Pertempuran Berlin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kocikociwaffle (bicara | kontrib)
k Ejaan mengenai nama geografis dan penyesuaian pilihan diksi
Penggunaan kata yang kurang tepat dan informasi tambahan
Baris 3:
{{about|serangan Soviet pada [[1945]]|[[pengeboman strategis selama Perang Dunia II|serangan pengeboman strategis terhadap Berlin]]|Pertempuran Berlin (udara)}}
{{Infobox military conflict|conflict=Pertempuran Berlin|image=Bundesarchiv B 145 Bild-P054320, Berlin, Brandenburger Tor und Pariser Platz.jpg|image_size=280px|caption=[[Gerbang Brandenburg]] di tengah reruntuhan [[Berlin]], Juni 1945|partof=[[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] [[Perang Dunia II]]|place=[[Berlin]], Jerman Nazi|coordinates={{coord|52|31|N|13|23|E|region:DE-BE_type:event|display=inline,title}}|date=16 April – 2 Mei 1945|result=Kemenangan Uni Soviet
* [[Kematian Adolf Hitler|Hitler bunuh diri]] dan kematian para pejabat tinggi Nazi
* Garnisun Kota Berlin menyerah tanpa syarat pada tanggal 2 Mei. PasukanSemua pasukan Jerman yang masih berjuang pertempuranbertempur di luar Berlin dan semuanya menyerah pada 8/9 Mei (setelah penyerahan tanpa syarat dari semua pasukan Jerman-lihat [[Akhir Perang Dunia II di Eropa]])|territory=Kejatuhan [[Nazi Jerman]]<br/>Soviet [[Daerah pendudukan Soviet|menduduki]] daerahwilayah yang nantinya menjadi [[Jerman Timur]]. Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis menduduki wilayah yang nantinya menjadi [[Jerman Barat]].|combatant2={{flagcountry|Jerman Nazi|1935}}|combatant1={{plainlist |
* {{flag|Uni Soviet|1923}}
* {{flagicon|Polandia}} [[Angkatan Bersenjata Polandia di Timur|Polandia]]
Baris 77:
Pada permulaan tahun [[1945]], [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] semakin stabil semenjak Agustus [[1944]] setelah peluncuran [[Operasi Bagration]]. Jerman telah kehilangan [[Budapest]] dan beberapa negara seperti [[Hungaria]], lalu [[Rumania]] dan [[Bulgaria]] dipaksa untuk menyerah dan mengumumkan perang terhadap Jerman, serta akses ke [[Polandia]] telah terbuka bagi [[Tentara Merah]].
 
Komandan [[Uni Soviet|Soviet]], setelah aksi mereka selama [[Pemberontakan Warsawa]], merebut [[Warsawa]] pada [[Januari]] [[1945]]. Selama tiga hari, di garis depan yang lebar menggunakan empat [[Front (Angkatan Darat Soviet)|Front]], Tentara Merah mulai menyerang menyeberangi Sungai [[Narew]] dari Warsawa. Setelah empat hari, Tentara Merah membagi-bagi pasukannya dan mulai bergerak tiga puluh sampai empat puluh [[kilometer]] per hari, mengambil [[negara-negara Baltik]], [[Gdańsk|Danzig]], [[Prussia Timur]], [[Poznan]], dan menggambar garis 60&nbsp;km timur dari [[Berlin]] sepanjang Sungai [[Oder]].
 
Satu seranganSerangan balasan kemudian dilakukan oleh [[Grup Tentara Vistula]] yang baru dibentuk di bawah komando [[Reichsführer-SS]] [[Heinrich Himmler]], gagal pada [[24 Februari]] [[1945]], dan Uni Soviet terus bergerak maju ke [[Pomerania]] dan membersihkan sisi kanan Sungai Oder. Di sebelah selatan, tiga kali usaha Jerman menggagalkan pengepungan kota [[Budapest]] telah gagal dan Budapest akhirnya jatuh pada tanggal [[13 Februari]] [[1945]] ke tangan Soviet. Lalu Jerman kembali melakukan serangan balasan. [[Hitler]] memaksakan suatu tugas yang tidak mungkin untuk menduduki kembali sungai [[Danube]]. Pada tanggal [[16 Maret]] serangan itu gagal dan Tentara Merah kembali melakukan penyerangan pada hari yang sama. Pada [[30 Maret]] mereka memasuki [[Austria]] dan menduduki [[Wina]] pada [[13 April]] 1945.<ref>{{Cite web|last=Matters|first=Military History|date=2020-05-13|title=The Battle of Berlin {{!}} Military History Matters|url=https://www.military-history.org/cover-feature/the-battle-of-berlin.htm|website=www.military-history.org|language=en-US|access-date=2022-10-19}}</ref>
 
Saat itu hanya kurang dari seperdua belas [[bahan bakar]] yang tersedia dari jumlah dibutuhkan [[Wehrmacht]]. Produksi [[pesawat tempur]] dan [[tank]] menurun tajam dan kualitasnya hanya tinggal separuhnya dibandingkan dengan tahun [[1944]].
Baris 89:
== Penyerangan Jerman Timur ==
 
Serangan pihak Soviet ke daerah yang kemudian dikenal dengan nama [[Jerman Timur]] (DDR, ''Deutsche Demokratische Republik'') memiliki dua tujuanalasan. KarenaPertama adalah kecurigaan [[Stalin]] terhadap tujuan Pihak Sekutu Barat untuk mengambil alih wilayah yang belum diinjak tentara Soviet, maka seranganmaka iniSoviet terus majumenyerang ke depanarah danbarat berusahaagar secepatnyabisa menyerangmengambil kealih arahwilayah baratdi agartimur bisadan menghentikan gerak [[Sekutu Barat]] untukyang bergerak ke timur. Keduanya memiliki pikiran hampir serupa karena penguasaan atas wilayah tersebut tidak bisa dilakukan secepatnya kecuali jika Berlin telah diambil alih oleh salah satu blok. Pertimbangan lain adalah Berlin sendiri memiliki banyak aset strategis, contohnya Hitler sendiri dan program pengembangan bom atom Jerman.
 
Pada [[9 April]] [[1945]], [[Kaliningrad#Third Reich|Königsberg]] di [[Prussia Selatan]] akhirnya jatuh ke tangan Tentara Merah. Hal ini membebaskan gerak pasukan [[Marsekal]] [[Konstantin Rokossovsky]] ([[2nd Belorussian Front]], Front Kedua Belarusia atau 2BF) dari barat ke timur lembah Sungai [[Oder]] . Selama dua minggu pertama bulan April, Soviet berhasil melakukan gerak penempatan kembali front mereka. Marsekal [[Georgy Zhukov]] berkonsentrasi di [[1st Belorussian Front]] (Front Pertama Belarusia atau 1BF) yang ditugaskan di sepanjang Sungai Oder dari [[Frankfurt an der Oder|Frankfurt]] di daerah selatan hingga ke wilayah Baltik, sampai wilayah di front [[Seelow Heights]]. Front 2BF bergerak menuju posisi yang telah dikuasai 1BF di bagian utara Seelow Heights. Saat penempatan ulang ini, beberapa kantong kosong terjadi, menyebabkan [[Pasukan Jerman Ke-II]], yang telah terkepung di Danzig, berhasil keluar dan menyeberangi Sungai Oder.
Baris 97:
Ketiga front Soviet ini berjumlah 2,5 juta orang (termasuk 78,556 prajurit dari [[Pasukan Polandia Pertama]]), 6.250 tank, 7.500 pesawat, 41.600 meriam [[artileri]] dan [[mortir]], 3.255 [[truk]] bermuatan peluncur [[roket]] [[Katyusha]] (disebut juga dengan nama ''Orgen Stalin''), dan 95.383 motor tempur, kebanyakan buatan Amerika Serikat.
 
Jenderal [[Gotthard Heinrici]] menggantikan Himmler sebagai komandan grup Vistula pada [[20 Maret]]. DiaHeinrici adalah salah satu ahli strategi bertahan di pasukan Jerman dan memulai rencana pertahanan. Dia (dengan tepat sekali)Ia berpendapat bahwa serangan utama Soviet pasti akan terjadi melalui Sungai Oder dan di sepanjang utara hingga barat ''autobahn''. DiaIa memutuskan untuk tidak mempertahankan lembah di sekitar Sungai Oder dengan lebih dari sekadar pertahanan kamuflase. Sebaliknya, ia memerintahkan insinyur untuk membentengi Seelow Heights yang memberikan akses pengawasan Sungai Oder di bagian manayang dilewati ''autobahn'' akan melewatinya. Ia mulai mengurangi kekuatan di garis lain untuk berkonsentrasi di Seelow Heights.
 
Pasukan Jerman kemudian merekayasa rencana membanjiri wilayah Oder, yang telah basah di musim semi menjadi rawa dengan melepaskan air dari bendungan utama. Di belakangnya, mereka membangun tiga lingkaran pertahanan yang menjangkau daerah lembah dari daerah luar Berlin. Garis ini diperkuat dengan parit anti-tank, penempatan senjata anti-tank, dan jaringan besar pagar serta bungker.
Baris 104:
 
[[Berkas:Destruction in a Berlin street.jpg|jmpl|Wajah kota Berlin setelah pertempuran berakhir.]]
Dini hari tanggal [[16 April]] [[1945]], serangan ke Berlin dibuka oleh bombardiranbombardir hebat dari 16.000 artileri dan roket Katyusha oleh Soviet sepanjang hari. Tidak lama kemudian sebelum fajar, Front 1BF menyerang dengan menyeberangi Sungai Oder. Front 1UF menyerang melalui Neisse juga sebelum fajar. Front 1BF memiliki kekuatan lebih besar, tetapi memiliki penugasan lebih sulit dan harus menghadapi kekuatan terbesar Jerman.
 
Serangan awal Front 1BF menjadi bencana. Heinrici mengantisipasi serangan ini dan menarik pasukan bertahannya dari pagar garis pertahanan pertama tepat sebelum Soviet menghujani mereka dengan artileri. Sinar pencari dari 143 lampu yang sebenarnya dimaksudkan untuk membutakan pasukan bertahan tertahan oleh kabut pagi dan malah memperlihatkan siluet pasukan Soviet. Lumpur rawa yang terjadi terbukti menjadi tempat persembunyian efektif dan serangan balik Jerman membuat korban di pihak Soviet menjadi bertambah banyak.