Surga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) − 3 Kategori; + 5 Kategori menggunakan HotCat |
|||
Baris 6:
== Kebudayaan ==
Sebelum masuknya [[agama Hindu]] dan [[Buddha]], masyarakat [[Nusantara]] di [[pulau Jawa]] dan [[Bali]], seperti masyarakat [[Orang Sunda|Sunda]], [[Orang Jawa|Jawa]], dan [[Orang Bali|Bali]] sudah menganut agama pribumi berupa pemujaan terhadap arwah [[leluhur]]. Mereka menyebut leluhur mereka dengan istilah ''[[Hyang]]'' dan tempat tinggal mereka di alam gaib disebut ''kahyangan''. Istilah ''Kahyangan'' berasal dari beberapa bahasa kuno di Indonesia seperti [[bahasa Sunda Kuno]] dan [[bahasa Jawa Kuno]] yang jika dipilah menjadi ''ka-hyang-an'', atau bermakna "tempat tinggal para [[Hyang]] atau [[leluhur]]", istilah ''hyang'' sendiri merupakan turunan langsung dari kata ''*qiaŋ'' dalam [[bahasa Proto-
Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka istilah ''Swarga'' pun dipakai berdampingan dengan istilah ''Kahyangan'', karena ''Swarga'' juga bermakna tempat tinggal para roh yang selama hidupnya berbuat kebaikan.
|