Sulawesi Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anak kampuang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dewi naharia (bicara | kontrib)
Kata "kepulauan" nya dobel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 75:
}}
'''Sulawesi Selatan''' (disingkat '''Sulsel''', [[aksara Lontara|Lontara]]: ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨔᨛᨒᨈ )
adalah sebuah [[provinsi]] di [[semenanjung]] selatan [[Sulawesi]]. Kepulauan [[Kepulauan Selayar]] di selatan Sulawesi juga merupakan bagian dari provinsi tersebut. Ibu kota provinsi ini berada di Kota [[Kota Makassar|Makassar]]. Provinsi ini berbatasan dengan [[Sulawesi Tengah]] dan [[Sulawesi Barat]] di utara, [[Teluk Bone]] dan [[Sulawesi Tenggara]] di timur, [[Selat Makassar]] di barat, dan [[Laut Flores]] di selatan.
 
Sensus 2010 memperkirakan jumlah penduduk sebanyak 8.032.551 jiwa yang menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi terpadat di pulau itu (46% dari populasi Sulawesi ada di Sulawesi Selatan), dan provinsi terpadat keenam di Indonesia. Pada Sensus 2020 ini telah meningkat menjadi 9.073.509. Suku bangsa utama di Sulawesi Selatan adalah suku [[Bugis]], [[Makassar]], [[Toraja]], dan [[Mandar]]. Perekonomian provinsi ini didasarkan pada [[pertanian]], [[perikanan]], dan [[pertambangan]] [[emas]] , [[magnesium]] , [[besi]] dan [[logam]] lainnya. [[pinisi]] adalah sebuah kapal layar tradisional Indonesia bertiang dua, masih digunakan secara luas oleh orang [[Bugis]] dan [[Makassar]], sebagian besar untuk tujuan [[transportasi]], [[kargo]], dan penangkapan ikan antar pulau di kepulauan Indonesia.