Nambo, Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Baris 44:
 
== Pariwisata ==
Di Kecamatan Nambo terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari wisata alam, sejarahbudaya sampaidan budayasejarah, sepertiyaitu: Air Terjun Dendengan, Air Terjun Nabota, Uwe Nye-nyekNyenyek, Danau Dowiwi, Bukit Savana Jengket, Pantai Koyoan, Benteng Nambo, Tenun Ikat Nambo, Batik Nambo, Durian Nambo, Pandai Besi Nambo, Kasur Nambo, Kerajinan dan Seni Ukir Kayu Nambo, Anyaman Nambo, Kolamdan ikanBenteng air tawar di Desa Koyoan, dllNambo.
 
Bagi peminat buah durian, Durian Nambo adalah salah satu pilihan yang dapat dibeli di sepanjang jalan di Kecamatan Nambo apabila musim panen buah ini telah tiba. Beberapa jenis ikan air tawar juga ada di Kecamatan ini yaitu di Desa Koyoan yang dapat dipancing langsung di kolamnya.
 
Ada juga mata air yang dipercaya oleh masyarakat Nambo sebagai mata air yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, masyarakat Nambo menyebutnya Uwe Endeki, mata air ini berada di pantai Kelurahan Nambo Padang.
 
Sebagai bagian dari Wallacea Area, hutan di Kecamatan Nambo adalah rumah satwa endemik Sulawesi seperti Tarsius, Kumbang Bersisik Sulawesi, Anoa, Kus-kus, Kera Macaca Sulawesi, Rusa, Biawak, Burung Rangkong, Burung Elang, Burung Gagak, dan berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan satwa lainnya. Berbagai spesies tumbuhan juga merupakan kekayaan hayati di hutan Kecamatan Nambo.
 
Yang tidak kalah menarik, terdapat fosil dari zaman Jurassic di Kecamatan ini. Bukan berupa tulang-tulang dinosaurus, tapi berupa fosil cumi-cumi purba yang berumur sekitar 150 juta tahun. Fosil ini bernama belemnite yang sangat banyak tersingkap di formasi geologi Nambo. Alangkah bagusnya kalau wilayah keterdapatan fosil ini dilestarikan menjadi lokasi Geowisata.
 
== Referensi ==