Kaharingan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Busu Neneng (bicara | kontrib)
Artikel yang tercantum sudah ada sumbernya, kenapa dihapus? Jangan menghapus seenaknya hanya karena bagian artikel tersebut MENURUT ANDA BERLEBIHAN bung! Hasilnya artikel jadi jomplang karena ulah anda! Dengan anda menghapus bagian tersebut SAMA SAJA artinya anda ingin menghilangkan sejarah dan menghapus identitas suatu golongan. Syarat artikel di wikipedia harus MENYERTAKAN berbagai SUMBER, bukan opini suka-suka anda.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Asang Lawai (bicara | kontrib)
Tidak ada istilah Kaharingan di Sarawak, Malaysia. Suku dayak di Malaysia punya penyebutan sendiri untuk kepercayaan mereka seperti orang ulu (Dayak Kenyah, Kayan) memiliki kepercayaan yang disebut Bungan Malan. Contoh lainnya : suku dayak Iban menyebut Tuhan dengan sebutan Petara sedangkan kepercayaan Kaharingan menyebut Tuhan dengan sebutan Ranying Hatalla Langit
Baris 81:
Penganut Kaharingan di [[Kalimantan Selatan]], khususnya [[Suku Dayak Meratus]], [[Suku Dayak Deah]], [[Suku Dayak Halong]], dan [[Suku Dayak Pitap]] juga mempunyai tempat ibadah yang disebut ''[[Balai Adat Agama Kaharingan]]''. Beberapa upacara keagamaan Kaharingan yang sering dilakukan di Kalimantan Selatan meliputi :<br>{{•}}[[Aruh Adat]]<br>{{•}}[[Aruh Baharin]]<br>{{•}}[[Aruh Bawanang]]<br>{{•}}[[Aruh Buntang]], dan masih banyak lagi.<br>Upacara Aruh tersebut bertujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas penganugerahan hasil panen padi yang melimpah, dan sekaligus penghormatan terhadap arwah para leluhur yang diyakini senantiasa melindungi mereka dari malapetaka. [[Suku Dayak Maanyan]] pada zaman dulu juga pernah mendirikan kerajaan dengan corak agama Kaharingan yang bernama [[Kerajaan Nan Sarunai|Nan Sarunai]] yang terletak di [[Kalimantan Selatan]].
 
Di [[Malaysia Timur]]([[Sarawak]] dan [[Sabah]]), agama Kaharingan ini tidak diakui sebagai bagian umat beragama [[Hindu]], jadi dianggap sebagai masyarakat yang belum menganut suatu agama apapun. Kini kebanyakan suku Dayak di Malaysia beragama Kristen, begitu juga dengan suku Dayak di [[Kalimantan Barat]]. Suku Dayak di [[Kalimantan Timur]] dan [[Kalimantan Utara]] sudah banyak menganut [[Islam]] dan [[Kristen]], dan tersisa sebagian kecil masyarakat suku [[Dayak Benuaq]] di Kalimantan Timur yang masih menganut Kaharingan.
[[Berkas:Punahnya Agama Kaharingan di Kalimantan Barat.jpg|jmpl|220px]]