Louis Constant Westenenk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Infobox orang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Hungaria
Baris 17:
Setelah [[cuti]] sejak tahun [[1903]], pada tahun [[1905]] Westenenk kembali lagi ke [[Pantai Barat Sumatra]] dan belajar [[Minangkabau (bahasa)|bahasa Minangkabau]] sampai fasih.
 
Pada tahun [[1914]], Westenenk yang kebetulan sedang mengambil cuti ke Belanda ditunjuk sebagai salah satu [[inspektur jenderal]] di [[Anatolia]] dan [[Armenia]], [[Turki Utsmani]]. Di luar negeri, laporan pertama tentang [[Genosida Armenia|penganiayaan dan pembantaian atas bangsa Armenia]] pada tahun [[1894]] sudah terdengar dan para pengamat dari negeri-negeri kecil datang setelah sejumlah sudah melihat bagaimana adanya negeri itu. Westenenk khususnya harus banyak bergantung pada informasi dari [[duta besar]] [[Kekaisaran Jerman|Jerman]], [[Austria-HongariaHungaria]], dan [[Amerika Serikat]] di mana DuBes Jerman banyak memberikan informasi karena banyak memiliki jaringan agen dan konsul di Turki. Misi Westenenk tidak berhasil karena tidak disukai oleh pemerintah Turki Utsmani dan tak lama setelah kedatangannya di Turki, [[Perang Dunia I]] meletus.
 
Pada tahun [[1915]], ia menjadi [[residen]] [[Bengkulu|Benkoelen]] dan anggota [[Volksraad]] ([[parlemen]] Hindia Belanda). 5 tahun kemudian, ia diangkat sebagai residen di [[Karesidenan Palembang|Palembang]], dan setahun kemudian menjadi Gubernur Pesisir Barat Sumatra. Dalam jabatan inilah, di sana ia menerima [[Louis Couperus]]. Pada tahun [[1924]], ia menjadi anggota [[Dewan Hindia]].