Papua Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
jadi saya hanya menambahkan detail kecil |
Saya menghapus hal yang tidak penting Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
||
Baris 75:
Perkembangan asal usul nama pulau Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan sejarah interaksi antara bangsa asing dengan masyarakat Papua, termasuk pula dengan bahasa-bahasa lokal dalam memaknai nama Papua.
Menurut [[bahasa Tidore]] kata ''Papo Ua'' artinya "tidak bergabung", "tidak bersatu", atau "tidak bergandengan". Maksudnya wilayah Papua itu jauh sehingga tidak masuk dalam daerah induk [[Kesultanan Tidore]] walau wilayah-wilayah tersebut tetap tunduk dan berada dibawah persekutuan dagang Tidore bernama ''Uli Siwa''. Dalam pembagiannya wilayah di Papua dibagi menjadi ''Korano Ngaruha'' atau [[Kepulauan Raja Ampat]], ''Papoua Gam Sio'' (Papua sembilan negeri), dan ''Mafor Soa Raha'' (Mafor Empat Soa).<ref name="Wanggai 2008">{{cite thesis |last=Wanggai |first=Tony V.M. |date=2008 |title=Rekonstruksi Sejarah Islam di Tanah Papua |publisher=UIN Syarif Hidayatullah |url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7292/1/Toni%20Victor%20M.%20Wanggai_Rekonstruksi%20Sejarah%20Umat%20Islam%20di%20Tanah%20Papua.pdf |access-date=2022-01-30 |language=id }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220131113509/https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7292/1/Toni%20Victor%20M.%20Wanggai_Rekonstruksi%20Sejarah%20Umat%20Islam%20di%20Tanah%20Papua.pdf |date=2022-01-31 }}</ref> Teori lain nama Papua berasal dari bahasa Melayu ''papuwah'', artinya "rambut keriting". Akan tetapi kata ini baru masuk pada kamus bahasa melayu tahun 1812 ciptaan William Marsden yang tidak ditemukan dalam kamus yang lebih awal,<ref name="Sollewijn Gelpke 1993 pp. 318–332">{{cite journal | last=Sollewijn Gelpke | first=J.H.F. | title=On the origin of the name Papua | journal=Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia | publisher=Brill | volume=149 | issue=2 | year=1993 | issn=0006-2294 | doi=10.1163/22134379-90003129 | pages=318–332}}</ref> sedangkan catatan abad ke-16 Portugis dan Spanyol, kata Papua sudah dipakai dan hanya merujuk kepada penduduk [[Kepulauan Raja Ampat]] dan [[Semenanjung Doberai|Semenanjung Kepala Burung]].<ref>{{Cite web |last=Kustiani |first=Rini |date=29 October 2020 |title=Asal Usul Nama Papua, Ada di Catatan Pelaut Portugis dan Spanyol |url=https://travel.tempo.co/read/1400439/asal-usul-nama-papua-ada-di-catatan-pelaut-portugis-dan-spanyol |access-date=25 February 2021 |website=Tempo |language=en |archive-date=2022-08-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220807053925/https://travel.tempo.co/read/1400439/asal-usul-nama-papua-ada-di-catatan-pelaut-portugis-dan-spanyol |dead-url=no }}</ref> Berdasarkan teori lain ini menurut F.C. Kamma nama ini bisa saja berasal dari [[Bahasa Biak]] ''Sup i Babwa'' yang digunakan untuk menyebut Kepulauan Raja Ampat berarti tanah di-bawah (matahari terbenam), yang kemudian menjadi ''Papwa'' lalu ''Papua''.<ref name="Sollewijn Gelpke 1993 pp. 318–332"/>
=== Era Prakolonial ===
|