== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 oleh sekelompok tenaga profesional dari industri perbankan dan teknologi informasi untuk berbisnis sebagai mitra dari [[IBM]]. Pada tahun 1989, perusahaan ini meluncurkan produk [[core banking system]] (CBS) dengan nama Alphabits. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengembangkan ''core system'' untuk [[pasar modal]] dengan nama Excalibur. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan sistem keamanan terintegrasi dengan nama Stempel. Pada tahun 1997, perusahaan ini membuka kantorpusat pengembangan perangkat lunak di Bali dengan nama Bali Camp. Pada tahun 2000, perusahaan ini mengakuisisi PT German Centre Indonesia yang mengelola Gedung German Centre Indonesia di [[BSD]]. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT [[Graha Telkom Sigma]]. Perusahaan ini lalu membangunmulai mengoperasikan [[pusat data]] pertamanya di [[Serpong]]dalam gedung tersebut.
Pada tahun 2005, perusahaan ini mengembangkan sistem gerbang pembayaran dengan nama SERA. Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan pusat data di [[Surabaya]]. Perusahaan ini kemudian mengembangkan sistem ''switching'' [[ATM]] untuk [[Himbara]] dengan nama Link. Perusahaan ini lalu juga mengembangkan ''core banking systemCBS'' untuk [[BPR]] dengan nama SATU. Pada tahun 2009, perusahaan ini mengembangkan sistem gerbang otomatis untuk [[Direktorat Jenderal Imigrasi]]. Pada tahun 2008, [[TelkomMetra]] mengakuisisi 80% saham perusahaan ini,<ref name="brand">{{Cite web|last=Falanta|first=Evilin|date=11 April 2011|title=Setelah diakuisisi Telkom di 2008, Sigma melebur menjadi Telkomsigma|url=https://industri.kontan.co.id/news/setelah-diakuisisi-telkom-di-2008-sigma-melebur-menjadi-telkomsigma-1|publisher=Kontan|language=id|access-date=28 April 2023}}</ref> dan dua tahun kemudian, TelkomMetra resmi memegang 100% saham perusahaan ini. Pada tahun 2011, perusahaan ini mulai berbisnis dengan nama Telkomsigma untuk menegaskan statusnya sebagai bagian dari [[Telkom Group]].<ref name="brand" />
Pada tahun 2010, [[TelkomMetra]] resmi mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini, dan perusahaan ini pun mulai berbisnis dengan nama Telkomsigma. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi Gedung German Centre Indonesia di [[BSD]] danjuga mulai mengoperasikan pusat data di [[Sentul]]. Pada tahun 2015, perusahaan ini resmi mengakuisisi mayoritas saham PT [[Media Nusantara Data Global]]. Pada tahun 2015 juga, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan [[REDtone]] asal [[Malaysia]] guna mengembangkan layanan [[teleradiologi]] untuk diterapkan di rumah sakit di Indonesia.<ref name="redtone">{{id}} {{cite journal|author=Sindo News|year=|title=Sediakan layanan baru, Telkom Sigma gandeng perusahaan Malaysia|url=http://autotekno.sindonews.com/read/990285/132/sediakan-layanan-baru-telkom-sigma-gandeng-perusahaan-malaysia-1429190033|format=|journal=|publisher=|volume=|issue=|pages=|doi=|id=|accessdate=14-Mei-2015|month=}}</ref> Perusahaan ini kemudian juga mengalihkan pengelolaan sistem ''switching'' ATM Link ke PT [[Jalin Pembayaran Nusantara]]. Perusahaan ini lalu juga meluncurkan produk Flou dan DigiX.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.telkomsigma.co.id/file/download/6746311telkomsigma%20compro%202023_final_9c.pdf|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Sigma Cipta Caraka|language=id|access-date=15 April 2023}}</ref>
Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi 70% saham PT [[Collega Inti Pratama]] yang bergerak di bidang penyediaan CBS untuk [[bank pembangunan daerah]].<ref name="akuisisi">{{Cite web|last=Ningsih|first=Lestari|date=31 Desember 2018|title=Telkomsigma Akuisisi 70% Saham CIP|url=https://wartaekonomi.co.id/read209681/telkomsigma-akuisisi-70-saham-cip|publisher=Warta Ekonomi|language=id|access-date=28 April 2023}}</ref> Pada tahun 2020, tiga anak usaha dari perusahaan ini, yakni PT [[Sigma Solusi Integrasi]], PT [[Sigma Metrasys Solution]], dan PT [[Signet Pratama]], resmi digabung ke dalam perusahaan ini.<ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.telkommetra.co.id/medias/page_medias/Annual_Report_TelkomMetra_FY_2020_English.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Multimedia Nusantara|language=id|access-date=3 Januari 2022}}</ref> Pada awal tahun 2022, [[Telkom]] resmi mengambil alih mayoritas saham PT [[Sigma Tata Sadaya]] yang dipegang oleh perusahaan ini untuk mengkonsolidasi asetnya yang berupa [[pusat data]].<ref name="tata">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/2625069/perkuat-data-center-telkom-ambil-alih-saham-pt-sigma-tata-sadaya|title=Perkuat data center, Telkom ambil alih sm PT Sigma Tata Sadaya|publisher=Antara|first=Aji|last=Cakti|date=5 Januari 2022|language=id|access-date=14 April 2023}}</ref> Pada pertengahan tahun 2022, Telkom resmi menguasai mayoritas saham perusahaan ini dengan cara menyuntikkan tambahan modal sebanyak Rp 2,6 triliun ke perusahaan ini.<ref name="sigma">{{Cite web|url=https://selular.id/2022/05/telkom-ambil-alih-telkomsigma-dari-telkom-metra/|title=Telkom Ambil Alih TelkomSigma dari Telkom Metra|publisher=Selular.id|first=Khoirunnisa|last=Khoirunnisa|date=13 Mei 2022|language=id|access-date=14 April 2023}}</ref>
== Penghargaan ==
|