Cornelis Chastelein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Dari dua belas keluarga budak asli, setidaknya lima keluarga memutuskan untuk menerima nama [[Kekristenan|Kristen]] baru dari Chastelein. Ada juga keluarga [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] yang diubah menjadi Kristen ([[Protestanisme|Protestan]]) oleh Chastelein. Isakh, Jacob, Jonathan, Joseph, dan Samuel adalah nama-nama [[Alkitab]] yang diberikan kepada Chastelein kepada keluarga budak yang bertobat. Tujuh keluarga yang tersisa mempertahankan nama asli mereka: Bacas, Laurens, Leander, Loen, Sadokh, Soedira, dan Tholense. Setelah [[Perang Dunia II]], nama Sadokh punah.{{sfn|Kwisthout|2007}}<ref name="depok"/>
 
Pada tahun [[1704]], Chastelein bekerja untuk perusahaan sekali lagi sebagai 'Dewan Luar Biasa'. Setelah pertemuan pertamanya di [[Dewan Hindia]] pada tahun [[1705]], ia diangkat sebagai [[Hindia Belanda|Anggota Biasa Dewan Hindia Belanda]] pada [[November]] [[1708]], menerima tunjangan bulanan sebesar 350 ''[[gulden]]'' per bulan. Dia tetap dalam posisi ini sampai kematiannya.<ref name="depok"/>
 
==Pernikahan==
Cornelis Chastelein menikah dengan Catharina dari [[:en:Quaelborg, Netherlands|Quaelborg]]. Dia mungkin sepupunya sendiri, karena ayahnya, [[Dewan Hindia]], menikah dengan seorang Henriëtte Chastelein.<ref name="depok"/>
 
Mereka memiliki satu anak laki-laki Anthony, sedangkan wasiat Chastelein menunjukkan bahwa mereka juga telah [[Pengangkatan anak|mengadopsi]] seorang gadis berdarah campuran sebagai anak perempuannya: Maria Chastelein ([[5 Juni]] [[1693]]). Cornelis Chastelein meninggal pada usia 56 tahun, pada tanggal [[28 Juni]] [[1714]] pukul 4 sore. dan tanggalTanggal [[28 Juni]] masih menjadi hari resmi peringatan kematian Chastelein.<ref name="depok"/>
 
Selain kemampuannya yang luar biasa sebagai pengusaha, Chastelein adalah seseorang yang bergerak secara sosial. Dalam wasiatnya, Cornelis menemukan bahwa dua belas keluarga mantan budaknya memiliki tanah di [[Kota Depok|Depok]] seluas 1240 ha. Akan sangat bagus jika dia akan mewarisi properti [[Komunalisme|komunial]] dan dengan demikian memperoleh kebebasan mereka. Dan dengan demikian ditentukan bahwa "tubuh yang dilepaskan serta keturunan mereka akan mendarat selamanya dan digunakan".<ref name="depok"/>