MotoGP: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
Baris 29:
[[Valentino Rossi]] yang mengendarai motor dengan nomor #46, menjadi juara dunia pertama di kelas ini pada musim 2002 dan mengulanginya dalam tiga musim berikutnya.<ref>[http://www.motogp.com/en/news/2002/09/21/sporting-profile-of-motogp-world-champion-valentino-rossi/133881 Sporting Profile of Valentino Rossi], MotoGP.com. Diakses 22 Januari 2018.</ref> Sebelum memulai musim 2004, ia melakukan perjudian besar dengan memutuskan pindah dari Honda ke Yamaha.<ref>[http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/motorbikes/3276135.stm ''Honda refuse Rossi test request''.] bbc.co.uk. 17 November 2003.</ref> [[Nicky Hayden]] memenangi gelar pada tahun 2006 dengan Honda.<ref>[https://www.motorsport.com/wsbk/news/obituary-nicky-hayden-1981-2017-907282/ Obituary: Nicky Hayden], Motorsport.com. Diakses 20 Januari 2018.</ref> Musim berikutnya giliran [[Casey Stoner]] menjadi juara dengan motor Ducati.<ref>{{cite web|work=Crash.net|publisher=Crash Media Group|url=http://www.crash.net/motogp/race-report/79640/1/capirossi-wins-stoner-world-champion.html|title= Capirossi wins, Stoner world champion.|date=23 September 2007|accessdate=23 July 2015}}</ref> Pebalap terkenal lainnya adalah [[Sete Gibernau]], [[Marco Melandri]], [[Dani Pedrosa]], [[Jorge Lorenzo]] dan [[Marc Marquez]]. Pembalap Belanda [[Jurgen van den Goorbergh]] melaju pada musim 2002 dengan membawa Honda 500cc dua tak namun tak mampu bersaing melawan motor-motor empat tak. Ia membuat comeback kecil pada tahun 2005 di kelas ini dengan menggantikan [[Makoto Tamada]] yang cedera.
 
[[Berkas:Daijiro Kato 2003 Japanese GP.jpg|ka|jmpl|[[Daijiro Kato]] meninggal dunia akibat kecelakaan fatal saat [[Grand Prix Sepedasepeda Motormotor Jepang 2003|Grand Prix Jepang 2003]] di [[Sirkuit Suzuka]] yang menjadi kecelakaan fatal pertama di ajang MotoGP.]]
Pada musim 2003, terjadi kecelakaan fatal yang menewaskan pembalap [[Daijiro Kato]] dengan nomor #74 pada seri pembuka [[Grand Prix Sepedasepeda Motormotor Jepang 2003|Grand Prix Jepang 2003]] di [[Sirkuit Suzuka]], Jepang, yang membuat Kato merenggut nyawa sehingga pihak MotoGP tidak memakai lagi Sirkuit Suzuka setelah kematian Kato, dan digantikan oleh [[Twin Ring Motegi]], penyelenggara sebelumnya [[Grand Prix Sepeda Motor Pasifik|Grand Prix Pasifik]] akan menjadi Grand Prix Jepang pada tahun berikutnya.
 
Pada musim 2007 kapasitas silinder maksimal diturunkan menjadi 800cc. FIM juga memperkenalkan peraturan ban baru yang mengharuskan tim memilih ban sebelum balapan dimulai. Ide dasarnya adalah mengurangi kekuatan dan dengan demikian kecepatan tertinggi. Namun, dengan cepat menjadi jelas bahwa waktu putaran masih turun; di satu sisi karena kemajuan teknologi, di sisi lain karena kecepatan menikung yang lebih tinggi dari mesin yang lebih ringan.
 
[[Berkas:Marco Simoncelli 2011 Australian MotoGP.jpg|ka|jmpl|[[Marco Simoncelli]] meninggal dunia akibat kecelakaan fatal saat [[Grand Prix Sepedasepeda Motormotor Malaysia 2011|Grand Prix Malaysia 2011]] di [[Sirkuit Internasional Sepang]] yang menjadi kecelakaan fatal kedua di ajang MotoGP.]]
Pada musim 2011, terjadi lagi kecelakaan fatal di [[Sirkuit Internasional Sepang]], Malaysia menimpa pembalap [[Marco Simoncelli]] dengan nomor #58 pada [[Grand Prix Sepedasepeda Motormotor Malaysia 2011|Grand Prix Malaysia 2011]]. Simoncelli terlibat kecelakaan fatal dengan [[Colin Edwards]] dan rekan senegara Simoncelli, yaitu Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli terbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, bendera merah dikibarkan menandakan perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya akibat kecelakaan fatal.
 
MotoGP lantas mengembalikan kapasitas mesin menjadi ke 1000cc pada tahun 2012.