Stefan Uroš I dari Serbia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k Hungaria |
||
Baris 35:
Pada usia 25 tahun, dia merebut takhta dari saudaranya Vladislav, dan meskipun tidak mendapat dukungan dari mertua serta saudara-saudaranya, dia segera memerintah dengan cakap dan bertekad kuat.{{sfn|Stanojević|1989|p=25}} Sebelum ia naik takhta, sebagian Serbia telah dijarah oleh suku Tatar dan konflik internal terus meluas;{{sfn|Stanojević|1989|p=25}} Uroš berhasil menyelesaikan semua masalah penting di dalam negeri dan memulai kebijakan luar negerinya dalam waktu singkat.{{sfn|Stanojević|1989|p=26}}
Situasi di Eropa dan di Balkan cukup menguntungkan bagi Serbia, yang Uroš gunakan dengan sangat cerdik demi keuntungan negaranya. Selama masa pemerintahannya, Serbia secara signifikan bertambah kuat dan berkembang dalam segala bidang.{{sfn|Stanojević|1989|p=26}} Uroš berhasil memperluas kekuasaan ke selatan hingga [[Makedonia (region)|Makedonia]] dan terlibat konflik dengan [[Kerajaan
Ciri khusus dalam politiknya di dalam negeri adalah bahwa dia sangat menekankan prinsip negara di atas segalanya, dan menundukkan gereja (baik Ortodoks maupun Katolik) untuk kepentingan negara.{{sfn|Stanojević|1989|p=26}} Dia berperan penting dalam penyelesaian konflik antara Keuskupan Agung Bar dan Dubrovnik mengenai kekuasaan di Serbia.{{sfn|Stanojević|1989|p=26}}
Baris 45:
Menikah dengan Helen dari keluarga [[Kerajaan Prancis]], ia menjalani kehidupan yang sederhana, bahagia dan bersahaja dalam keluarganya, berbeda dengan bangsawan Bizantium yang hidup bermegah-megahan.{{sfn|Stanojević|1989|p=26}}
Dalam kebijakan luar negeri, Uroš dengan terampil memanfaatkan konflik antara [[Kedespotan Epirus]] dan [[Kekaisaran Nicea]], dua negara Yunani, yang keduanya berusaha untuk mewarisi [[Kekaisaran Bizantium]] dan merebut [[Konstantinopel]] dari [[Kekaisaran Latin]].{{sfn|Stanojević|1989|p=26}} Tetapi ketika Kekaisaran Latin jatuh, dan Kaisar [[Mikhael Palaiologos]] dari Nicaea merebut Konstantinopel, Uroš mulai berkoalisi dengan sepupu istrinya, Charles dari Anjou, yang ingin merebut kembali Konstantinopel, dan melalui aliansi itu ia mencaplok teritori Bizantium sebanyak mungkin.{{sfn|Stanojević|1989|p=26}} Melalui Charles yang memiliki hubungan keluarga dengan raja-raja
Dragutin, yang tidak puas karena tak banyak dilibatkan dalam urusan pemerintahan, memberontak melawan ayahnya dengan bantuan tentara dari
==Pertumbuhan ekonomi==
Baris 62:
Selama paruh kedua tahun 1260-an, perang baru pecah dengan Ragusa. Sebuah perjanjian ditandatangani pada tahun 1268, yang menyebutkan jumlah uang perlindungan yang harus dibayar Ragusa setiap tahun kepada raja Serbia. Pembayaran tersebut hampir tidak terputus selama beberapa abad berikutnya.
=== Perang dengan
[[Berkas:Balkans 1265.jpg|jmpl|[[Kerajaan Serbia (abad pertengahan)|Kerajaan Serbia]] pada 1265.]]
Pada 1268, raja Serbia menginvasi wilayah
=== Konflik dengan Dragutin ===
Pada akhir masa pemerintahannya, Stefan Uroš tampaknya berhasil membatasi hak otonomi Zahumlje. Dalam upayanya untuk mencapai sentralisasi, raja tampaknya telah mengasingkan putra tertuanya dengan menolak memberinya penghargaan. Konflik antara ayah dan anak semakin memuncak, ketika raja ingin menjadikan putranya yang lebih muda, [[Stefan Milutin]] sebagai calon pewarisnya.
Khawatir akan kekuasaan dan keselamatannya, Stefan Dragutin akhirnya menuntut takhta pada tahun 1276. Ketika Stefan Uroš menolak, Dragutin memberontak dan menerima bantuan dari mertuanya di
==Sumber==
|