Setelah era teh berbotol kaca berakhir, pesaing Teh Sosro terus bermunculan dengan kemasan gelas, botol plastik, dll. Berbagai merek seperti [[Teh Pucuk Harum]] ([[Mayora Indah]]), [[Teh Gelas]] ([[OTOrang Tua (perusahaan)|Grup Cap Orang Tua]]), [[Javana]]/[[Teh Rio]] ([[Wings (perusahaan)|Wings]]), Nu ([[ABC President]]), Ichi Ocha ([[Indofood CBP]]), Mirai Ocha ([[Garudafood]]), Fiesta ([[Charoen Pokphand]]), [[Teh Kotak]] ([[Ultrajaya]]), Frestea (Coca-Cola), dan lainnya menjadi pesaing Teh Botol dalam bisnis teh siap saji. Maraknya pesaing dengan kemasan jenis baru ini ditambah iklan yang masif, membuat pangsa pasar Teh Botol Sosro merosot dari 81,52% pada 2006 menjadi 33,80% pada 2016.<Ref>[https://dedlee30.blogspot.com/2017/12/market-share-teh-kemasan-indonesia.html Market Share Teh Kemasan Indonesia]</ref> Untuk mengatasi persaingan ini, Sosro telah mengeluarkan beberapa merek baru,<ref name=mix/> meluncurkan kemasan baru Teh Botol Sosro, sampai mendukung gerakan anak muda.<ref>[https://www.idntimes.com/life/inspiration/sissy/locals-unite-forum-c1c2?page=all Tehbotol Sosro: Kolaborasi, Strategi Dongkrak Cuan di Industri Kreatif]</ref>
