Yeo Hiap Seng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Yeo's bermula dengan sos soya|publisher=Sinar Harian|author=|date=12 Juli 2016|accessdate=22 Nov 2017}}</ref> Pada periode ini mulai diproduksi [[kari ayam]] kaleng, minuman [[susu kedelai]] dalam botol, dan minuman kemasan [[UHT]].
 
Pada Juni 1995 Yeo Hiap Seng dimiliki 24,9% sahamnya oleh keluarga [[Robert Ng]], yang kemudian berhasil merebut 86% saham perusahaan ini dari [[Quek Leng Chan]], seorang konglomerat Malaysia. Saat itu YHS memiliki pabrik makanan dan minuman ditambah lahan potensial untuk dikembangkan menjadi ''[[real estate]]''.<ref name="CNN">{{citation|periodical=CNN Asianow|title=Tea for Two: Battle for a Great Name and Address|date=28 July 1995|access-date=5 June 2009|url=http://www-cgi.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/95/0728/biz1.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20090206205421/http://www-cgi.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/95/0728/biz1.html|url-status=dead|archive-date=6 February 2009}}</ref> In the end, Ng and his father were able to successfully take advantage of squabbles within the Yeo family to buy up 86% of YHS' stock.<ref>{{harvnb|Backman|2001|p=96}}</ref> Sejak saat itulah Yeo Hiap Seng juga menjadi perusahaan pengembang properti mewah di Singapura.<ref>{{citation|last=Porter|first=Barry|title=Transforming a soft-drink sluggard|date=1 June 1997|url=http://www.thestandard.com.hk/archive_news_detail.asp?pp_cat=&art_id=49635&sid=&con_type=1&archive_d_str=19970601|periodical=The Standard|archive-url=https://archive.today/20130107164550/http://www.thestandard.com.hk/archive_news_detail.asp?pp_cat=&art_id=49635&sid=&con_type=1&archive_d_str=19970601|archive-date=7 January 2013|url-status=dead|accessdate=15 July 2009}}</ref>
 
=== Yeo's di Indonesia ===
Produk Yeo's sudah beredar di [[Indonesia]] sejak 1980-an, dengan awalnya diproduksi oleh PT Salim Graha Food & Beverage Industry. Didirikan pada 22 November 1983, perusahaan ini mulai mengeluarkan produk Yeo's di tahun 1984 di pabriknya yang ada di [[Bekasi]] dan dibantu 200 pekerja.<ref name=salim>[https://books.google.co.id/books?id=jMMfAQAAMAAJ&q=SalimGraha+pioneer&dq=SalimGraha+pioneer&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjBz4_i_c_-AhWsyzgGHU5QDZ0Q6AF6BAgMEAI Indonesian Manufacturer Directory 1993/1994]</ref> Adapun peran Yeo Hiap Seng dari Singapura adalah selain memberikan lisensi produksi, juga memberi bantuan teknis produksi. Produk yang dihasilkan seperti [[sari tebu]], [[teh krisan]], [[limun]], [[susu kedelai]], teh herbal, minuman leci, jeruk dan lainnya dalam kemasan kotak dan botol kaca,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=dMcTAQAAMAAJ&dq=SalimGraha&focus=searchwithinvolume&q=bekasi Tempo, Volume 14]</ref> dengan total sekitar 30 buah yang dijualdipasarkan di dalam negeri (terutama sejak tahun 1986) atau ekspor (dengan merek Salim Brand). Sesuai namanya awalnya kepemilikan perusahaan ini ada pada keluarga Hairul Salim (tidak berhubungan dengan [[Salim Group]]),<ref name=salim/> namun pada bulan Juni 1991 masuk pemegang saham baru yang terdiri dari Indra Budiono (Grup [[Kapal Api]]), Hans Mahendra (Grup Daya Pioneer), Mardiyati Yunus dan Yeo Hiap Seng itu sendiri<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=ZgYoAAAAMAAJ&q=baru+menjual+produk-produknya+september+1986+yeos&dq=baru+menjual+produk-produknya+september+1986+yeos&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjw3MXigdD-AhWb-DgGHbU5AA4Q6AF6BAgGEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 4,Masalah 23-30]</ref> (25% saham).<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=EXcPAQAAMAAJ&dq=SalimGraha+Yeos&focus=searchwithinvolume&q=graha Moody's International Manual, Volume 3]</ref> Belakangan perusahaan ini juga memproduksi [[makanan kaleng]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=5LtWAAAAYAAJ&q=SalimGraha+pioneer&dq=SalimGraha+pioneer&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjBz4_i_c_-AhWsyzgGHU5QDZ0Q6AF6BAgGEAI Global Market Share Planner, Volume 2-4;Volume 5,Bagian 2;Volume 6]</ref>
 
Kini perusahaan tersebut sudah tidak ada, dan produk-produk Yeo's yang ada di Indonesia didapat lewat impor dari luar negeri oleh anak usaha langsung Yeo Hiap Seng bernama PT YHS Indonesia (direncanakan akan membangun pabrik di Indonesia pada masa depan) sejak tahun 2006.<Ref>[http://www.wonderfulculinaryexpo.com/index.php/tenant/detail/72/ YEOS]</ref> Sama seperti sebelumnya produk utama Yeo's yang dipasarkan adalah minuman kaleng ([[cincau]], krisan, leci, [[sarang burung walet]], leci, ''wintermelon'', susu kedelai)<Ref>[https://yeosindonesia.co.id/product-category/beverages/ PRODUCTS]</ref> maupun [[tauco]] (makanan). Selain itu Yeo Hiap Seng juga pernah memiliki [[perusahaan patungan]] (25% saham)<ref>[https://books.google.co.id/books?id=RuYdAQAAMAAJ&q=PT+YHS+Indonesia&dq=PT+YHS+Indonesia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjYjorAhtD-AhUq8DgGHWIfCVQQ6AF6BAgGEAI Mergent International Manual, Volume 4]</ref> dengan PT [[Sekar Bumi]] Tbk bernama PT Prima Sari Nutrisi yang direncanakan memproduksi minuman berbasis susu sebelum dibubarkan pada 2008.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/SKBM/2008/3Q_2008_SKBM_Sekar+Bumi+Tbk.pdf LapKeu SKBM 2008 Q3]</ref>
 
== Referensi ==
Baris 42 ⟶ 44:
== Pranala luar ==
* {{official|http://www.yeos.com.sg}}
* [https://yeosindonesia.co.id/ Situs resmi Yeo's Indonesia]
 
[[Kategori:Merek Singapura]]