Sirat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Islam}}
 
'''Al -Shirath/ Ash -Shirath''' ([[Bahasa Arab|Arab]]<font size=5> :'''الصراط</font>''') adalah jembatan/ titian yang terbentang di atas permukaan [[neraka]] [[Jahannam]] yang sangat licin, memiliki kait, cakar dan duri.<ref>Hadits shahih diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]], juz I, no. 352</ref><ref>[http://dinul-islam.org/index.php?option=com_content&view=article&id=102:shirath-jembatan&catid=20:daqoiqul-akhbar&Itemid=19 Shirath disitus web dinul-islam.org]</ref> Setelah melewati masa di [[Mahsyar]], kaum Muslim akan dibentangkan shirath bagi mereka di atas Jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai dengan kadar keimanan mereka. Orang yang pertama kali melewatinya adalah [[Muhammad]], kemudian Muhammad berdiri di tepi shirath seraya berdoa, “Rabbi, selamatkan, selamatkan!” <ref> Diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]].</ref> Jika ada umat-Nya yang pernah menyekutukan [[Allah]] dengan kesyirikan besar dan belum bertaubat sebelum kematiannya, akan mengakibatkan kekekalan di dalam neraka.
 
Adapun orang-orang [[kafir]] dengan berbagai jenisnya, musyrikin, penyembah [[berhala]], [[atheis]] dan yang lainnya, mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dibukakan ketujuh pintu Jahannam bagi mereka. Sesuai dengan surah [[Az Zumar]]: 71, {{cquote|''Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya.''({{Quran-s|Az -Zumar): |39|71}})}} dan SuratSurah [[{{Quran-s|Al -Hijr]]: |15|44}}, {{cquote|''Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.''({{Quran-s|Al -Hijr: |15|44}})}}
 
==Etimologi==
Baris 26:
 
Dalam suatu riwayat diceritakan: Sesungguhnya ketika [[manusia]] melewati jembatan, maka [[api]] neraka berada di bawah telapak kaki mereka, ada yang berada diatas kepala mereka, ada yang berada di sebelah kanan dan kiri mereka, serta ada yang berada di belakang dan di depan mereka. Allah berfirman dalam [[Surah Maryam]]:
{{cquote|''Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu, hal itu bagi Tuhanmu adalah kepastian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim didalam neraka dalam keadaan berlutut." (Qs. {{Quran-s|Maryam |18|71-72}}).}}
 
Sedangkan api neraka itu selalu memakan tubuhnya, mulai dari [[kulit]] sampai [[daging]]nya, sehingga orang yang lewat diatas jembatan itu bagaikan [[arang]] yang hitam, kecuali orang-orang yang selamat dari api neraka. Sebagian mereka ada yang melewati neraka tanpa disertai rasa takut terhadap apapun dari kesulitan dan tidak pula merasakan panasnya, hingga ia berkata pada akhir perjalanannya: "Dimanakah jembatan itu ?" Lalu dikatakan kepadanya: "Telah engkau lalui jembatan itu tanpa kesusasahan berkat rahmat Allah."
Baris 34:
 
* Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti [[kilat]] yang memancar.
 
* Kumpulan kedua melintasi seperti [[angin]] yang kencang.
 
* Kumpulan ketiga melintasi seperti [[kuda]] yang baik.
 
* Kumpulan yang keempat seperti [[burung]] yang pantas.
 
* Kumpulan yang kelima berlari.
 
* Kumpulan keenam berjalan.
 
* Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk karena mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka. Muhammad berhenti di atas Shirath. Setiap kali, Muhammad melihat seorang dari umatnya bergelayut di atas Shirath, kemudian ia akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali.
 
* Kumpulan kedelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: "Wahai Muhammad!" Muhammad kemudian berkata: "Tuhan! Selamatkan mereka! Tuhan! Selamatkan mereka"!
 
* Kumpulan kesembilan dan kesepuluh tertinggal di atas Shirath, mereka tidak diizinkan untuk menyeberang.
Dikatakan bahwa, di pintu surga, ada pokok yang mempunyai banyak dahan. Bilangan dahannya tidak terkira hanya Allah saja yang mengetahui. Di atasnya ada anak-anak yang telah mati semasa di dunia ketika umur mereka belum baligh (dewasa). Apabila mereka melihat orang tua mereka, mereka menyambutnya dan mengiringi mereka memasuki surga. Mereka memberikan gelas-gelas dan cerek serta tuala dari sutera.