Stasiun Salemba: Perbedaan antara revisi

[[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Salemba]] dibuka oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) pada tahun 1904 dan hanya digunakan untuk [[kereta api barang]] angkutan [[opium]] saja, yang lokasi pabriknya berada di area [[Salemba]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref> Selain angkutan [[opium]], terdapat juga angkutan buah-buahan dan kayu di [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini. Operator [[Rel|jalur kereta api]] [[Batavia]]–[[Buitenzorg]] adalah perusahaan [[Rel|kereta api]] [[Hindia Belanda]] [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS)sini. Pada tahun 1913, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] menjual [[Rel|jalur kereta api]] ini kepada perusahaan [[kereta api]] [[Hindia Belanda]] [[Staatsspoorwegen]] Westerlijnen (SS-WL).

Pada awalnya, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini memiliki banyak [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] [[Rel|jalur]]. AdaDiantaranya [[Rel|jalur]] yang mengarah ke [[Stasiun Tanah Abang]] (melalui [[Monumen Selamat Datang|Bundaranvia HI]]), [[Rel|jalur]]ada yang ke [[Stasiun Cikini]], [[Rel|jalur]]ada pula yang ke [[Stasiun Kramat]], [[Rel|jalur]] ke [[Stasiun Gang Sentiong]],<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en Tramwegen in Nederlands-Indië|year=1933|author=Staatsspoor-en-Tramwegen|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref> dan ada juga [[Rel|jalur]] yang masuk ke dalam pabrik [[opium]] untuk melakukan kegiatan bongkar muat.<ref name=":0" /> [[Rel|Jalur]] yang mengarah ke [[Stasiun Tanah Abang]] melalui [[Monumen Selamat Datang|Bundaranvia HI]] ditutup pada tahun 1922, seiring dengan dibukanya [[Rel|jalur]] baru [[Manggarai-Tanah Abang, Jakartavia Pusat|Tanah Abang]]-[[ManggaraiSudirman, Tebet,yang Jakartasaat Selatan|Manggarai]]ini yangdikenal melewatisebagai areaBlue [[Stasiun Sudirman|Sudirman]]Line, serta juga karena penataan kawasan [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]]. Pada peta tahun 1925, [[Rel|jalur]] yang mengarah ke [[Stasiunl Gang Sentiong]] terlihat sudah ditutup, dilanjutkan dengan [[Rel|jalur]] ke arah [[Stasiun Kramat]] yang juga sudah ditutup juga pada peta tahun 1945, membuat [[Rel|jalur kereta api]] di [[Petak jalan|lintas]] ini hanya sampai [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Salemba]] saja.<ref name=":0">{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Salemba|website=heritage.kai.id|access-date=2022-10-22}}</ref>

[[Rel|Jalur]] dan [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini masih bertahan hingga awal era 1980-an, namun sudah berubah fungsi menjadi sebuah [[Stasiun kereta api|stasiun]] [[gudang]], dan bukan untuk layanan [[Kereta api barang|KA barang]] lagi. Diperkirakan, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini digunakan untuk tempat penyimpanan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) serta peralatan-peralatan [[Pengangkutan rel|perkeretaapian]] lainnya. Pada 2 September 1981, [[Kereta Api Indonesia|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) akhirnya menutup [[Stasiun kereta api|stasiun]] besertaini, seluruhberikut [[Rel|jalur]] inijalurnya.<ref name=":0" />

[[Rel|Jalur KA]] ini dibongkar secara total. Bekas lokasi pabrik [[opium]] tersebut kini menjadi bagian dari kampus [[Magister|Pascasarjana]] [[Universitas Indonesia]] [[Salemba]], sedangkan bekas bangunan dari [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Salemba]]stasiunnya, kini sudah menjadi rumah warga.<ref>{{Cite news|last=Idris|first=Muhammad|title=Stasiun Salemba, Peninggalan Belanda yang Jadi Rumah Petak|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3522432/stasiun-salemba-peninggalan-belanda-yang-jadi-rumah-petak|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-22}}</ref> [[Jalur kereta api nonaktif|Bekas ''railbed'']] dari [[Rel|jalur]] ini pun juga sudah menjadi pemukiman padat penduduk dan gang sempit pasar [[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat|Cikini]]. Namun, masih terdapat bekas sebuah jembatan [[Kereta api|KA]] yang tersisa. Bagian tengah dari jembatan tersebut kini sudah diaspal dan digunakan oleh warga sekitar untuk akses penyeberangan [[Sungai Ci Liwung|kaliKali Ciliwung]].