Limun (minuman): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
Kata "limun" di [[Indonesia]] juga digunakan untuk menyebut [[minuman ringan]] [[minuman berkarbonasi|bersoda]] tradisional. Pada umumnya limun diproduksi oleh industri rumahan secara tradisional dan dijajakan secara [[kaki lima]] atau dijual di ritel tradisional (toko, warung, dll). Biasanya bahan-bahan utamanya adalah [[asam sitrat]], air, [[sari buah]], gula, [[air soda]], dan [[karbondioksida]] dan dikemas dalam berbagai rasa dalam botol kaca. Banyak rasa yang ditawarkan minuman limun, seperti jeruk, lemon, kopi, anggur, sirsak, nanas,<ref name=detik>[https://food.detik.com/info-kuliner/d-5214780/minuman-limun-jadul-asli-indonesia-yang-menyegarkan Minuman Limun Jadul Asli Indonesia yang Menyegarkan]</ref> frambozen, leci, [[limun sarsaparilla|sarsaparilla]],<ref>[https://radarjogja.jawapos.com/jogja-raya/2022/08/23/nostalgia-es-limun-minuman-jadul-idola-di-pasar-kangen/ Nostalgia Es Limun, Minuman Jadul Idola di Pasar Kangen]</ref> [[sari temulawak beruap|temulawak]], [[air soda]], [[kawista]], dll. Nama lain limun yang terkenal adalah "orson", yang sebenarnya merupakan [[merek dagang]] sebuah sirup non-berkarbonasi<ref name=detik/> produksi [[Japfa]]<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=UtVk1alX2uIC&dq=sirup+orson&focus=searchwithinvolume&q=orson Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 21,Masalah 11-15]</ref> yang populer di era 1980-an.
 
Produk limun sebenarnya dibawa oleh bangsa [[Belanda]] yang menjajah Indonesia di awal abad ke-20.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Hz0eAAAAMAAJ&dq=limun+minuman+tradisional&focus=searchwithinvolume&q=limun+ Perkembangan peradaban priyayi]</ref> Dalam perkembangannya industri limun berkembang pesat dan menjamur di berbagai daerah, dimana satu daerah biasanya memiliki produk limun yang menjadi ciri khasnya.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=hobaAAAAMAAJ&q=limun+coca-cola&dq=limun+coca-cola&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIiIaz8NX-AhV66jgGHaueDnY4FBDoAXoECAQQAg Beyond terrorism: dampak dan strategi pada masa depan]</ref> Popularitas limun mulai anjlok akibat mulai masifnya pemasaran minuman soda asing, seperti [[Coca-Cola]], [[Sprite]], [[Pepsi]] dan [[7 Up]]. Tercatat masuknya produk tersebut sempat membuat protes UMKM limun di [[Yogyakarta]]<ref>[https://books.google.co.id/books?id=MJ8bAAAAIAAJ&q=ratusan+limun&dq=ratusan+limun&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi5tNG_79X-AhUt8TgGHSzpBLMQ6AF6BAgCEAI Prisma, Volume 5]</ref> dan [[Jawa Tengah]] pada periode 1970-an.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=wASpw16VUHkC&pg=RA4-PA13&dq=limun+coca-cola&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIiIaz8NX-AhV66jgGHaueDnY4FBDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=limun%20coca-cola&f=false Angkasa, Volume 24-26]</ref> Namun produk limun terus populer hingga kira-kira periode 1990-an, dengan menjadi alternatif minuman ringan asing dengan harga terjangkau.<ref name=detik/>
 
Saat ini hanya sedikit merek limun yang masih bertahan di Indonesia dan pemasarannya semakin terbatas, berlawanan dengan nasib produk seperti [[Coca-Cola]]. Beberapa produsen/merek limun tradisional yang masih bertahan, seperti: