Teh hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Type 14 Za (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Type 14 Za (bicara | kontrib) Menghapus iklan, mengedit paragraf, dan menghapus bagian yang tidak perlu (harga jual). |
||
Baris 2:
{{Infobox drink/wd}}'''Teh hitam''' merupakan produk olahan daun [[teh]] yang berasal dari spesies tanaman ''[[Camellia sinensis]],'' yakni tanaman yang sama dengan yang digunakan sebagai bahan [[teh hijau]]. Pengolahan teh hitam hampir sama dengan teh hijau. Pada teh hitam, daun teh dibiarkan menjadi berwarna [[Cokelat (warna)|cokelat]] melalui proses [[oksidasi|oksidasi.]] Teh hitam dibiarkan lebih lama mengalami proses oksidasi daripada teh hijau, [[oolong]], dan [[teh putih|putih]]. Meskipun keempat ragam teh ini sama-sama terbuat dari daun ''[[Camellia sinensis]],'' hasil waktu oksidasi pada teh hitam membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini membuat teh hitam umumnya memiliki rasa yang lebih pekat dan lebih banyak mengandung [[kafeina]] dibandingkan dengan teh yang tidak teroksidasi.
Dalam [[bahasa
Berbeda dengan teh hitam, teh hijau biasanya akan kehilangan rasanya dalam satu tahun, sedangkan rasa teh hitam tetap bertahan selama beberapa tahun. Teh hijau dan teh hitam sudah sejak lama diperdagangkan. Bahkan, balok teh hitam yang dipadatkan menjadi mata uang ''[[de facto]]'' di [[Mongolia]], [[Tibet]] dan [[Siberia]] pada [[abad ke-19|abad ke–19]].<ref>Ken Bressett "Tea Money of China" International Primitive Money Society Newsletter Number 44, Agustus 2001</ref>
Baris 9:
== Sejarah, kandungan, dan manfaatnya ==
Teh hitam berasal dari Tiongkok ketika daun teh pertama kali ditemukan. Di Tiongkok, daun teh telah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu sebagai minuman kesehatan dan digunakan dalam upacara-upacara tradisional. Namun, teh hitam sebagai minuman yang dikenal saat ini baru ditemukan pada abad ke–17 di Provinsi [[Fujian]], Tiongkok.▼
Pada awalnya, teh hitam hanya diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar asing. Namun,
▲Teh hitam berasal dari Tiongkok ketika daun teh pertama kali ditemukan. Di Tiongkok, daun teh telah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu sebagai minuman kesehatan dan digunakan dalam upacara-upacara tradisional. Namun, teh hitam sebagai minuman yang dikenal saat ini baru ditemukan pada abad ke–17 di Provinsi Fujian, Tiongkok.
▲Pada awalnya, teh hitam hanya diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar asing. Namun, mulai abad ke–19, teh hitam mulai menjadi populer di seluruh dunia, terutama di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Pada saat itu, teh hitam menjadi minuman yang paling populer dan menjadi bagian penting dari budaya Inggris, bahkan dijadikan minuman nasional Inggris.
=== Kandungan teh hitam ===
Teh hitam mengandung banyak zat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti halnya teh hijau, teh hitam mengandung antioksidan polifenol yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Selain itu, teh hitam juga mengandung [[Kafeina]],
=== Manfaat teh hitam ===
Baris 27 ⟶ 24:
# '''Menjaga kesehatan tulang:''' kandungan fluoride dalam teh hitam dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
# '''Membantu menurunkan risiko kanker:''' kandungan antioksidan dalam teh hitam dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan menurunkan risiko kanker.
== Teh pascafermentasi: jenis teh yang lezat dan berkhasiat ==
Baris 67 ⟶ 49:
Meskipun teh hitam ''Camellia sinensis'' dan teh pascafermentasi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, konsumsinya tetap perlu dijaga agar tidak berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, insomnia, dan gangguan pencernaan. Sebaiknya, konsumsi teh hitam ''Camellia sinensis'' dan teh pascafermentasi sebaiknya tidak lebih dari tiga cangkir per hari.
Dalam dunia
Dengan banyaknya manfaat kesehatan yang terkandung dalam teh hitam ''Camellia sinensis'' dan teh pascafermentasi, tidak heran jika minuman ini menjadi minuman pilihan para penggiat bela diri. Namun, tetap diingat bahwa konsumsi teh hitam ''Camellia sinensis'' dan teh pascafermentasi harus dijaga agar tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
|