Malaikat jatuh: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
Tradisi Kristen telah mengaitkan Iblis tidak hanya dengan gambaran bintang timur dalam Yesaya 14:12, tetapi juga dengan celaan dalam Yehezkiel 28:11-19 terhadap raja [[Tirus]], yang dikatakan sebagai "[[kerub]]". [[Bapa-Bapa Gereja]] melihat kedua bagian ini dalam beberapa hal paralel, sebuah penafsiran yang juga disaksikan dalam karya-karya apokrifa dan pseudepigrafa.<ref>[https://books.google.com/books?id=smxPS7QRR5MC&dq=Patmore+pseudepigraphic&pg=PA78 Hector M. Patmore, ''Adam, Satan, and the King of Tyre''] (Brill 2012), {{ISBN|978-9-00420722-6}}, pp. 76–78</ref> Namun demikian, "tidak ada tafsiran Injili modern tentang Yesaya atau Yehezkiel yang melihat Yesaya 14 atau Yehezkiel 28 sebagai memberikan informasi tentang kejatuhan Iblis."<ref>Paul Peterson, Ross Cole (editors), [https://books.google.com/books?id=TBFAAwAAQBAJ&dq=Petersen+modern+evangelical+commentary&pg=PA246 ''Hermeneutics, Intertextuality and the Contemporary Meaning of Scripture'' (Avondale Academic Press 2013] {{ISBN|978-1-92181799-1}}), p. 246.</ref>
=== Kekristenan Mula-Mula ===
Selama periode sebelum berkembangnya agama Kristen, hubungan seksual antara para [[Penjaga (malaikat)|Penjaga]] dan wanita manusia sering dilihat sebagai kejatuhan pertama para malaikat.<ref>Gregory A. Boyd, ''[https://books.google.com/books?id=Hj791_BeAF0C&q=first+fall&pg=PA138 God at War: The Bible & Spiritual Conflict]'', InterVarsity Press 1997 {{ISBN|978-0830818853}}, p. 138</ref> Kekristenan menerima [[Kitab Henokh|tulisan-tulisan Henokh]] setidaknya sampai abad ketiga.<ref name="Patricia Crone p. 4" /> Banyak [[Bapa Gereja]] seperti [[Ireneus|Irenaeus]], [[Yustinus Martir]], [[Klemens dari Aleksandria]], dan [[Lactantius]] <ref name="Reed 2005 14, 15">{{harvnb|Reed|2005|pp=14, 15}}</ref><ref>Annette Yoshiko Reed ''Fallen Angels and the History of Judaism and Christianity: The Reception of Enochic Literature'' Cambridge University Press 2005 {{ISBN|978-0521853781}} p. 149</ref> menerima hubungan antara mitos turunnya malaikat dengan anak-anak Allah dalam Kejadian 6:1-4.<ref name="Reed 2005 14, 15" /> Akan tetapi, beberapa [[Asketisme|asketis]], seperti [[Origenes|Origen]] (sekitar tahun 184 - 253),<ref>David L Bradnick ''Evil, Spirits, and Possession: An Emergentist Theology of the Demonic'' Brill 2017 {{ISBN|978-9-004-35061-8}} p. 30</ref> menolak penafsiran tersebut. Menurut para Bapa Gereja yang menolak doktrin Origen, para malaikat ini bersalah karena telah melampaui batas-batas natur mereka dan ingin meninggalkan kediaman surgawi mereka untuk mengalami pengalaman sensual.<ref>Annette Yoshiko Reed ''Fallen Angels and the History of Judaism and Christianity: The Reception of Enochic Literature'' Cambridge University Press 2005 {{ISBN|978-0521853781}} p. 163</ref> Irenaeus menyebutkan para malaikat yang jatuh sebagai yang murtad, yang akan dihukum dengan api yang kekal. [[Yustinus Martir]] (sekitar tahun 100 - 165) mengidentifikasi [[Paganisme|dewa-dewa kafir]] sebagai malaikat yang jatuh atau keturunan iblis yang menyamar. Yustinus juga menganggap mereka bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap orang Kristen selama abad-abad pertama.<ref>Annette Yoshiko Reed ''Fallen Angels and the History of Judaism and Christianity: The Reception of Enochic Literature'' Cambridge University Press 2005 {{ISBN|978-0521853781}} p. 162</ref> [[Tertulianus]] dan Origen juga menyebut malaikat-malaikat yang jatuh sebagai guru-guru [[astrologi]].<ref>Tim Hegedus ''Early Christianity and Ancient Astrology'' Peter Lang 2007 {{ISBN|978-0-820-47257-7}} p. 127</ref>
Origen mungkin adalah yang pertama kali mengidentifikasikan raja [[Babilonia|Babel]], yang digambarkan sebagai "bintang timur" yang jatuh dalam Yesaya 14:1-17, sebagai malaikat yang jatuh.<ref>Jeffrey Burton Russell ''Satan: The Early Christian Tradition'' Cornell University Press 1987 {{ISBN|978-0801494130}} p. 130</ref><ref>Philip C. Almond ''The Devil: A New Biography'' I.B.Tauris 2014 {{ISBN|978-0857734884}} p. 42</ref> Gambaran ini ditafsirkan secara [[Tipologi (teologi)|tipologis]] sebagai baik malaikat maupun raja manusia. Dengan demikian, gambaran bintang timur atau malaikat yang jatuh digunakan untuk menggambarkan Iblis oleh para penulis Kristen mula-mula,<ref>{{harvnb|Charlesworth|2010|p=149}}</ref><ref>{{harvnb|Schwartz|2004|p=108}}</ref> mengikuti persamaan [[Lucifer]] dengan Iblis pada abad pra-Kristen.<ref>{{cite web|url=http://jewishencyclopedia.com/articles/10177-lucifer |title=Lucifer |publisher=Jewish Encyclopedia |access-date=2014-03-11}}</ref>.
=== Gereja Katolik Roma ===
|