|occupation =
}}
Dr. Ir. '''Bima Haria Wibisana''', MSIS ({{lahirmati|Jakarta|19|7|1961}}) adalah birokrat Indonesia dengan jabatan Analis Kebijakan Ahli Utama yang dilantik oleh Menpan RB [[Tjahjo Kumolo]] dan diberi amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala [[Badan Kepegawaian Negara]] sejak 16 Juli 2021. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara sejak tanggal 5 Mei 2015. Bima dikenal karena pertama kali menerapkan sistem CAT (''Computer Assisted Test'') dalam pendaftaran dan seleksi CPNS. Saat ini ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional [[Korps Pegawai Republik Indonesia]] (KORPRI), setelah pada periode sebelumnya menjabat sebagai Sekjen KORPRI.
== Biografi ==
{{refimprove section}}
Bima putra pertama dari 6 bersaudara. Ayahnya, alm. Mayor Jenderal (Purn.) Drs. Wik Djatmika, SH, MSi,<ref>https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/4bb028abddb9f47f7b301cc5b290e227.html</ref> adalah seorang pensiunan polisi dengan jabatan terakhir [[Inspektorat Pengawasan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia|Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Kepolisian Negara Republik Indonesia]]. Ibunya, almh. Dra. Sumarti Tjakrawerdaya,<ref>https://facebook.com/ArsipNasionalRI/photos/a.149361431893875/820133504816661/</ref> adalah seorang pendidik dan aktivis perempuan, yang juga mantan anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR RI]] dari Fraksi Utusan Daerah. Sang Ibu merupakan cucu dari RMA Tjakarawerdaya, Adipati Cilacap, yang juga kakak sulung dari mantan [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Koperasi & UKM]] di era orde baru Dr. [[Subiakto Tjakrawerdaya]].
Masa kecil Bima dihabiskan di Papua hingga lulus dari SD Kristus Raja, Jayapura pada tahun 1972. Kemudian, Ia mengikuti orangtuanya yang pindah tugas ke Bojonegoro dan menamatkan SMP-nya tahun 1975 di sana. Karena seringnya orangtuanya berpindah tugas, Bima memutuskan melanjutkan SMA-nya di Yogyakarta dan lulus pada tahun 1979. Bima menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Teknik Mesin [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember|ITS Surabaya]] pada bulan Agustus 1985.
Pada bulan Februari 1986, Bima meneruskan pendidikan di [[Chicago]], Amerika Serikat. Karena masa perkuliahan S2nya di [[DePaul University]] baru akan dimulai pada Fall Quater, Bima mengikuti beberapa kelas pendalaman bahasa Inggris dan kelas penyutradaraan di [[Concordia University Chicago|Concordia University]], di River Forest, Illinois hingga akhir musim panas 1986. Setelah itu, Bima memulai kuliahnya di DePaul University. Tinggal di River Forest di pinggiran kota Chicago, tidaklah mudah karena dinginnya udara Chicago di musim Salju. Menunggu kereta sepulang kuliah di malam hari yang beku merupakan beban berat yang harus dilaluinya. Untuk memperpendek jarak tempuh, Bima kemudian mencari tempat tinggal yang lebih dekat ke kampusnya di daerah Lincoln Park, di pinggir danau Michigan, di Chicago. Bima menyelesaikan S2nya pada tahun 1988 dari Departemen ''Computer, Information and Telecommunication (CIT)'' dengan gelar MSIS.
Pada tahun 1991, dengan beasiswa OTO Bappenas, Bima melanjutkan pendidikan S3nya di ''Graduate School of Public and International Affairs (GSPIA)'' di [[Universitas Pittsburgh|University of Pittsburgh]]. Ditemani istrinya, Dr. Ir. Sri Yanti, MPM, yang saat itu sedang mengambil S2 dalam bidang ''Public Management'' di ''Heinz School of Public Policy and Management'', di [[Carnegie Mellon University]]. Dua anak perempuannya lahir di kota [[Pittsburgh]], Adella Faiqa Ranitria (1993) dan Edwina Leila Safiranti (1995). Pada awal tahun 1996, Bima menyelesaikan PhDnya dalam bidang Administrasi dan Kebijakan Publik.
Sekembalinya dari Amerika, Bima meneruskan pekerjaannya di Bappenas serta mengajar bersama [[Sri Mulyani|Sri Mulyani Indrawati]] di MPKP, [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun 1998, di era pemerintahan Presiden [[B. J. Habibie|Prof. Dr. B.J. Habibie]], Bima diberikan amanah dan dilantik oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas [[Boediono|Prof. Dr. Boediono]] sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Pengkajian Ekonomi Makro. Pada tahun yang sama, lahir anak bungsu laki-laki yang diberi nama Imtinan Nadhim Pinandita. Tidak lama kemudian Bima ditugaskan sebagai Direktur Investasi Pasar Modal, dan Direktur Aparatur Negara di Bappenas.
Ketika Tsunami menerpa Aceh pada tahun 2004, Bima diberikan amanah sebagai Deputi Bidang Kelembagaan BRR Aceh-Nias. Bima dilantik di Istana Negara bersama dengan [[Kuntoro Mangkusubroto]] sebagai Kepala BRR Aceh-Nias, dan para Deputi yang lain seperti, [[Sudirman Said]] dan [[Ahmad Fuad Rahmany]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Setelah itu, Bima kemudian ditugaskan menjadi Staf Ahli Bidang Pengembangan Kebijakan. Tugas pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh ini diembannya hingga berakhir pada tahun 2009. Pada tahun 2010, bersama [[Agus Rahardjo]], Bima ditugaskan membantu [[Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah|LKPP]] dan dilantik oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas [[Armida Alisjahbana|Prof. Dr. Armida Alisjahbana]] sebagai Deputi Bidang Pengembangan SDM, dan kemudian menjadi Deputi Pengembangan Sistem Informasi dan Monev. Dalam kapasitas ini Bima memimpin sebuah tim untuk membangun ''Electronic Procurement'' dan ''e-Catalog''. Pada tahun 2012, E-Proc dan e-Catalog ini meraih penghargaan tertinggi ''FutureGov Award'' di Chiang Mai, Thailand dalam kategori ''Technology Leadership.''<ref>{{Cite web|url=http://www.unpan.org/PublicAdministrationNews/tabid/115/mctl/ArticleView/ModuleID/1467/articleId/34126/Default.aspx|title=FutureGov Awards Celebrate Government ICT Achievements -UNPAN - United Nations Public Administration Network|website=www.unpan.org|access-date=2019-04-29}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada awal tahun 2013, Bima dipromosikan dan dilantik oleh Menpan-RB [[Azwar Abubakar|Dr. Azwar Abubakar]] menjadi Wakil Kepala BKN, dan pada bulan Mei, 2015, Bima dilantik oleh Menpan-RB Prof Dr. [[Yuddy Chrisnandi]] untuk menjalankan amanah sebagai Kepala BKN. Di BKN inilah, pada tahun 2014 Bima memperkenalkan penggunaan CAT sebagai intrumen dalam seleksi CPNS. Inovasi CAT ini tidak luput dari perhatian dunia. Pada tahun yang sama, di Kuala Lumpur, Malaysia, Bima kembali mendapatkan penghargaan ''FutureGov Award'' lainnya dalam kategori ''Public Sector Organization of The Year''.<ref>{{Cite web|url=http://www.jpnn.com/news/inovasi-rekrutmen-cpns-online-bkn-diganjar-penghargaan-di-futuregov-awards|title=JPNN|last=53788620694|date=2014-10-10|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2019-06-03}}</ref> Dalam Pertemuan Tahunan WB dan IMF di Bali pada tahun 2018, Inovasi CAT ini berhasil masuk dalam 15 besar ''World Public Sector Performance Innovations'', dan mendapat penghargaan terbaik dalam kategori C''ivil Service Management''.
== Riwayat Pendidikan ==
* De Paul University, Chicago, USA. CIT, Master of Science in Information Systems/MSIS (1988)
* [[Universitas Pittsburgh|University of Pittsburgh]], Pittsburgh, USA. GSPIA, Philosophy of Doctor/PhD in Public Policy and Administration (1996)
== Riwayat Pendidikan Tambahan ==
* [[Universitas Monash|Monash University]], School of Government, Executive Education, Development Administration (1997)
* [[Universitas Harvard|Harvard University]], Kennedy School of Government, Executive Education, Economic Policy and Management (1999)
* [[National University of Singapore]] (NUS), Public Policy and Management, (2002 & 2003)
*[[Universitas Melbourne|University of Melbourne]], Mt. Eliza Business School, Executive Education, Change Management (2014)
* [[Universitas Melbourne|University of Melbourne]], Mt. Eliza Business School, Executive Education, Talent Management and Succession Planning (2015)
* [[Universitas California Selatan|University of Southern California]], Sol Price School of Public Policy, Executive Education, Public Policy Analysis in HR (2017)
== Riwayat Pekerjaan ==
|