Sambal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sambal
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 24:
== Sejarah ==
[[File:016-The-Bodhisattva-takes-Food-for-the-Pratyekabuddha-Original.jpg|left|thumb|250px|Relief pada candi [[Borobudur]] mengenai proses penyiapan makanan.]]
[https://jungleinn-bukitlawang.com/food/top-10-indonesian-varieties-of-sambals-to-try-on-your-culinary-journey/ Sambal] merupakan tradisi pribumi khas pulau Jawa untuk membuat kondimen atau penyedap makanan, kata "sambal" itu sendiri sejatinya merupakan sebuah [[kata serapan]] yang berakar dari [[bahasa Jawa kuno]] yakni ''{{lang|kaw|sambĕl}}'' yang memiliki arti "dihancurkan" atau "dilumatkan", merujuk kepada proses pengolahan [[rempah-rempah|rempah]] ataupun [[cabai jawa (tanaman)|cabai]] yang dilumatkan. Terminologi tersebut dapat ditelusuri dalam berbagai prasasti maupun manuskrip Jawa kuno yang ditemukan di seantero pulau Jawa, beberapa di antaranya adalah kidung [[Sri Tanjung]] (dari abad ke-12), manuskrip [[Serat Centini]] (dari abad ke-16), dan lain sebagainya.
[[File:Sambal ulek.jpg|left|thumb|250px|Proses ''{{lang|jv|nyambel}}'' ({{lit|melumatkan}}).]]
Pada [[emigrasi|eksodus]] masyarakat pulau Jawa ke [[Bali]] pada era perluasan kekuasaan kemaharajaan [[Majapahit]] pada sekitar abad ke-12 (sejak masa kemaharajaan Majapahit masih berupa kerajaan [[Singasari]]), sambal mulai dikenal luas oleh penduduk Bali, dan berbagai varian sambal pun turut dikembangkan di pulau Bali menyesuaikan dengan cita rasa lokal daerah tersebut.