Domestikasi hewan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 80:
 
Ayam adalah salah satu spesies hewan domestik yang paling tersebar luas dan salah satu sumber protein terbesar bagi manusia. Meskipun ayam didomestikasi di Asia Tenggara, bukti arkeologi menunjukkan bahwa ayam ini tidak dipelihara sebagai ternak hingga 400 SM di [[Levant]].<ref name=":19">{{Cite journal|last=Perry-Gal|first=Lee|last2=Erlich|first2=Adi|last3=Gilboa|first3=Ayelet|last4=Bar-Oz|first4=Guy|date=2015|title=Earliest economic exploitation of chicken outside East Asia: Evidence from the Hellenistic Southern Levant|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1504236112|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=112|issue=32|pages=9849–9854|doi=10.1073/pnas.1504236112|issn=0027-8424}}</ref> Sebelumnya, ayam telah diasosiasikan dengan manusia selama ribuan tahun dan dipelihara sebagai hewan aduan, hewan ritual, dan koleksi bagi kebun binatang kerajaan. Pada awalnya, mereka bukanlah spesies mangsa.<ref name=":19" /><ref>{{Cite journal|last=Sykes|first=Naomi|date=2012|title=A social perspective on the introduction of exotic animals: the case of the chicken|url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00438243.2012.646104|journal=World Archaeology|volume=44|issue=1|pages=158–169|doi=10.1080/00438243.2012.646104|issn=0043-8243}}</ref> Ayam bukanlah makanan populer di Eropa hingga seribu tahun yang lalu.<ref>{{Cite web|last=Gibbons|first=Ann|date=15 September 2016|title=How an ancient pope helped make chickens fat|url=https://www.science.org/content/article/how-ancient-pope-helped-make-chickens-fat|website=Science|access-date=27 April 2023}}</ref>
 
=== Jalur mangsa ===
Jalur mangsa adalah cara ketika sebagian besar spesies ternak terdomestikasi karena mereka pernah diburu oleh manusia untuk diambil dagingnya. Domestikasi kemungkinan dimulai ketika manusia mulai bereksperimen dengan strategi berburu yang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan mangsa ini, mungkin sebagai tanggapan terhadap tekanan lokal pada pasokan hewan tersebut. Seiring waktu dan dengan spesies yang lebih responsif, strategi manajemen perburuan ini berkembang menjadi strategi manajemen kawanan yang mencakup pengendalian multigenerasi yang berkelanjutan atas pergerakan, makan, dan reproduksi hewan. Ketika campur tangan manusia dalam siklus hidup hewan mangsa semakin intensif, tekanan evolusioner karena kurangnya agresi akan menyebabkan perolehan sifat sindrom domestikasi yang sama yang ditemukan pada hewan peliharaan komensal.<ref name=":3" /><ref name=":0" />
 
Hewan yang menempuh jalur mangsa di antaranya domba, kambing, sapi, kerbau, yak, babi, rusa, llama, dan alpaka. Kondisi yang tepat untuk domestikasi untuk beberapa dari mereka tampaknya ditemukan di [[Hilal Subur]] bagian tengah dan timur pada akhir penurunan iklim zaman [[Dryas Terkini]] dan awal [[Holosen Awal]] sekitar 11.700 tahun lalu. Sekitar 10.000 tahun lalu, orang-orang cenderung membunuh hewan jantan muda dan membiarkan hewan betinanya hidup untuk menghasilkan lebih banyak keturunan.<ref name=":0" /><ref name=":3" /> Dengan menilai ukuran, rasio jenis kelamin, dan profil kematian pada spesimen-spesimen zooarkeologi, para arkeolog mampu mendokumentasikan perubahan dalam strategi pengelolaan domba, kambing, babi, dan sapi yang diburu di Hilal Subur sejak 11.700 tahun lalu. Sebuah studi demografis dan metrik tentang sisa-sisa sapi dan babi di Sha'ar Hagolan, Israel, menunjukkan bahwa kedua spesies tersebut diburu secara berlebihan sebelum didomestikasi. Hal ini menunjukkan bahwa eksploitasi intensif mengubah strategi manusia dalam mengelola mereka yang pada akhirnya mengarah pada domestikasi keduanya melalui jalur mangsa. Pola perburuan berlebihan sebelum domestikasi ini menunjukkan bahwa jalur mangsa tidak disengaja dilakukan oleh manusia, seperti halnya jalur komensal.<ref name=":3" /><ref>{{Cite journal|last=Frantz|first=Laurent|last2=Meijaard|first2=Erik|last3=Gongora|first3=Jaime|last4=Haile|first4=James|last5=Groenen|first5=Martien A.M.|last6=Larson|first6=Greger|date=2016|title=The Evolution of Suidae|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-animal-021815-111155|journal=Annual Review of Animal Biosciences|volume=4|issue=1|pages=61–85|doi=10.1146/annurev-animal-021815-111155|issn=2165-8102}}</ref>
 
== Referensi ==