Surya Paloh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
Saat masih dalam 14 tahun, Surya sudah memulai bisnis leveransir, di sebuah kota kecil [[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Serbelawan]] tahun 1965. Ketika memasuki [[SMA Negeri 7 Medan]] tahun 1967, Surya bekerja pula sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service. Setamat SMA duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan oleh pemilik Baharuddin Datuk Bagindo, yang juga memiliki pabrik korek api PT BDB di Pematang Siantar.<ref name=tid/><ref name=mpr/>
 
Sembari berdagang, Surya Paloh juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan. Setelah itu ia melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri di Fakultas Hukum [[Universitas Sumatra Utara]],{{fact}} tetapi tidak selesai dan melanjutkan pendidikannya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Islam Sumatra Utara]], Medan hingga tamatlulus pada 1975.<ref name=data/> Dikenal karena aktif organiasi, Surya Paloh membuat organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan [[Orde Lama]]. Surya Paloh menjadi Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Anak Cabang [[Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Dolok Batu]]/Serbelawan pada 1965 dan Ketua KAPPI Kotamadya Medan pada 1968.<ref name=tid/><ref name=mpr/>
 
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada [[Partai Golongan Karya|Sekretariat Bersama Golongan Karya]] (Golkar). Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri [[ABRI]] (PP-ABRI), lalu ia menjadi Ketua Umum PP-ABRI Sumatra Utara. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).<ref name=mpr/>