Stasiun Pariaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Layanan kereta api: Dalam bentuk tabel
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
}}
}}
'''Stasiun Pariaman (PMN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini termasuk ke dalam [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]. Stasiundan inihanya terletak hanyaberjarak 20 m dari bibir [[Pantai Gandoriah|pantai]].
 
Sebelum reaktivasi menuju [[Stasiun Naras]] dilakukan, semua perjalanan kereta api termasuk [[Kereta api Sibinuang|Sibinuang]] berakhir di stasiun ini dan stasiun ini cukup sibuk karena aktivitas langsiran lokomotif untuk perpindahan posisi lokomotif untuk keberangkatan KA penumpang di stasiun tersebut. Namun sejak 2019 saat jalur menuju [[Stasiun Naras|Naras]] diaktifkan, tidak ada lagi aktifitasaktivitas langsiran di stasiun ini karena KA Sibinuang diperpanjang ke [[Stasiun Naras|Naras]].
 
Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Sibinuang|Sibinuang]].
Baris 42:
__DAFTARISI__
== Bangunan dan tata letak ==
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagaimerupakan sepur lurus dan sistem persinyalannya menggunakan sistem mekanik Alkmaar. Persinyalan ini menggunakan satu sinyal lengan untuk sinyal masuk di masing-masing pihak serta pengendalian wesel terlayan tempat yang mana pengendalian weselnya langsung di lokasi wesel dengan handel yang terbuat dari kayu. Sistem persinyalan ini dipasang sejak tahun 1979 dan persinyalan ini pernah dipasang di stasiun-stasiun [[Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau|lintas Lubuk Alung–Naras]], namuntetapi sudah nonaktif atau digantikan dengan persinyalan lebih modern.
 
Sejak 2021 saat [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] melakukan peningkatan jalur kereta api [[Stasiun Padang|Padang]]-Pariaman, sistem persinyalan di stasiun ini diganti dengan sinyal mekanik [[Siemens & Halske]] seperti layaknya stasiun-stasiun lainnya di Divre II dan untuk mendukung pengoperasian sinyal tersebut dibangunlah pos persinyalan di sebelah barat emplasemen stasiun tersebut. Jalur di emplasemen stasiun tersebut juga ditata ulang, jalur 3 dibongkar untuk penataan ulang jalur 2 serta pembangunan peron dengan kanopi sepanjang 100 m dan pos persinyalan, sedangkan jalur 2 diperpanjang dari sisi selatan dan diperpendek dari sisi utara serta sepur badug dipasang di jalur tersebut dari sisi utara.
Baris 61:
|Jalur '''2'''
|← {{Small|([[Stasiun Naras|Naras]])}}
|{{Rcb|Layanan lokal KAI|Sibinuang|inline=yes}} tujuan Naras dan Padang-[[Stasiun Pauh Lima|Pauh Lima]]
|{{Small|([[Stasiun Kurai Taji|Kurai Taji]])}} →
|}