Emmy Saelan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sams FS (bicara | kontrib)
Sams FS (bicara | kontrib)
Baris 16:
Suatu kali, pernah ia berkesempatan menggunakan posisinya sebagai perawat untuk melepaskan para pejuang yang ditawan Belanda. Sebuah tindakan yang berbahaya namun ketakutan pun diterobosnya agar para pejuang tersebut bebas. Pada bulan Juli 1946, ia menggabungkan diri dengan pasukan [[Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi]] atau [[LAPRIS]] di bawah pimpinan [[Ranggong Daeng Romo]] yang meneruskan perjuangan [[gerilya]] di hutan-hutan. Mana kala satuan-satuan Belanda menyerang Kassi Kassi, Emmy Saelan turut melemparkan [[granat]] ke arah Belanda yang hendak menangkapnya. Alhasil delapan Belanda tewas dan 1 pejuang tewas. 1 pejuang itu adalah Emmy Saelan sendiri.
 
Emmy adalah salah satu pejuang muda lulusan sekolah SMP Nasional di Kota Makassar. Didirikan tahun [[1945]] oleh tokoh-tokoh pejuang di Kota Makassar yang tidak bersepakat dengan rencana dibukanya sekolah [[NICA]]. Guru-guru yang mengajar di kala itu adalah para tokoh republik. Sekolah ini hingga sekarang masih berdiri di Jl. Dr. Sam Ratulangi Makassar. Sekolah ini sendiri telah banyak melahirkan tokoh pejuang republik yang terletak di sekitar belakang stadion Mattoanging.
 
Di saat agresi militer ke dua Belanda terjadi, para pelahar sekolah tersebut membentuk laskar perjuangan dan bergerilya. Laskar perjuangan tersebut diberi nama [[Harimau Indonesia]].  Laskar pejuang tersebut dikepalai oleh [[Robert Wolter Mongisidi]] dengan anggota Emmy Saelan, dan Maulwi Saelan yang adalah adik Emmy Saelan. Maulwi Saelan inilah yang kemudian dikenal sebagai pengawal pribadi Bung Karno dan mantan kiper SPSI. Adik Emmy Saelan yang lain, yaitu [[Elly Saelan]] yang kemudian dikenal dengan nama Elly Yusuf, istri [[M. Jusuf|Jenderal TNI M. Jusuf]], mantan [[Menhankam Pangab]]. Aksi laskar perjuangan Harimau Indonesia tidak main-main, dari menembak hingga melempar granat ke rumah-rumah pembesar Belanda. Karena gerah dengan aksi-aksi laskar pejuang ini, Belanda pun mendatangkan [[Kapten Weterling]] yang terkenal kejam.