Nicholas Latifi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaharui informasi |
k Hungaria |
||
Baris 68:
Dia melanjutkan dengan DAMS pada tahun 2018, sekarang bermitra dengan pesaing Formula Satu masa depan [[Alexander Albon]] asal [[Thailand]] di musim yang terbukti kurang sukses dari 2017. Latifi mengambil podium pertamanya musim ini di Baku dengan tempat ke-3 dalam lomba sprint. Ia meraih kemenangan kedua dalam karir Formula 2-nya di Spa-Francorchamps, memenangkan lomba sprint dari pole reverse-grid dan mencatatkan lap tercepat. Dia kemudian mengambil tempat ke-2 di perlombaan fitur di Sochi. Latifi mengakhiri musim di tempat ke-9 dengan 91 poin, enam tempat dan 121 poin di belakang rekan setimnya Albon.
Latifi tetap di DAMS untuk musim keempat berturut-turut pada 2019, bersama [[Sérgio Sette Câmara]] asal [[Brasil]]. Sebuah awal yang baik untuk musim melihat Latifi mengambil tiga kemenangan dalam lima balapan pertama, memenangkan balapan fitur di Bahrain dan Barcelona dan balapan sprint di Baku. Setelah tiga putaran pertama, Latifi memimpin kejuaraan, unggul 30 poin dari [[Nyck de Vries]] yang berada di posisi ke-3. Namun, penampilan buruk pada ronde keempat di Monako, di mana Latifi menyelesaikan balapan di urutan ke-12 dan ke-10, membuat de Vries memperkecil jarak menjadi hanya satu poin. Latifi tidak akan finis di podium lagi sampai seri ketujuh di Silverstone, di mana ia menyelesaikan balapan fitur ke-2. Pada titik ini, de Vries telah memperpanjang keunggulan kejuaraannya menjadi 27 poin. Latifi mencetak kemenangan terakhirnya musim ini pada balapan fitur putaran berikutnya di
== Karier Formula Satu ==
Baris 83:
Latifi bergabung dengan [[Williams F1|Williams]] sebagai pembalap untuk musim {{f1|2020}}, menggantikan [[Robert Kubica]] dan bermitra dengan mantan pesaingnya di Formula 2, [[George Russell (pembalap)|George Russell]].<ref name="LAT 2020">{{cite web|url=https://www.nicholaslatifi.com/nicholas-to-race-for-rokit-williams-racing-in-2020/|title=Nicholas to race for ROKiT Williams Racing in 2020|website=nicholaslatifi.com|date=28 November 2019|access-date=6 Januari 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200115213715/https://www.nicholaslatifi.com/nicholas-to-race-for-rokit-williams-racing-in-2020/|archive-date=15 Januari 2020|url-status=dead}}</ref> Latifi membalap di bawah lisensi Amerika pada tahun 2020 setelah otoritas olahraga nasional Kanada mengundurkan mandatnya dari [[Federasi Otomotif Internasional|FIA]]. Namun, Latifi masih secara resmi diakui sebagai warganegara Kanada pada akhir pekan balapan.<ref>{{Cite web|url=https://www.racefans.net/2020/02/11/canadian-f1-pair-stroll-and-latifi-to-race-under-american-licenses/|title=Canadian F1 pair Stroll and Latifi to race under American licenses|date=11 Februari 2020|via=www.racefans.net|access-date=18 Februari 2020}}</ref> Nomor balapan Latifi adalah 6, dipilih sebagai referensi untuk nama panggilan kota kelahirannya, Toronto.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.six-appeal-williams-driver-latifi-chooses-his-2020-race-number.2gmcBXEoyAgn4qpdTWWAJl.html|title=Six appeal - Williams driver Latifi chooses his 2020 race number|website=formula1.com|date=20 Januari 2020|accessdate=16 Maret 2021}}</ref> Itu juga nomor yang sama yang dia gunakan di mobil DAMS F2 miliknya.
Latifi dijadwalkan melakukan debutnya di Formula Satu di [[Grand Prix F1 Australia 2020|Grand Prix Australia]]. Dia ikut serta dalam balapan, namun kemudian dibatalkan sebagai tanggapan atas [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]]. Debutnya malah datang di [[Grand Prix F1 Austria 2020|Grand Prix Austria]] di mana ia memenuhi syarat terakhir di grid di urutan ke-20, tetapi menyelesaikan balapan di tempat ke-11 setelah sembilan mobil lain mundur. Dia lolos ke urutan ke-15 untuk [[Grand Prix F1
Di [[Grand Prix F1 Italia 2020|Grand Prix Italia]], Latifi memanfaatkan periode [[Mobil keselamatan|safety car]] untuk start di posisi kesembilan saat balapan dimulai kembali setelah [[bendera merah]]. Dia menyelesaikan balapan di tempat ke-11, di depan lima pembalap lainnya. Mundur Formula Satu pertamanya datang di [[Grand Prix F1 Toskana 2020|Grand Prix Toskana]] di mana ia tersingkir dalam kecelakaan multi-mobil saat safety car restart. Dia mencatatkan finis ke-11 lagi di [[Grand Prix F1 Emilia Romagna 2020|Grand Prix Emilia Romagna]] di [[Sirkuit Imola]], finis kurang dari satu detik di belakang [[Antonio Giovinazzi]]. Dua mundur terjadi pada empat balapan terakhir musim ini, yang disebabkan oleh tabrakan dengan [[Romain Grosjean]] di [[Grand Prix F1 Turki 2020|Grand Prix Turki]] dan kebocoran oli di [[Grand Prix F1 Sakhir 2020|Grand Prix Sakhir]]. Latifi mengakhiri musim debutnya di posisi ke-21 di klasemen pembalap, dengan dia dan tim Williams gagal mencetak poin.
Baris 89:
==== 2021 ====
[[File:FIA F1 Austria 2021 Nr. 6 Latifi (side).jpg|thumb|Latifi di [[Grand Prix F1 Austria 2021|Grand Prix Austria 2021]]]]
Williams mempertahankan Latifi bersama Russell untuk musim {{f1|2021}}.<ref>{{Cite web|title=Russell and Latifi to stay on at Williams in unchanged 2021 driver line-up|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.russell-and-latifi-to-stay-on-at-williams-in-unchanged-2021-driver-line-up.2buMT250BE0Ef8Q2bUBDFE.html|access-date=16 Juli 2020|website=formula1.com|date=16 Juli 2020}}</ref> Latifi mundur dari [[Grand Prix F1 Bahrain 2021|Grand Prix Bahrain]], lomba pembukaan musim 2021 dengan masalah turbocharger. Pada perlombaan berikutnya, [[Grand Prix F1 Emilia Romagna 2021|Grand Prix Emilia Romagna]], ia meraih posisi kualifikasi terbaik sepanjang kariernya dengan menempati posisi ke-14. Dia tidak menyelesaikan perlombaan setelah bertabrakan dengan [[Nikita Mazepin]]. Dia mencetak poin F1 pertamanya dalam balapan tahun itu di [[Grand Prix F1
Pada lomba penutup musim secara kontroversial di [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2021|Grand Prix Abu Dhabi]], Latifi berada di urutan keenam belas dan terakhir ketika dia tersingkir dari perlombaan di putaran 53, menyebabkan safety car dikerahkan. Sebuah keputusan kontroversial yang diambil selama periode safety car oleh direktur balapan [[Michael Masi]] memungkinkan [[Max Verstappen]], yang berada di urutan kedua sebelum kecelakaan, untuk menyalip pemimpin [[Lewis Hamilton]] dan memenangkan perlombaan dan gelar Juara Dunia. Latifi kemudian meminta maaf atas insiden tersebut, di mana ia menjadi sasaran ancaman pembunuhan mematikan dan pesan kebencian dari penggemar di media sosial.<ref>{{Cite web|date=14 Desember 2021|title=Apologetic Latifi has nothing to be sorry for|url=https://the-race.com/formula-1/apologetic-latifi-has-nothing-to-be-sorry-for/|access-date=26 Desember 2021|website=The Race|language=en}}</ref> Pada tanggal 21 Desember, dia merilis pernyataan di situs webnya yang membahas pelecehan online yang dia terima, yang dia gambarkan sebagai "mengejutkan – dan sesuatu yang saya sebut."<ref>{{Cite news|title=Nicholas Latifi: Williams driver received death threats after Abu Dhabi crash|language=en|work=BBC Sport|url=https://www.bbc.com/sport/formula1/59747656|access-date=26 Desember 2021}}</ref>
Baris 1.122:
| style="background:#CFCFFF;"| [[Grand Prix F1 Austria 2020|AUT]]<br>{{small|11}}
| style="background:#CFCFFF;"| [[Grand Prix F1 Stiria 2020|STY]]<br>{{small|17}}
| style="background:#CFCFFF;"| [[Grand Prix F1
| style="background:#CFCFFF;"| [[Grand Prix F1 Britania Raya 2020|GBR]]<br>{{small|15}}
| style="background:#CFCFFF;"| [[Grand Prix Ulang Tahun ke-70|ANI]]<br>{{small|19}}
|