Sementara itu, kuda didomestikasi di stepa Asia Tengah sekitar 5.500 tahun yang lalu, sedangkan ayam didomestikasi di Asia Tenggara sekitar 4.000 tahun yang lalu.<ref name=":4" />
 
== Kategori ==
Domestikasi dapat dianggap sebagai tahap akhir dari intensifikasi hubungan antara subpopulasi hewan atau tumbuhan dengan manusia, tetapi hubungan ini terbagi menjadi beberapa tingkat intensifikasi.<ref>{{Cite journal|last=Vigne|first=Jean-Denis|date=2011|title=The origins of animal domestication and husbandry: A major change in the history of humanity and the biosphere|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1631069110002982|journal=Comptes Rendus Biologies|volume=334|issue=3|pages=171–181|doi=10.1016/j.crvi.2010.12.009}}</ref> Dalam studi domestikasi hewan, para peneliti telah mengusulkan lima kategori: liar, liar dalam penangkaran, domestik, persilangan, dan feral.<ref name="price2002" /><ref name=":11">{{Cite journal|last=Evin|first=Allowen|last2=Dobney|first2=Keith|last3=Schafberg|first3=Renate|last4=Owen|first4=Joseph|last5=Vidarsdottir|first5=Una Strand|last6=Larson|first6=Greger|last7=Cucchi|first7=Thomas|date=2015|title=Phenotype and animal domestication: A study of dental variation between domestic, wild, captive, hybrid and insular Sus scrofa|url=https://bmcevolbiol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12862-014-0269-x|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=15|issue=1|pages=6|doi=10.1186/s12862-014-0269-x|issn=1471-2148}}</ref>
 
; Hewan (satwa) liar
: Hewan-hewan ini terutama berevolusi melaui seleksi alam, meskipun mereka mungkin juga dipengaruhi oleh peristiwa demografik pada masa lalu dan tindakan-tindakan seleksi buatan, terutama oleh pengendalian dan perusakan habitat alamiah mereka.
; Hewan (satwa) liar dalam penangkaran
: Hewan-hewan ini dipengaruhi secara langsung oleh manusia, terutama dalam hal pemberian makanan, perkembangbiakan, dan perlindungan atau pengurungan. Manusia juga terkadang melakukan seleksi buatan untuk memilih hewan-hewan yang lebih sesuai untuk ditangkarkan.
; Hewan domestik
: Hewan-hewan ini dihasilkan dari seleksi buatan, misalnya oleh praktik peternakan. Bagi mereka, seleksi alam tidak terlalu berpengaruh, terutama bagi hewan yang dipelihara dengan manajemen yang ketat.
; Hewan persilangan
: Hewan-hewan ini lahir dari persilangan hewan liar dan hewan domestik. Mereka mungkin merupakan organisme perantara antara kedua orang tuanya dan mungkin saja lebih mirip dengan salah satu orang tuanya atau bahkan menunjukkan sifat unik yang berbeda dari kedua orang tuanya. Hewan persilangan dan [[Hibrida (biologi)|hewan hibrida]] dapat dikembangbiakkan dengan sengaja untuk tujuan tertentu atau dapat lahir tanpa sengaja sebagai hasil dari kontak antara hewan domestik dan hewan liar.
; Hewan feral
: Hewan-hewan ini merupakan hewan domestik yang kembali ke kondisi liar. Oleh karena itu, mereka mengalami seleksi alam secara intensif karena tinggal di habitat liar dan juga seleksi buatan secara ringan karena terkadang masih tinggal di lingkungan manusia.
 
Pada tahun 2015, sebuah studi membandingkan keragaman ukuran, bentuk, dan alometri gigi di seluruh kategori babi domestik modern (genus ''[[Sus]]''). Studi ini menunjukkan perbedaan yang jelas antara fenotipe gigi populasi babi liar, babi liar yang ditangkarkan, babi domestik, dan babi hibrida, yang mendukung kategorisasi hewan melalui bukti fisik. Studi ini tidak melibatkan populasi babi feral tetapi mengusulkan penelitian lebih lanjut pada mereka, dan penelitian pada perbedaan genetik dengan babi hibrida.<ref name=":11" />
 
== Karakteristik umum ==
Baris 50 ⟶ 66:
 
=== Pengembalian terbatas ===
[[Organisme meliar|Mamalia meliarferal]] seperti anjing, kucing, kambing, keledai, babi, dan musang yang telah hidup terpisah dari manusia selama beberapa generasi tidak menunjukkan tanda-tanda mendapatkan kembali massa otak nenek moyang liar mereka. [[Dingo]] telah hidup secara terpisah dari manusia selama ribuan tahun, tetapi masih memiliki ukuran otak yang sama dengan anjing domestik.<ref>{{Cite journal|last=Schultz|first=W.|date=1969|title=Zur kenntnis des hallstromhundes (Canis hallstromi, Troughton 1957)|journal=Zoologischer Anzeiger|volume=183|pages=42-72}}</ref> Anjing liarferal yang secara aktif menghindari kontak dengan manusia masih bergantung pada sampah-sampah dari manusia untuk bertahan hidup dan belum kembali ke perilaku serigala yang dapat hidup independen.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Boitani|first=L.|last2=Ciucci|first2=P.|date=1995|title=Comparative social ecology of feral dogs and wolves|url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/08927014.1995.9522969|journal=Ethology Ecology & Evolution|volume=7|issue=1|pages=49–72|doi=10.1080/08927014.1995.9522969|issn=0394-9370}}</ref>
 
== Referensi ==