Koperasi anjungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20230509)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot
Baris 28:
 
== Ko-operativisme platform ==
Kooperativisme platform adalah sebuah kerangka berpikir dan pergerakan intelektual yang mendukung pembangunan koperasi platform secara global. Gerakan ini menentang klaim para tekno-solusionis yang menganggap bahwa teknologi, pada dasarnya, merupakan jawaban bagi semua permasalahan sosial.<ref>{{Cite web|url=http://www.publicseminar.org/2015/04/think-outside-the-boss/|title=Think Outside the Boss: Cooperative Alternatives to the Sharing Economy|last=Scholz|first=Trebor|date=5 April 2015|website=Public Seminar|access-date=10 December 2016}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://internetofownership.net/2016/09/07/an-internet-of-ownership/|title=An Internet of ownership: democratic design for the online economy|last=Schneider|first=Nathan|date=7 December 2016|website=The Internet of Ownership|archive-url=https://web.archive.org/web/20161206111805/http://internetofownership.net/2016/09/07/an-internet-of-ownership/|archive-date=6 December 2016|access-date=10 December 2016|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite book|title=Ours To Hack and Own: The Rise of Platform Cooperativism, a New Vision for the Future of Work and a Fairer Internet|last=O'Dwyer|first=Rachel|date=2016|publisher=OR Books|editor-last=Scholz|editor-first=Trebor|location=New York|page=237|editor-last2=Schneider|editor-first2=Nathan}}</ref> Malahan, para pendukung pergerakan ini mengklaim bahwa komitmen-komitmen etis seperti pembangunan kepemilikan bersama secara global, dukungan pada [[serikat pekerja]] yang penuh inovasi, dan pengenalan akan keberlanjutan ekologis dan sosial, juga [[keadilan sosial]], merupakan langkah yang diperlukan untuk menciptakan ekonomi sosial yang adil.<ref>{{Cite web|url=http://platformcoop.newschool.edu/index.php/about/mission/|title=Mission|website=Platform Cooperativism Consortium|access-date=10 December 2016}}</ref> Kooperativisme platform mendukung koeksistensi [[model bisnis]] berbasis koperasi dan model bisnis tradisional yang ekstraktif dengan tujuan untuk menciptakan lansekap pekerja digital yang lebih beranekaragam dan menghargai pentingnya kondisi bekerja yang adil.<ref>{{Cite book|title=Uberworked and Underpaid: How Workers Are Disrupting the Digital Economy|url=https://archive.org/details/uberworkedunderp0000scho|last=Scholz|first=Trebor|date=2016|publisher=Polity|location=New York City|at=Part II}}</ref>
 
Kooperativisme platform mengambil inspirasi dari upaya lain melakukan disintermediasi digital, termasuk gerakan produksi ujung-ke-ujung (''peer-to-peer production'') yang dipimpin oleh Michel Bauwens, Vasilis Kostakus, dan P2P Foundation,<ref>{{Cite web|url=http://p2pfoundation.net/|title=P2P Foundation|website=P2P Foundation|access-date=10 December 2016}}</ref> yang mengadvokasi "bentuk baru partisipasi demokratis dan ekonomi"<ref>{{Cite web|url=https://blog.p2pfoundation.net/portfolio/our-story|title=Our Story|website=P2P Foundation|archive-url=https://web.archive.org/web/20180207182957/https://blog.p2pfoundation.net/portfolio/our-story|archive-date=7 February 2018|access-date=10 December 2016|url-status=dead}}</ref> yang bertumpu "pada partisipasi bebas rekan yang setara yang terlibat dalam produksi sumber daya bersama," serta mekanisme non-pasar yang terdistribusi secara radikal berisi produksi sejawat yang terhubung satu dengan lainnya yang didukung oleh Yochai Benkler.<ref name="Scholz">{{Cite web|url=https://medium.com/@trebors/platform-cooperativism-vs-the-sharing-economy-2ea737f1b5ad#.575nndfdq|title=Platform Cooperativism vs. the Sharing Economy|last=Scholz|first=Trebor|date=5 December 2014|website=Medium|access-date=10 December 2016}}</ref> Buku karangan Marjorie Kelly yang berjudul ''Owning Our Future'' (Miliki Masa Depan Kita) membantu memisahkan konsep kepemilikan demokratis dan ekstraktif dalam diskusi ini.<ref>{{Cite book|title=Owning Our Future|last=Kelly|first=Marjorie|publisher=Berrett-Koehler Publishers|year=2012|isbn=978-1605093109|location=|pages=|quote=|via=}}</ref>
Baris 39:
Ada beberapa ide serupa yang muncul sebelum kooperativisme platform. Pada tahun 2012, federasi koperasi Italia Legacoop menghasilkan sebuah [[manifesto]] yang berfokus pada ''Cooperative Commons'' (Kebersamaan Kooperatif) yang mengajak pembacanya berkaca dari contoh gerakan kooperatif untuk mengontrol data daring.<ref>{{Cite web|url=http://www.cooperativecommons.coop/index.php/en/manifesto|title=Digital Commons: Manifesto|date=2012|website=Legacoop|archive-url=https://web.archive.org/web/20170313041935/http://www.cooperativecommons.coop/index.php/en/manifesto|archive-date=2017-03-13|access-date=2017-03-12|url-status=dead}}</ref> Pada tahun yang sama, Mayo Fuster Morell menerbitkan sebuah artikel yang berjudul ''Horizons of Digital Commons'' (Cakrawala Kebersamaan Digital) di mana ia membawakan ide tentang evolusi dari penyatuan produksi sejawat berbasis kebersamaan dengan koperasi dan ekonomi sosial.<ref>{{Cite web|url=http://www.caritas.es/imagesrepository/CapitulosPublicaciones/4563/05%20-%20HORIZONTES%20DEL%20PROCOMUN%20DIGITAL.pdf|title=Horizontes del procomún digital|last=Fuster Morell|first=Mayo|date=September 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20160413032835/http://www.caritas.es/imagesrepository/CapitulosPublicaciones/4563/05%20-%20HORIZONTES%20DEL%20PROCOMUN%20DIGITAL.pdf|archive-date=13 April 2016|access-date=25 April 2017|url-status=dead}}</ref> Artikel ini mengulas pemikiran dari sebuah acara yang disebut ''Building Digital Commons'' (Membangun Kebersamaan Digital), yang diadakan pada Oktober 2011. Tujuan dari acara tersebut adalah menghubungkan tradisi kooperatif dan produksi kolaboratif. Istilah-istilah lain yang telah ada sebelumnya terkait dengan bentuk baru kooperativisme seperti “kooperativisme terbuka”<ref>{{Cite journal|last=Bauwens, M.|first=Kostakis, V.|year=2014|title=From the communism of capital to capital for the commons: Towards an open co-operativism.|journal=[[TripleC]]|volume=12|issue=1|pages=356–361|doi=10.31269/triplec.v12i1.561}}</ref> dan juga penelitian-penelitian tentang bagaimana lingkungan digital membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi tradisi koperasi<ref>{{Cite journal|last=De Peuter & Dyer-Witheford|first=G.|year=2010|title=Commons and cooperatives.|url=|journal=Affinities: A Journal of Radical Theory, Culture, and Action|volume=4|issue=1|pages=}}</ref> sangatlah revelan dengan istilah baru ini, kooperativisme platform.
 
Pada tahun 2015, Scholz menerbitkan sebuah teks pemikiran dasar tentang kooperativisme platform, ''Platform Cooperativism: Challenging the Corporate Sharing Economy'' (Kooperativisme Platform: Menentang Ekonomi Berbagi Korporasi), yang dirilis dalam lima bahasa<ref>{{Cite web|url=http://platform.coop/private/the-platform-coop-primer|title=The Platform Cooperativism Primer|date=|website=platform.coop|archive-url=https://web.archive.org/web/20170313123959/http://platform.coop/private/the-platform-coop-primer|archive-date=13 March 2017|access-date=10 December 2016|url-status=dead}}</ref> dan membantu untuk memperkenalkan konsep ini secara global.<ref>{{Cite web|url=http://platformcoop.newschool.edu/index.php/contributors/|title=Contributors|website=Platform Cooperativism Consortium|access-date=10 December 2016}}</ref> Pada tahun 2016, ia merilis ''Uberworked and Underpaid: How Workers Are Disrupting the Digital Economy'' (Kerja Lebih dan Upah Kurang: Bagaimana Para Pekerja Menggoyang Tatanan Ekonomi Digital),<ref>{{Cite book|title=Uberworked and Underpaid: How Workers Are Disrupting the Digital Economy|url=https://archive.org/details/uberworkedunderp0000scho|last=Scholz|first=Trebor|date=2016|publisher=Polity|location=New York City}}</ref> yang mengembangkan konsep ini lebih jauh. Bersama, Scholz dan Schneider kemudian mengadakan ajang diskusi mengenai subyek ini, ''Platform Cooperativism. The Internet. Ownership. Democracy'' (Kooperativisme Platform. Internet. Kepemilikan. Demokrasi), yang diadakan di The New School pada November 2015<ref>{{Cite web|url=http://platform.coop/2015|title=Platform Cooperativism. The Internet. Ownership. Democracy|last=|first=|date=|website=platform.coop|access-date=10 December 2016}}{{Pranala mati}}</ref> dan menyunting buku berjudul ''Ours to Hack and to Own: The Rise of Platform Cooperativism, a New Vision for the Future of Work and a Fairer Internet'' (Hak Kita untuk Retas dan Miliki: Kebangkitan Kooperativisme Platform, Pandangan Baru bagi Masa Depan Kerja dan Internet yang Lebih Adil).<ref>{{Cite book|title=Ours To Hack and Own: The Rise of Platform Cooperativism, a New Vision for the Future of Work and a Fairer Internet|date=2016|publisher=OR Books|editor-last=Scholz|editor-first=Trebor|location=New York|editor-last2=Schneider|editor-first2=Nathan}}</ref>
 
=== Akar kritik terhadap ekonomi berbagi ===
Para pendukung kooperativisme platform mengklaim bahwa dengan memastikan bahwa nilai finansial dan sosial sebuah platform dapat disebarkan di antara para pesertanya, koperasi platform akan memberi dampak ekonomi digital yang lebih adil, tidak seperti model ekstraktif dalam perusahaan korporat.
 
Konsep kooperativisme platform muncul dari [[diskursus]] seputar buruh digital yang menjadi topik populer pada akhir 2000-an dan di awal 2010-an, di mana ia mengkritik penggunaan pasar buruh digital untuk menghindari hukum perlindungan [[buruh]] tradisional.<ref name="Sifry"/> Penelitian awal terhadap pekerja digital, menggunakan teori dari Italian Workerists, berfokus pada kerja “gratis” atau “tak berbentuk” yang dilakukan oleh para pengguna platform Web 2.0 (terkadang disebut sebagai “playbor”), sedangkan penelitian-penelitian yang muncul setelahnya digunakan sebagai kritik pada “perampokan masal”<ref>{{Cite book|title=Uberworked and Underpaid: How Workers Are Disrupting the Digital Economy|url=https://archive.org/details/uberworkedunderp0000scho|last=Scholz|first=Trebor|date=2016|publisher=Polity|location=New York City|chapter=Chapter 4}}</ref><ref>{{Cite book|title=Network Culture: Politics for the Information Age|last=Terranova|first=Tiziana|publisher=Pluto Press|year=2004|isbn=0-7453-1748-0|location=|pages=|quote=|via=}}</ref> terhadap para pekerja digital oleh jasa agensi buruh seperti Amazon Mechanical Turk dan Crowdflower.<ref>{{Cite book|title=Ours To Hack and Own: The Rise of Platform Cooperativism, a New Vision for the Future of Work and a Fairer Internet|last=Scholz|first=Trebor|date=2016|publisher=OR Books|editor-last=Scholz|editor-first=Trebor|location=New York|page=23|chapter=How Platform Cooperativism Can Unleash the network|editor-last2=Schneider|editor-first2=Nathan}}</ref>
 
Pada tahun 2014, diskursus mengenai pekerja digital beralih pada apa yang disebut dengan “ekonomi berbagi”, di mana dampaknya adalah peningkatan perhatian akademisi dan media pada praktik dan kebijakan pasar daring terkait dengan pekerja, jasa, dan barang.<ref name="Scholz"/> Para peneliti dan pembela buruh berargumen bahwa platform seperti Uber dan TaskRabbit secara tidak adil mengkategorikan para pekerja penuh waktu sebagai kontraktor independen, bukan karyawan, dan dengan begitu mereka menghindari hukum perlindungan pekerja seperti hukum upah minimum<ref>{{Cite book|url=http://static.opensocietyfoundations.org/misc/future-of-work/the-sharing-economy.pdf|title=Is sharing really caring? A nuanced introduction to the peer economy|last=Cheng|first=Denise|date=October 2014}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://knowledge.wharton.upenn.edu/article/the-next-phase-for-the-sharing-economy/|title=Sharing Economy 2.0: Can Innovation and Regulation Work Together?|date=5 November 2014|website=Knowledge@Wharton|access-date=10 December 2016}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://blog.p2pfoundation.net/uber-drivers-now-make-less-than-the-minimum-wage/2014/10/29|title=How Uber drivers, making less than the minimum wage, are organizing with assistance of taxi drivers|last=Bauwens|first=Michel|date=29 October 2014|website=P2P Foundation|access-date=10 December 2016}}</ref> dan hak bergabung dengan serikat di mana pekerja dapat ikut serta dalam upaya melakukan negosiasi hak buruh secara kolektif,<ref>{{Cite book|url=http://www.nelp.org/content/uploads/Rights-On-Demand-Report.pdf|title=Rights on Demand: Ensuring Workplace Standards and Worker Security In the On-Demand Economy|last=Smith|first=Rebecca|last2=Leberstein|first2=Sarah|date=September 2015|publisher=National Employment Law Project|page=5|access-date=2017-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170427190518/http://www.nelp.org/content/uploads/Rights-On-Demand-Report.pdf|archive-date=2017-04-27|url-status=dead}}</ref> serta hak-hak yang didapatkan para pekerja dengan status karyawan, termasuk hari libur, asuransi pengangguran, dan asuransi kesehatan.<ref>{{Cite book|url=http://www.nelp.org/content/uploads/Rights-On-Demand-Report.pdf|title=Rights on Demand: Ensuring Workplace Standards and Worker Security In the On-Demand Economy|last=Smith|first=Rebecca|last2=Leberstein|first2=Sarah|date=September 2015|publisher=National Employment Law Project|page=4|access-date=2017-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170427190518/http://www.nelp.org/content/uploads/Rights-On-Demand-Report.pdf|archive-date=2017-04-27|url-status=dead}}</ref>