Tarkul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Tarkul juga digunakan di [[Provinsi Pattani|Patani]] dan [[Melaka|Malaka]]. Dalam Perang Naning juga senjata ini digunakan. Sekitar tahun 1530, tarkul telah menjadi maju dengan penggunaan teknologi ''[[Kancing batu-api|flintlock]]'' (kancing batu api) dan sejak itu ia lebih dikenali sebagai pistol di Barat.
Di Nusantara, tarkul diperkirakan datang sekitar pertengahan abad ke-17 setelah dibawa oleh [[Belanda]]. Tadinya menggunakan mekanisme ''wheel lock'' kemudian dikembangkan menjadi ''flint'' ''lock''. Senjata ini sering digunakan pembesar istana atau pemerintah utama suatu tentara.<ref>{{Cite news|last=Hassan|first=Muhammad Saufi|date=4 Desember 2016|title=Istinggar Senjata Api Hebat Orang Melayu Dahulu|url=https://archive.org/details/sejarah-yang-dirahsia-metro-ahad|work=|page=39|agency=Metro Ahad|access-date=}}</ref> Tetapi, kemungkinan senjata ini baru populer di prajurit Nusantara pada masa belakangan — terakul baru dicatat dalam [[Tuhfat al-Nafis|''Tuhfat al''-''Nafis'']] dari tahun 1860-an.<ref>Lihat informasi tentang [https://mcp.anu.edu.au/N/TN_bib.html ''Tuhfat al''-''Nafis''] di [https://mcp.anu.edu.au/cgi-bin/tapis.pl Malay Concordance Project].</ref><ref name=":3">{{Cite book|last=Ismail|first=Norain B.T.|year=2012|title=Peperangan dalam Historiografi Johor: Kajian Terhadap Tuhfat Al-Nafis|location=Kuala Lumpur|publisher=Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya}}</ref>{{Rp|211-212}} Naskah tersebut menyebutkan bahwa pasukan Bugis dengan surat berantai dan bersenjatakan terakul pemburas mengalahkan pasukan Raja Kechil yang bersenjatakan meriam dan pedang pada tahun 1721 M.<ref>{{Cite journal|last=Winstedt|first=R. O.|date=1932|title=A Malay History of Riau and Johore|journal=Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society|volume=10|issue=2}}</ref>{{Rp|318}}
== Lihat pula ==
|