Muhammad Iqbal (polisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joseph SVT (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
[[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen. Pol.]] [[Sarjana|Drs.]] '''Muhammad Iqbal''', [[Sarjana|S.IK.]], [[Magister|M.H]]. ({{lahirmati|[[Jakarta]]|4|7|1970}}) adalah seorang [[Perwira Tinggi (Polisi)|perwira tinggi]] [[Polri]] yang menjabat [[Kepolisian Daerah Riau|Kepala Kepolisian Daerah Riau]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Profil Irjen M Iqbal, Kapolda RIau yang Baru|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-04-29}}</ref> sejak [[17 Desember]] 2021. Penunjukkan itu terrtuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2568/XII/KEP/20221 yang ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri [[Wahyu Widada|Irjen Wahyu Widada]] atas nama Kapolri. Ia menggantikan [[Agung Setya Imam Effendi|Irjen Agung Setya Imam Effendi]].
 
Iqbal, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang lantas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. Saat menjabat [[Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia|Divisi Humas Polri]] ([[9 November]] 2018 - [[1 Mei]] 2020), ia turut mendukung langkah [[Luki Hermawan]] (telah pensiun, Kapolda Jawa Timur waktu itu) beserta tim Polda Jawa Timur saat merilis dan memperkarakan usaha/bisnis slot iklan online 'MeMiles' sebagai investasi bodong. Bentuk dukungan yang dia buat adalah membuat dan menyebarkan pamflet dengan judul MEMILES INVESTASI BODONG. Namun, [[Pengadilan Negeri|Pengadilan Negeri Surabaya]] memutuskan bahwa pasal-pasal yang dituduhkan Polda Jawa Timur tidak terbukti (Putusan tanggal 24 September 2020 serta Mahkamah Agung Republik Indonesia menolak Kasasi Jaksa Penuntut Umum/JPU pada 7 April 2021). Atas tindakan Polda Jawa Timur tersebut, negara dirugikan di saat Indonesia sedang dilanda [[Pandemi Covid-19]] sejak Maret 2020 karena dibebani biaya pengadilan. Tindakan tersebut juga merugikan bangsa Indonesia, karena customer MeMiles adalah rakyat Indonesia yang sedang meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui aplikasi karya anak negeri Indonesia ini. Tindakannya membuat dan menyebarkan pamflet berjudul MEMILES INVESTASI BODONG tersebut juga sebagai penyebar berita kebohongan di muka umum dan dapat dituntut pidana.
Iqbal, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang lantas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.
 
== Karier ==