Renaisans: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Referensi: tak butuh
Kanzcech (bicara | kontrib)
Baris 20:
[[Berkas:Da Vinci Vitruve Luc Viatour.jpg|jmpl|kiri|[[Leonardo da Vinci]]'s [[Vitruvian Man]] menunjukkan dengan jelas pengaruh penulis Antiquity dalam pemikir Renaissance. Berdasarkan spesifikasi di Vitruvius 'De architectura (abad ke-1 SM), Leonardo mencoba untuk menggambar pria sempurna secara proporsional.]]
 
RenaissanceRenaisans adalah sebuah gerakan budaya yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Bermula di Italia lalu menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-16, pengaruh RenaissanceRenaisans dirasakan dalam [[sastra]], [[filsafat]], [[seni]], [[musik]], [[politik]], [[ilmu pengetahuan]], [[agama]], dan aspek lain di bidang intelektual.
 
Sarjana RenaissanceRenaisans menggunakan metode humanis dalam penelitian. Mereka juga mencari hubungan [[Realisme (seni rupa)|realisme]] dengan emosi manusia dalam seni.<ref name="perry-humanities">Perry, M. [http://college.hmco.com/humanities/perry/humanities/1e/students/summaries/ch13.html Humanities in the Western Tradition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090429045555/http://college.hmco.com/humanities/perry/humanities/1e/students/summaries/ch13.html |date=2009-04-29 }}, Ch. 13</ref> Humanis Renaisans seperti [[Poggio Bracciolini]] mencari di perpustakaan biara Eropa, dia berfokus pada bidang sastra, sejarah, dan teks Latin pidato dari Antiquity, sedangkan [[Kejatuhan Konstantinopel]] (1453) menghasilkan gelombang imigran sarjana Yunani yang membawa naskah berharga dari [[Yunani kunoKuno]].
 
Banyak dari naskah tersebut yang berakhir dalam kondisi tidak jelas di Barat. Hal ini menyebabkan timbulnyamemunculkan fokus baru para sarjana RenaissanceRenaisans pada teks-teks sastra dan sejarah yang begitu nyata perbedaannya dari para sarjana abad pertengahan RenaissanceRenaisans dari abad ke-12 yang mana fokus mereka adalah mempelajari karya-karya Yunani dan ilmu alam Arab, filsafat dan matematika, bukan pada teks kultural.
 
Dalam kebangkitan [[neoplatonisme|neo-Platonisme,]] Renaissance humanis tidak menolak Kristen, justru sebaliknya, banyak karya terbesar Renaissance yang dikhususkan untuk itu, dan Gereja melindungi karya seni seniman Renaissance. Akan tetapi, pergeseran halus berlangsung dengan cara para intelektual mendekati agama. Tindakan ini tercermin dalam banyak bidang kehidupan dan budaya.<ref name="openuni">Open University, ''[http://www.open.ac.uk/Arts/renaissance2/religion.htm Looking at the Renaissance: Religious Context in the Renaissance]'' (Retrieved May 10, 2007)</ref>