Coca-Cola Europacific Partners Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 119:
Pada tahun 1991, [[Coca-Cola Amatil]] (CCA, perusahaan pembotol Coca-Cola yang berbasis di [[Sydney]], [[Australia]]) mulai mengakuisisi pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia. Dimulai dari perusahaan-perusahaan pembotol di bawah Partogius Hutabarat (Pan System) dan Edi Kowara (Teknik Umum) yang dikonsolidasikan menjadi dua perusahaan, yaitu PT Coca-Cola Pan Java Bottling Company dan PT Coca-Cola Tirtalina Bottling Company. Dalam masing-masing perusahaan ini CCA memiliki 49% saham dan sisanya pemilik lama.<Ref name=informasi1/><Ref name=informasi/> Pada 6 Oktober 1993, menyusul 90% saham PT Djaya Beverages Bottling Company yang diakuisisi CCA,<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Z-IdAQAAMAAJ&dq=djaya+beverages+amatil&focus=searchwithinvolume&q=djaya Mergent International Manual, Volume 1]</ref> dan dua tahun kemudian, CCA sudah memiliki 100% saham PT Djaya Beverages dan 90% saham di PT Coca-Cola Pan Java serta PT Coca-Cola Tirtalina.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=re9dfMK5TDEC&pg=PA29&dq=PAN+JAVA+BOTTLING+COMPANY&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj8wuvx1M_-AhVK7TgGHV2yAEsQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=PAN%20JAVA%20BOTTLING%20COMPANY&f=false Branding Promotion with Social Network]</ref> Hal ini membuat CCA menguasai 10 dari 11 pabrik Coca-Cola di Indonesia, kecuali PT Bangun Wenang.<ref name=":0" />
 
Pada 1 Januari 2000 semua perusahaan CCA di Indonesia dikonsolidasikan menjadi PT Coca Cola Amatil Indonesia Bottling, yang pada 1 Juli 2002 berganti nama menjadi PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI).<Ref name=dok/> sebagai pemegang lisensi dan produsen. Selain perusahaan ini, ada juga PT Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI) sebagai perusahaan distributor.<ref>{{cite news|url=http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai|title=Coca-Cola : Lebih dari 80 Tahun Mengabdi Pada Indonesia|date=April 1, 2014|location=Indonesia|work=Coca-Cola Amatil Indonesia|access-date=2016-01-16|archive-date=2016-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20160301171131/http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2016, pemegang lisensi produsen Coca-Cola terakhir di Indonesia yang ada di luar CCA, PT Bangun Wenang dicabut oleh Coca-Cola di AS.<ref>[https://kabar24.bisnis.com/read/20160628/16/561855/kontrak-diputus-bangun-wenang-gugat-coca-cola-indonesia Kontrak Diputus, Bangun Wenang Gugat Coca Cola Indonesia]</ref>
 
Selain dalam kemasan botol, sejak tahun [[1986]] Coca-Cola dipasarkan dalam kemasan kaleng dengan produk Diet Coke dan sejak tahun [[1996]] dalam kemasan botol plastik PET oleh Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun [[2002]], Frestea mulai diperkenalkan dan CCAI juga mengakuisisi merek air minum dalam kemasan, [[Ades]]. Merek [[Minute Maid]] dan Coke Zero mulai dipasarkan pada tahun [[2008]], Ades dijual dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan pada tahun [[2011]], minuman isotonik [[Aquarius]] mulai dipasarkan tahun [[2013]] dan terakhir, merek [[Nutriboost]] dipasarkan tahun [[2013]].<ref name=":0" /> Merek lain yang dipasarkan Coca-Cola di Indonesia adalah [[A&W Root Beer]] (''[[root beer]]'') dan [[Schweppes]] ([[air soda]]).<Ref>[https://www.cocacola.co.id/brands Kategori Minuman]</ref> Coca-Cola juga pernah mengedarkan minuman [[Hi-C]] ([[teh botol]]), Krest (minuman ringan), Bonaqa (air minum)<Ref name=informasi/> dan Powerade (minuman isotonik).<ref name=unikom/>