Kerajaan Kuripan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Busu Neneng (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 60:
 
Pemerintahan suku Maanyan di kerajaan Nan Sarunai mendapat serangan dari Jawa (Majapahit) sebanyak dua kali yang disebut orang Maanyan dengan istilah Nansarunai Usak Jawa, sehingga suku Maanyan menyingkir ke pedalaman pada daerah yang dihuni suku Lawangan kecuali sebagian yang kemudian bergabung ke dalam pemerintahan orang Majapahit. Diduga serangan yang kedua adalah serangan dari Pangeran Surya Nata I yang telah mengokohkan kedudukannya sebagai Raja Negara Dipa setelah menikah dengan Putri Junjung Buih. Menurut orang Maanyan, kerajaan Nan Sarunai ini telah ada pengaruh Hindu, yaitu adanya pembakaran tulang-tulang dalam upacara kematian suku Maanyan, yang merupakan aliran Hindu-Kaharingan, sebelumnya tidak dikenal pembakaran tulang-tulang dalam agama Kaharingan yang asli. Periode Kerajaan Kuripan/Nan Sarunai ini sezaman dengan [[Kerajaan Kutai Martadipura]], sedangkan Periode Negara Dipa sezaman dengan [[Kerajaan Kutai Kartanegara]] yaitu pada masa [[kerajaan Majapahit]]. Negara Dipa merupakan kerajaan yang multi-etnik yang pertama di Kalimantan Selatan.
 
SILSILAH AL-HASANI:
 
1. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
 
2. Fatimah Az-Zahra
 
3. Hasan Al-Mujtaba
 
4. Zaid Al-Ablaj
 
5. Hasan Al-Anwar
 
6. Ali Asy-Syadid
 
7. Abdullah
 
8. Sayyid Abdul Azhim Al-Hasani
 
9. Raja Kuripan Al-Banjari Al-Hasani
 
== Referensi ==