Qurotul Ain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Pengembalian suntingan oleh 114.79.7.39 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 12:
 
Suatu waktu Syekh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah pernah pamit kepada Ki Gedeng Tapa - Muara Jati Cirebon karena harus berdakwah ke Malaka dan Sumatera, maka Ki Gedeng Tapa Muara Jati Cirebon menitipkan anak kandung Putri kesayangannya yang bernama Nyi Subang Larang, untuk ikut berlayar bersama Syekh Hasanuddin atau Syekh Mursahadatillah ke Malaka.
 
Kilas Sejarah
 
Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syeh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini serta Syekh Jalaluddin ulama besar Mekah. Jika di tarik dan di lihat dari silsilah keturunan, Syech Hasanudin atau Syekh Quro masih ada garis keturunan dari Sayidina Husein Bin Saiyidina Ali r.a. menantu dari Nabi Muhammad SAW. dari keturunan Dyah Kirana ( Ibunya Syech Hasanudin atau Syekh Quro ).
 
Selain itu Syech Hasanudin atau Syekh Quro juga masih saudara seketurunan dengan Syech Nurjati Cirebon dari generasi ke – 4 Amir Abdullah Khanudin. Adapun nasab Syekh Quro berdasarkan kitab nasab yang disusun Oleh Al Allamah Sayyid Bahruddin Azmatkhan Al Hafiz dan Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan, penerbit Madawis, Edisi Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
 
1. Muhammad Rasulullah SAW.
 
2. Fatimah Az-zahra
 
3. Husein As-shibti
 
4. Ali Zaenal Abidin
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Jakfar As-Shodiq
 
7. Ali Al-Uraidhi
 
8. Muhammad An-Naqib
 
9. Isa Ar-Rumi
 
10. Ahmad Al-Muhajir
 
11. Ubaidhillah
 
12. Alwi Al Awwal
 
13. Muhammad Shohibus Souma'ah
 
14. Alwi Atsani
 
15. Ali Kholi' Qosam
 
16. Muhammad Shohib Marbat
 
17. Alwi Ammul Faqih
 
18. Abdul Malik Azmatkhan
 
19. Abdullah Amir Khan
 
20. Sultan Ahmad Syah Jalaluddin
 
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
 
22. Syekh Yusuf Siddiq
 
23. Syekh Hasanuddin/Maulana Hasanuddin/Syekh Quro Azmatkhan.
 
== Keberadaan di Karawang ==
Baris 179 ⟶ 127:
 
Pada tahun tahun 1402 Saka atau tahun 1480 Masehi atau semasa dengan Wali Songo Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon, membangun sebuah Masjid yang bernama Masjid Sang Cipta Rasa. Masjid ini dibangun atas kerja sama antara Sunan Gunung Jati dengan Sunan Kalijaga. Nama masjid ini diambil dari kata " Sang " yang bermakna keagungan, " Cipta " yang berarti dibangun, dan " Rasa " yang berarti digunakan. Masjid Agung Sang Cipta Rasa terletak di sebelah utara Keraton Kasepuhan. Masjid ini terdiri dari dua ruangan, yaitu beranda dan ruangan utama. Untuk menuju ruangan utama, terdapat sembilan pintu, yang melambangkan Wali Songo. Masyarakat Cirebon tempo dulu terdiri dari berbagai etnik. Hal ini dapat dilihat pada arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya Pajajaran, Tiongkok dan Cirebon.
 
Kilas Sejarah
 
Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syeh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini serta Syekh Jalaluddin ulama besar Mekah. Jika di tarik dan di lihat dari silsilah keturunan, Syech Hasanudin atau Syekh Quro masih ada garis keturunan dari Sayidina Husein Bin Saiyidina Ali r.a. menantu dari Nabi Muhammad SAW. dari keturunan Dyah Kirana ( Ibunya Syech Hasanudin atau Syekh Quro ).
 
Selain itu Syech Hasanudin atau Syekh Quro juga masih saudara seketurunan dengan Syech Nurjati Cirebon dari generasi ke – 4 Amir Abdullah Khanudin. Adapun nasab Syekh Quro berdasarkan kitab nasab yang disusun Oleh Al Allamah Sayyid Bahruddin Azmatkhan Al Hafiz dan Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan, penerbit Madawis, Edisi Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
 
1. Muhammad Rasulullah SAW.
 
2. Fatimah Az-zahra
 
3. Husein As-shibti
 
4. Ali Zaenal Abidin
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Jakfar As-Shodiq
 
7. Ali Al-Uraidhi
 
8. Muhammad An-Naqib
 
9. Isa Ar-Rumi
 
10. Ahmad Al-Muhajir
 
11. Ubaidhillah
 
12. Alwi Al Awwal
 
13. Muhammad Shohibus Souma'ah
 
14. Alwi Atsani
 
15. Ali Kholi' Qosam
 
16. Muhammad Shohib Marbat
 
17. Alwi Ammul Faqih
 
18. Abdul Malik Azmatkhan
 
19. Abdullah Amir Khan
 
20. Sultan Ahmad Syah Jalaluddin
 
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
 
22. Syekh Yusuf Siddiq
 
23. Syekh Hasanuddin/Maulana Hasanuddin/Syekh Quro Azmatkhan.
 
== Keterkaitan Syekh Quro dengan Raden Patah ==
Baris 237 ⟶ 133:
Menurut Purwaka Caruban Nagari, nama asli selir Tiongkok adalah [[Siu Ban Ci]], putri Tan Go Hwat dan Siu Te Yo dari Gresik. Tan Go Hwat merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar [[Syekh Bentong]] (alias Kyai Batong) santrinya Syekh Quro.
 
Karawang pada masa Islam juga merupakan kawasan penting. Pelabuhan Caravam yang sudah eksis sejak masa Kerajaan Sunda tampaknya terus berperan hingga masa Islam. Salah satu situs arkeologi dari masa Islam di [[Karawang]] adalah makam Syekh Quro. Menurut tulisan yang tertera pada panil di depan komplek makam, Nama lengkap Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain.
 
 
Kilas Sejarah
 
Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syeh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini serta Syekh Jalaluddin ulama besar Mekah. Jika di tarik dan di lihat dari silsilah keturunan, Syech Hasanudin atau Syekh Quro masih ada garis keturunan dari Sayidina Husein Bin Saiyidina Ali r.a. menantu dari Nabi Muhammad SAW. dari keturunan Dyah Kirana ( Ibunya Syech Hasanudin atau Syekh Quro ).
 
Selain itu Syech Hasanudin atau Syekh Quro juga masih saudara seketurunan dengan Syech Nurjati Cirebon dari generasi ke – 4 Amir Abdullah Khanudin. Adapun nasab Syekh Quro berdasarkan kitab nasab yang disusun Oleh Al Allamah Sayyid Bahruddin Azmatkhan Al Hafiz dan Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan, penerbit Madawis, Edisi Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
 
1. Muhammad Rasulullah SAW.
 
2. Fatimah Az-zahra
 
3. Husein As-shibti
 
4. Ali Zaenal Abidin
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Jakfar As-Shodiq
 
7. Ali Al-Uraidhi
 
8. Muhammad An-Naqib
 
9. Isa Ar-Rumi
 
10. Ahmad Al-Muhajir
 
11. Ubaidhillah
 
12. Alwi Al Awwal
 
13. Muhammad Shohibus Souma'ah
 
14. Alwi Atsani
 
15. Ali Kholi' Qosam
 
16. Muhammad Shohib Marbat
 
17. Alwi Ammul Faqih
 
18. Abdul Malik Azmatkhan
 
19. Abdullah Amir Khan
 
20. Sultan Ahmad Syah Jalaluddin
 
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
 
22. Syekh Yusuf Siddiq
 
23. Syekh Hasanuddin/Maulana Hasanuddin/Syekh Quro Azmatkhan.
 
== Keterkaitan Syekh Quro dengan Syekh Nurjati ==
Baris 307 ⟶ 150:
5. Pengangkatan juru kunci di situs maqom Syekh Quro dikuatkan oleh pihak Keraton Kanoman Cirebon.
 
== Perbedaan Tempat Makam Syech Quro dan Maqom Syech Quro ==
Kilas Sejarah
Ada perbedaan antara [[Makam syech quro]] dengan [[Maqom Syech quro]], makam Syech Quro terletak di belakang [[Masjid Agung Karawang]] ( sekarang menjadi nama Masjid Agung Syech Quro ). Sedangkan maqom Syech Quro adalah Tempat Pesantren Kepunyaan Syech Quro yang terletak di pulo Bata Wadas Karawang, Pesantren Tersebut adalah Pesantren pertama dan tertua di Pulau Jawa.
 
Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syeh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini serta Syekh Jalaluddin ulama besar Mekah. Jika di tarik dan di lihat dari silsilah keturunan, Syech Hasanudin atau Syekh Quro masih ada garis keturunan dari Sayidina Husein Bin Saiyidina Ali r.a. menantu dari Nabi Muhammad SAW. dari keturunan Dyah Kirana ( Ibunya Syech Hasanudin atau Syekh Quro ).
 
Selain itu Syech Hasanudin atau Syekh Quro juga masih saudara seketurunan dengan Syech Nurjati Cirebon dari generasi ke – 4 Amir Abdullah Khanudin. Adapun nasab Syekh Quro berdasarkan kitab nasab yang disusun Oleh Al Allamah Sayyid Bahruddin Azmatkhan Al Hafiz dan Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan, penerbit Madawis, Edisi Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
 
1. Muhammad Rasulullah SAW.
 
2. Fatimah Az-zahra
 
3. Husein As-shibti
 
4. Ali Zaenal Abidin
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Jakfar As-Shodiq
 
7. Ali Al-Uraidhi
 
8. Muhammad An-Naqib
 
9. Isa Ar-Rumi
 
10. Ahmad Al-Muhajir
 
11. Ubaidhillah
 
12. Alwi Al Awwal
 
13. Muhammad Shohibus Souma'ah
 
14. Alwi Atsani
 
15. Ali Kholi' Qosam
 
16. Muhammad Shohib Marbat
 
17. Alwi Ammul Faqih
 
18. Abdul Malik Azmatkhan
 
19. Abdullah Amir Khan
 
20. Sultan Ahmad Syah Jalaluddin
 
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
 
22. Syekh Yusuf Siddiq
 
23. Syekh Hasanuddin/Maulana Hasanuddin/Syekh Quro Azmatkhan.
 
== Perbedaan Tempat Makam (Kuburan) Syech Quro dan Maqom Syech Quro ==
Ada perbedaan antara [[Makam syech quro]] dengan [[Maqom Syech quro]], makam Syech Quro terletak di belakang [[Masjid Agung Karawang]] ( sekarang menjadi nama Masjid Agung Syech Quro ). Sedangkan maqom (Spritual) Syech Quro adalah Tempat Pesantren Kepunyaan Syech Quro yang terletak di pulo Bata Wadas Karawang, Pesantren Tersebut adalah Pesantren pertama dan tertua di Pulau Jawa.
 
Kilas Sejarah
 
Syekh Quro adalah Syekh Qurotul Ain atau Syeh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama. Dia adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini serta Syekh Jalaluddin ulama besar Mekah. Jika di tarik dan di lihat dari silsilah keturunan, Syech Hasanudin atau Syekh Quro masih ada garis keturunan dari Sayidina Husein Bin Saiyidina Ali r.a. menantu dari Nabi Muhammad SAW. dari keturunan Dyah Kirana ( Ibunya Syech Hasanudin atau Syekh Quro ).
 
Selain itu Syech Hasanudin atau Syekh Quro juga masih saudara seketurunan dengan Syech Nurjati Cirebon dari generasi ke – 4 Amir Abdullah Khanudin. Adapun nasab Syekh Quro berdasarkan kitab nasab yang disusun Oleh Al Allamah Sayyid Bahruddin Azmatkhan Al Hafiz dan Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan, penerbit Madawis, Edisi Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
 
1. Muhammad Rasulullah SAW.
 
2. Fatimah Az-zahra
 
3. Husein As-shibti
 
4. Ali Zaenal Abidin
 
5. Muhammad Al-Baqir
 
6. Jakfar As-Shodiq
 
7. Ali Al-Uraidhi
 
8. Muhammad An-Naqib
 
9. Isa Ar-Rumi
 
10. Ahmad Al-Muhajir
 
11. Ubaidhillah
 
12. Alwi Al Awwal
 
13. Muhammad Shohibus Souma'ah
 
14. Alwi Atsani
 
15. Ali Kholi' Qosam
 
16. Muhammad Shohib Marbat
 
17. Alwi Ammul Faqih
 
18. Abdul Malik Azmatkhan
 
19. Abdullah Amir Khan
 
20. Sultan Ahmad Syah Jalaluddin
 
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
 
22. Syekh Yusuf Siddiq
 
23. Syekh Hasanuddin/Maulana Hasanuddin/Syekh Quro Azmatkhan.
 
== Referensi ==