Haji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan suntingan Muhammad_purnama (bicara) (HG) (3.4.10)
Tag: Pengembalian manual
imbuhan
Baris 17:
== Latar belakang ==
{{Ibrahim}}
Orang-orang [[Bangsa Arab|Arab]] pada zaman [[jahiliyah]] telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan di sana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti tawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja, disebutkan bahwa pelaksanaannya tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, [[Islam]] datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul.<ref name="Haji1"/> Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama [[Ibrahim]]. Ritual [[Tawaf]] didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi IbarahimIbrahim. Ritual [[sa'i]], yakni berlari antara bukit [[Shafa]] dan [[Marwah]] (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan [[Masjidil Haram]], Mekkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua Ibrahim ketika mencari air untuk anaknya [[Ismail]]. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya [[Adam]] dan [[Hawa]] di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.<ref name="Haji1"/>
 
== Sejarah ==
Baris 63:
[[Berkas:Tavaf.jpg|ka|jmpl|Tatacara [[Tawaf]] mengelilingi [[Ka'bah]]]]
 
Ritual ''[[Tawaf]]'' termasuk berjalan tujuh kali melawan arah jarum jam mengelilingi Ka'bah.<ref name=Marshall89>{{cite book |last=Long |first=Matthew |title=Islamic Beliefs, Practices, and Cultures |url=https://books.google.com/books?id=H_m14NlQQMYC&pg=PA89 |accessdate=2 September 2014 |year=2011 |publisher=Marshall Cavendish Corporation |isbn=978-0-7614-7926-0 |page=89}}</ref> Ketika sampai di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf kedatangan yang juga bagian dari [[Umrah]] atau sebagai tawaf selamat datang.<ref name=Long16>{{cite book |last=Long |first=David E.|title=The Hajj Today: A Survey of the Contemporary Pilgrimage to Makkah |url= http://books.google.com./books?id=2Uk3Gh6xrUUC&pg=PA16 |year=1979 |publisher=[[SUNY Press]] |isbn= 0-87395-382-7 |page=16}}</ref> Saat tawaf, jamaah juga memasuki Hateem–sebuah wilayah di sisi utara Ka'bah \–di dalam jalan mereka. Setiap putaran dimulai dengan mencium atau menyentuh Batu Hitam ([[Hajar Aswad]]).<ref name=Long17>{{cite book |last=Long |first=David E.|title=The Hajj Today: A Survey of the Contemporary Pilgrimage to Makkah |publisher=[[SUNY Press]] |year=1979 |url= http://books.google.com./books?id=2Uk3Gh6xrUUC&pg=PA17 |page=17 |isbn=9780873953825}}</ref> Jika mencium batu tidak memungkinkan karena padatnya jamaah, mereka cukup mensejajarkanmenyejajarkan diri dengan arah Batu Hitam dengan men[[cium tangan]] sendiri ketika tawaf. Makan tidak diperbolehkan namun minum air tetap diizinkan, karena risiko dehidrasi. Laki-laki dianjurkan untuk melakukan tiga putaran pertama dengan cepat dikenal sebagai ''Ramal'', dan diikuti empat putaran lainnya dengan tidak terlalu cepat.<ref name=AtoZ>{{cite book | title=Hajj to Umrah: From A to Z | url=https://archive.org/details/hajjumrahfromtoz00moha | last = Mohamed | first= Mamdouh N. | year = 1996 | publisher=Amana Publications | isbn= 0-915957-54-X}}</ref>{{page needed|date=January 2015}}<ref name=Long17/>
 
Pelengkap ibadah tawaf adalah salat dua [[Raka'at]] di belakang [[Maqam Ibrahim|Tempat Ibrahim]] (Muqam Ibrahim), sebuah tugu dekat Ka'bah di dalam masjid.<ref name=Long17/><ref name=Adelowo401>{{cite book | editor1-first=E. Dada |editor1-last=Adelowo |title=Perspectives in Religious Studies: Volume III |url=https://books.google.com/books?id=ma-QBAAAQBAJ&pg=PA401 |year=2014 |publisher=HEBN Publishers Plc |location=Ibadan |isbn=9789780814472 |page=401}}</ref> Walau demikian, dikarenakan padatnya jamaah saat musim Haji, mereka cukup melaksanakan salat di mana saja di dalam masjid. Setelah salat, jamaah juga meminum air dari sumur Zamzam, yang tersedia dalam keran Masjid.<ref>{{cite news |title=Pilgrims complain of Zamzam water shortage in Makkah|url=http://www.arabnews.com/news/597946 |accessdate=7 September 2014|newspaper=Arab News |date=7 July 2014}}</ref>
Baris 104:
 
==== Pengorbanan hewan ====
Setelah melempar jumrah, hewan disembelih sebagai cara untuk memeperingatimemperingati kisah Ibrahim dan Isma'il. Secara tradisional jamaah mengorbankan hewan mereka sendiri-sendiri, atau mengatur penyembelihan. Kini beberapa jamaah Haji cukup membeli voucher kurban di Mekkah sebelum musim Haji berlangsung, yang mengeluarkan seekor hewan untuk dikurbankan dengan menyebut nama Allah pada hari kesepuluh Zulhijah, tanpa dihadiri oleh jamaah Haji pemiliknya. Proses yang modern mempercepat pengemasan daging, yang kemudian dibagikan kepada orang miskin di seluruh dunia.<ref name=ngeo/><ref name=RESA/> Di waktu yang sama seperti di Mekkah, Muslim juga melakukan pengorbanan, dalam tiga hari berturut-turut yang dikenal dengan nama ''Eid al-Adha''.<ref name="bbc.co.uk"/>
 
==== Cukur rambut ====
Baris 153:
=== Mina ===
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan MabiNabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di masing-maisingmasing tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: [[lempar jumrah|Jumrah Aqabah]], [[lempar jumrah|Jumrah Ula]], dan [[lempar jumrah|Jumrah Wustha]]. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap (mabit) satu malam.<ref>{{Cite web|title=Berapa Durasi Minimal Menginap di Mina saat Haji?|url=https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/berapa-durasi-minimal-menginap-di-mina-saat-haji-F1CTN|website=nu.or.id|language=id-id|access-date=2022-12-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Setya|first=Devi|title=Sejarah Mina, Tempat Mulia yang Jadi Area Berkumpul Jamaah Haji|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6181074/sejarah-mina-tempat-mulia-yang-jadi-area-berkumpul-jamaah-haji|website=detikedu|language=id-ID|access-date=2022-12-22}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-02-12|title=Lempar Jumrah di Mina {{!}} Ihram|url=https://ihram.republika.co.id/berita/pmsd5u313/lempar-jumrah-di-mina|website=ihram.co.id|access-date=2022-12-22}}</ref>
 
=== Madinah ===
Baris 172:
Secara tradisional, peziarah ke Mekkah kebanyakan mengadakan perjalanan ziarah dengan menaiki [[unta]] sebagai transportasi utama. Saat pertengahan abad ke sembilan belas (setelah 1850-an), [[kapal uap]] mulai digunakan untuk perjalanan jamaah Haji ke Mekkah, dan jumlah jamaah Haji yang melakukan perjalanan melalui laut pun mulai meningkat.<ref>{{cite book |editor1-first=Eric |editor1-last=Tagliacozzo |editor2-first=Shawkat |editor2-last=Toorawa |title=The Hajj: Pilgrimage in Islam |url=https://books.google.com/books?id=Am3OCgAAQBAJ&pg=PA178 | year=2016 |publisher=Cambridge University Press |location=New York |isbn=978-1-107-61280-8|page=178}}</ref> Hal tersebut berlangsung selama beberapa masa,<ref>{{cite book |last=Elfenbein |first=Caleb Heart Iyer |title=Differentiating Islam: Colonialism, Sayyid Qutb, and Religious Transformation in Modern Egypt |url=https://books.google.com/books?id=8HPg4dgR5XEC&pg=PA209 |accessdate=29 August 2014 |year=2008 |publisher=ProQuest |isbn=9780549987710 |page=209}}</ref> sampai perjalanan udara lahir dan mendominasi; [[Mesir]] memperkenalkan jasa penerbangan pertama untuk jamaah Haji di 1937.<ref name=Long48>{{cite book |last=Long |first=David E.|title=The Hajj Today: A Survey of the Contemporary Pilgrimage to Makkah |url= https://books.google.com/books?id=2Uk3Gh6xrUUC&pg=PA48 |year=1979 |publisher=[[SUNY Press]] |isbn= 0-87395-382-7 |page=48}}</ref><ref name="Miller2006">{{cite journal|last1=Miller|first1=M. B.|title=Pilgrims' Progress: The Business of the Hajj|journal=Past & Present |volume=191 |issue=1 |year=2006 |pages=189–228 |issn=0031-2746 |doi=10.1093/pastj/gtj009}}</ref> Saat ini, beberapa perusahaan penerbangan dan biro perjalanan offer Hajj packages, dan menyusun transportasi dan akomodasi untuk jamaah Haji.<ref>{{cite book |editor1-first=David |editor1-last=Harrison|title=Tourism and the Less Developed World: Issues and Case Studies |url=https://books.google.com/books?id=blJpqa-XApQC&pg=PA157 |accessdate=29 August 2014|year=2001 |publisher=[[CABI (CAB International)|CABI]] |isbn=9780851994338 |page=157}}</ref> [[Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz]] di Jeddah dan [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz]] di Madinah menjadi terminal khusus bagi para Jamaah Haji untuk mempermudah pintu masuk kedatangan jamaah Haji.<ref name=RESA2>{{cite web |url=http://www.saudiembassy.net/about/country-information/transportation_and_communication/air_travel.aspx |title=Air Travel |date=2013 |work=Royal Embassy of Saudi Arabia |accessdate=29 August 2014 |archive-date=2014-10-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141010162904/http://www.saudiembassy.net/about/country-information/transportation_and_communication/air_travel.aspx |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite news |title=Pilgrims Start Arriving From India, Pakistan as Haj Terminal Is Officially Opened|url=http://www.arabnews.com/node/276926|work=Arab News|accessdate=26 February 2013}}</ref> Bandar udara internasional lain di seluruh dunia, sepeeti [[Bandar Udara Internasional Indira Gandhi|Indira Gandhi]] dj [[New Delhi]], [[Bandar Udara Internasional Rajiv Gandhi]] di [[Hyderabad]], [[Bandar Udara Internasional Jinnah|Jinnah]] di [[Karachi]] dan [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]] di [[Jakarta]] juga memiliki terminal khusus atau temporary facilities untuk melayani jamaah dalam keberangkatan maupun kedatangan kembali ke tanah air.<ref>{{cite web |url=http://www.world-guides.com/asia/india/delhi/new-delhi/new_delhi_airport.html |title=New Delhi Indira Gandhi International Airport (DEL) Information |date=2014 |work=World Guides |publisher=TravelSmart Ltd |accessdate=29 August 2014}}</ref> Saat Haji, beberapa maskapai menambah jumlah penerbangan untuk memenuhi kebutuhan karena banyaknya jumlah jamaah Haji.<ref name=Harrison156/><ref name=RESA2/>
 
Saat musim Haji berlangsung, jamaah Haji berpergianbepergian antara lokasi-lokasi berbeda dengan bus atau berjalan kaki. Pemerintah Saudi mengawasi dengan ketat akses kendaraan yang melewati jalur-jalur padat. Walau bagaimanapun, perjalanan masih tetap dilaksanakan dalam beberapa jam saat kepadatan lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki. Di 2010, pemerintah Saudi memulai mengoperasikan sebuah monorel yang mengangkut jamaah ke Arafat, Muzdalifah dan Mina. Jasa ini mampu mengurangi waktu perjalanan "Nafrah" dari Arafat ke Muzdalifah untuk beberapa menit. Jika angkutan ini melebihi kapasitas, penggunaan monorel tidak dibuka untuk jamaah haji dan subyeknya untuk pengawasan ketat oleh pemerintah Saudi. Saat ini, monorel mampu mengangkut hingga 500.000 jamaah haji.<ref>{{Cite web|date=2008-10-14|title=Saudi Bangun Monorel Mekkah Layani 5 Juta Jemaah Haji|url=https://kemenag.go.id/berita/read/80106|website=Kementerian Agama Republik Indonesia|access-date=2022-12-22}}</ref>
 
== Masalah Berdesakan ==
Jumlah jamaah haji meningkat secara besar-besaran akhir-akhir ini, yang menyebabkan beberapa kecelakaan dan kematian karena terlalu padat. Kecelakaan pertama di musim Haji masa modern terjadi di 1990, ketika sebuah terowongan runtuh dan merenggut 1,462 nyawa.<ref>{{cite web | url = http://bigstory.ap.org/article/aa29c2ecc36d4b748fedbb40d36b335f/glance-major-hajj-related-incidents-saudi-arabia | title = Glance at major hajj-related incidents in Saudi Arabia | work = Associated Press | date = 11 September 2015 | accessdate = 10 October 2015 | archiveurl = https://www.webcitation.org/6cAiKZqk6?url=http://bigstory.ap.org/article/aa29c2ecc36d4b748fedbb40d36b335f/glance-major-hajj-related-incidents-saudi-arabia | archivedate = 2015-10-10 | dead-url = no }}</ref> Setelah kejadian tersebut, beragam tehkmnikteknik pemecah kepadatan jamaah digunakan untuk alasan keamanan. Penyebab desak-desakan besar, beberapa hal dilakukan jamaah Haji agar lebih simbolik. Untuk contohnya, ketidakwajibanketertidakwajiban untuk mencium [[Hajar Aswad]]. Alternatifnya, jamaah hanya perlu mencium tangannya sendiri kemudian melambaikan tangannya ketika sejajar dengan Hajar Aswad saat melakukan [[Tawaf]]. Juga, pilar besar yang digunakan untuk [[lempar jumrah|melempar jumrah]] di ubah menjadi tembok panjang di 2004 dengan parit di bawahnya untuk mewadahi batu-batu.<ref name=Marshall90/><ref name=Mohamed54/> Contoh lain adalah kurban, yang saat ini ditangani rumah pemotongan hewan yang di kelola otoritas Saudi, tanpa jamaah yang hadir di sana.<ref name=AtoZ/><ref name=CGOIJ>{{cite web |url=http://cgijeddah.mkcl.org/Content.aspx?ID=752&PID=682 |title=Rituals of Haj Sacrifice |author= |date=3 October 2013 |work=Consulate General of India, Jeddah |publisher= |accessdate=24 October 2015 |archive-date=2016-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160128140743/http://cgijeddah.mkcl.org/Content.aspx?ID=752&PID=682 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.adahi.org/adahisite/default.aspx |title=The Saudi Project for Utilization of Hajj Meat |author= |date= |work=ADAHI |publisher= |accessdate=24 October 2015 |archive-date=2016-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160722221726/http://www.adahi.org/adahisite/default.aspx |dead-url=yes }}</ref>
 
Untuk Haji di 2016, otoritas Saudi memberikan kalung GPS elektronik.<ref>{{Cite web|url=http://www.aljazeera.com/news/2016/06/saudi-arabia-introduces-bracelets-hajj-safety-160630131905794.html|title=Hajj 2016: Saudi Arabia introduces bracelets for safety|website=www.aljazeera.com|access-date=15 August 2016}}</ref>
Baris 182:
 
== Kepentingan ==
Untuk Muslim, Haji berhubungan dengan keagamaan sebagai kepentingan di bidang sosial. Terpisah dari sebuah ketaatan dalam menjalankan kewajiban beragama, Haji terlihat untuk menjadi seseorang yang berspiritual terpuji untuk menyediakan Muslim dengan kesempatan mengintrospeksi diri.<ref>{{cite book |editor1-first=Aziz |editor1-last=Sheikh |title=Caring for Muslim Patients |url=https://books.google.com/books?id=mgwiloFTrKwC&pg=PA96 |accessdate=2 September 2014 |year=2008 |publisher=Radcliffe Publishing |isbn=9781857758122 |page=96}}</ref> Haji disajikan sebagai sebuah pengingat [[Hari Akhir|Hari Pengadilan]] yang dipercayai umat muslim akan terjadi.<ref>{{cite book |last=Powell |first=William |title=Saudi Arabia and Its Royal Family |url=https://books.google.com/books?id=ytVtAAAAMAAJ&pq=PA113 |accessdate=7 October 2014 |year=1982 |publisher=Lyle Stuart |isbn=9780818403262 |page=113}}</ref> [[Hadits|Literatur Hadits]] (perkataan Nabi Muhammad) menyabdakan beragam kebaikan seorang jamaah Haji mencapai kesuksesan untuk memenuhi ibadah Haji mereka.<ref group="n">Untuk contohnya, salah satu Hadits menyatakan: ''Dari [[Abu Hurairah]]: Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menunaikan Haji untuk kesenangan Allah dan tidak melakukan hubungan seksual dengan istrinya, dan tidak melakukan kejahatan atau kemudian mereka kembali (setelah Haji bebas dari segala dosa) bagaikan ia terlahir kembali."'' {{Hadith-usc|bukhari|usc=yes|2|26|596}}</ref> Setelah berhasil melaksanakan ibadah Haji, jamaah dapat menambahkan nama depan mereka dengan gelar 'Al-Hajji', dan diadakan dengan rasa hormat dalam masyarakat Muslim.<ref name="Andrea67">{{cite book |author=Andrea Schulte-Peevers |title=Oman, UAE & Arabian Peninsula |url=https://books.google.com/books?id=D8hmZIAaTGQC&pg=PA67 |year=2010 |publisher=Lonely Planet |isbn=9781741791457 |page=67}}</ref> Namun, sarjana Islam berpendapat bahwa Haji dapat berarti komitmen keagamaan seorang Muslim, dan tidak dapat menjadi sebuah peningkatan status sosial mereka.<ref name="Andrea67"/> Haji membawa kebersamaan dan menyatukan Muslim dari perbedaan bagian dunia tanpa mempedulikanmemperdulikan ras, warna kulit, dan budaya, semua itu melambangkan persamaan.<ref name=Nigosian111/><ref name=BBC>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/practices/hajj_1.shtml |title=Hajj: pilgrimage to Mecca |date=8 September 2009 |publisher=BBC |accessdate=6 October 2014}}</ref>
 
Sebuah studi 2008 pada pengaruh besar mengikuti ziarah Islam menemukan bahwa komunitas Muslim menjadi lebih positif dan toleran setelah berhaji. Dengan judul ''Memperkirakan Pengaruh Besar Haji: Agama dan Toleransi dalam Masyarakat Islam Global'' dan diselenggarakan dengan bantuan [[Harvard University]]'s [[John F. Kennedy School of Government]], studi mencatat bahwa Haji "meningkatkan keimanan dalam kesamaan harmoni antara grup etnik dan sekte-sekte Islam dan memimpin untuk sikap yang menguntungkan terhadap wanita, termasuk dukungan yang lebih besar untuk pendidikan dan jabatan wanita" dan bahwa "Haji menunjukkan meningkatkan keimanan dalam perdamaian, dan dalam kesamaan dan harmoni adherents perbedaan agama."<ref>{{cite web |ssrn=1124213 |title=Estimating the Impact of the Hajj: Religion and Tolerance in Islam's Global Gathering |publisher=Papers.ssrn.com |date= |accessdate=19 December 2011}}</ref>
 
[[Malcolm X]], seorang aktivis Amerika saat [[Civil Rights Movement]], meggambarkanmenggambarkan atmosfer sosial nyasosialnya ketika pengalaman haji 1960-an, ia menyatakan:
 
{{quote|Terdapat sepuluh dari ribuan jamaah, dari seluruh penjuru dunia. Mereka beragam warnanya, dari rambut pirang bermata biru hingga orang Afrika berkulit hitam. Tetapi mereka tetap berdampingan dalam melakukan ritual yang sama, menampilkan sebuah semangat persatuan dan persaudaraan bahwa pengalaman saya di Amerika mengajarkan saya untuk percaya tidak pernah hidup antara kulit putih dan non-kulit putih. Amerika butuh untuk mengerti Islam, karena ini adalah sebuah agama yang menghapus dari masalah ras dan masyarakatnya. Anda dapat terkejut terhadap kata-kata saya. Tetapi di Haji kali ini, apa yang saya lihat, dan yang saya alami, menjadi kekuatan untuk menyusun kembali beberapa kehidupan saya kedepannya<ref name="XHaley1999">{{cite book |author1=Malcolm X |author2=Alex Haley |title=The Autobiography of Malcolm X |url=https://books.google.com/books?id=NlkifTXux_cC |accessdate=26 February 2013 |year=1999 |publisher=Ballantine Books |isbn=978-0-345-35068-8 |page=346}}</ref>}}
Baris 199:
 
=== Jabal Nur dan Gua Hira ===
[[Jabal an-Nur]] terletak kurang lebih 6&nbsp; km di sebelah utara Masjidil Haram.<ref>{{cite web|title=Jabal al-Nour (The Mountain Of Ghar Hira (Cave of Hira)| url=http://mecca.net/muslim-videos/jabal-al-nour-the-mountain-of-light-and-cave-of-hira/#/video/first-revelation-cave-of-hira | work=16 September 2015}}</ref> Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.<ref>{{Quran-usc|96|1}}</ref>
 
=== Jabal Tsur ===