Abu Bakar Ash-Shiddiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Harus ada nabi sebelum menulis nama Muhammad sebab Allah sendiri tidak pernah langsung menyebut nama Muhammad
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Banyak sekali ketidak sopanan dalam menghormati kedudukan Rasulullah Muhammad Saw yang mana Allah saja tidak pernah menyebutkan nama Rasulullah langsung di dalam kitab nya
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
| religion = [[Islam]]
}}
'''Abdullah bin Abu Quhafah''' ({{lang-ar|عبد الله بن أبي قحافة عثمان بن عامر}}; [[573]] – [[23 Agustus]] [[634]]/21 Jumadil Akhir 13 H) atau yang lebih dikenal dengan '''Abu Bakar / Abu Bakr Ash-Shiddiq''' ({{lang-ar|أبو بكر الصديق}}), adalah salah satu [[pemeluk Islam pertama|pemeluk Islam awal]], salah satu [[sahabat Nabi|sahabat utama nabi Muhammad]], dan khalifah pertama yang di[[baiat|bai'at]] setelah meninggalnya Nabi [[Muhammad]]. Melalui putrinya, [[Aisyah]], Abu Bakar merupakan ayah mertua Nabi Muhammad.<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 3896 - Merits of the Helpers in Madinah (Ansaar) - كتاب مناقب الأنصار - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:3896|website=sunnah.com|access-date=2021-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1422d - The Book of Marriage - كتاب النكاح - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1422d|website=sunnah.com|access-date=2021-12-09}}</ref> ''Ash-Shiddiq'' adalah julukan dari Nabi Muhammad kepada Abu Bakar dan menjadi salah satu gelar yang paling melekat pada dirinya.{{butuh rujukan}} Bersama ketiga penerusnya (Umar bin al-Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), Abu Bakar termasuk dalam jajaran ''[[Khulafaur Rasyidin]]''.<ref name="h">Prof. Dr. Hamka (2016) ''Sejarah Umat Islam : Pra-kenabian hingga Islam di Nusantara'' Jakarta : Gema Insani</ref>
 
Sebagai salah seorang pemeluk awal Islam,<ref name="ibnHisham2000">{{cite book|last1=Ibn Hishām|first1=ʻAbd al-Malik|date=2000|url=https://archive.org/details/SiratIbnHisham|title=Sirat Ibn Hisham|location=Cairo|publisher=al-Falah Foundation|isbn=9775813808|edition=1st|pages=41|access-date=16 July 2021|url-status=live}}</ref> Abu Bakar telah mengambil berbagai peran besar. Melalui ajakannya, Abu Bakar berhasil mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah agama Islam, di antaranya adalah '[[Utsman bin 'Affan]] yang kemudian menjadi khalifah ketiga. Abu Bakar juga turut serta dalam berbagai perang seperti [[Pertempuran Badar|Perang Badar (624 M/2 H)]] dan [[Pertempuran Uhud|Perang Uhud (625 M/3 H)]].{{butuh rujukan}} Kedekatan dan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad merupakan satu hal yang sangat melekat pada diri Abu Bakar, utamanya terlihat saat mendampingi
Rasulullah Muhammad [[hijrah]] ke Madinah dan kepatuhannya dalam menerima keputusan MuhammadRasulullah dalam [[Perjanjian Hudaibiyyah|Perjanjian Hudaibiyah]], meski banyak sahabat Nabi kala itu tidak menyepakati perjanjian tersebut karena dipandang berat sebelah.{{butuh rujukan}}
 
Abu Bakar dinyatakan sebagai [[khalifah]] setelah kematianwafatnya MuhammadRasulullah. Abu Bakar menjadi khalifah pertama umat Islam yang menjadi awal dari [[Kekhalifahan Rasyidin]].{{butuh rujukan}} Masa kekuasaannya yang singkat, dipusatkan pada pemadaman pemberontakan suku-sukuKlain Arab yang menolakberselisih tundukpaham padadengan kekhalifahan Abu Bakar serta membantu membukukan Al Qur'an untuk pertama kalinya.<ref>{{Cite book|title=Terjemah Tarakh al-Tasryi' al-Islami|last=Zuhri|first=Muhammad|date=1989|publisher=Darul Ikhya|isbn=|location=Indonesia|pages=|url-status=live}}</ref> Dalam memerintah, Abu Bakar berusaha mengeluarkan kebijakan yang tidak berbeda dengan MuhammadRasulullah, seperti penolakannya untuk mencopot [[Khalid bin Walid]] dari kedudukannya sebagai panglima.{{butuh rujukan}}
 
== Nama dan silsilah ==