Bukalapak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 61:
Bukalapak didirikan pada tanggal [[10 Januari]] [[2010]] oleh [[Achmad Zaky]], Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos<ref>{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/bukalapak-tumbuh-signifikan-sejak-2015|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2018-10-08}}</ref> semasa berkuliah di [[Institut Teknologi Bandung]].<ref>{{Cite web|url=https://endeavorindonesia.org/achmad-zaky/|title=Achmad Zaky – Endeavor Indonesia|website=endeavorindonesia.org|access-date=2019-03-05}}</ref> Bukalapak semula terkenal di kalangan penghobi sepeda yang sedang menggandrungi sepeda lipat dan ''fixed-gear''. Bukalapak memanfaatkan tren tersebut dengan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menjual berbagai jenis sepeda dan aksesoris bersepeda.<ref name=":2">{{Cite web|date=2020-07-21|title=Perpetual persistence: Bukalapak's reversal of fortunes (Part 1 of 3)|url=https://kr-asia.com/perpetual-persistence-bukalapaks-reversal-of-fortunes|website=KrASIA|language=en|access-date=2022-07-24}}</ref> Pada 2013, Bukalapak mencatat rata-rata transaksi harian sebesar Rp500 juta, dan telah bermitra dengan sedikitnya 80.000 penjual.<ref>{{Cite web|last=Lukman|first=Enricko|date=2014-01-08|title=Bukalapak melejit di tahun 2013, memproses Rp 15 miliar tiap bulannya|url=https://id.techinasia.com/bukalapak-melejit-di-tahun-2013-berharap-lebih-di-tahun-2014|website=Tech in Asia|language=id|access-date=2022-07-24}}</ref>
 
Pada Januari 2020, [[Rachmat Kaimuddin]] tampil sebagai CEO baru Bukalapak, menggantikan Achmad Zaky yang mengundurkan.Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid menyusul mengundurkan diri. Kepergian para pendiri Bukalapak diiringi dengan perubahan strategi perusahaan. Pada 27 Juli 2021, Bukalapak resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] (BEI). IPO Bukalapak sebesar US$ 1,5 miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.<ref>{{Cite web|title=Bukalapak Resmi Melantai di Pasar Modal di Bulan Kemerdekaan Indonesia|url=https://pressrelease.kontan.co.id/release/bukalapak-resmi-melantai-di-pasar-modal-di-bulan-kemerdekaan-indonesia|website=pressrelease.id|access-date=2023-05-10}}</ref> Namun, empat bulan berselang, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri empat bulan kemudian demi mengejar kariernya di pemerintahan. COO Bukalapak, [[Willix Halim]] mengambil alih sebagai CEO.<ref>{{Cite web|title=Bukalapak Tunjuk Willix Halim Jadi Dirut Baru, Saham Langsung Menguat|url=https://www.fortuneidn.com/tech/luky/saham-bukalapak-menguat-usai-tunjuk-willix-halim-jadi-dirut-baru|website=fortuneidn.com|language=id|access-date=2023-05-10}}</ref>
 
Sepanjang 2022, Bukalapak membukukan laba bersih Rp1,983 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,672 triliun.<ref name="revn">{{Cite web|title=Bukalapak untung Rp1,983 triliun di 2022|url=https://www.indotelko.com/read/1680130836/bukalapak-untung-rp1983-triliun-di-2022|website=IndoTelko|language=id|access-date=2023-05-10}}</ref> Pada akhir tahun tersebut, jumlah mitra Bukalapak mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta dibandingkan tahun sebelumnya.<ref>{{Cite web|title=Bukalapak Balikkan Rugi Jadi Laba Bersih Rp 1,97 Triliun di 2022|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/bukalapak-balikkan-rugi-jadi-laba-bersih-rp-1-97-triliun-di-2022-206NU3OPE8L|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2023-05-10}}</ref>
Baris 70:
Pada Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures yang merupakan bagian dari pendanaan Seri A.<ref name="Purnomo">{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190215123031-37-55714/dari-emtek-hingga-alibaba-ini-investor-di-balik-bukalapak|title=Dari Emtek hingga Alibaba, Ini Investor di Balik Bukalapak!|last=Purnomo|first=Herdaru|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.techinasia.com/bukalapak-investment-aucfan-500-startups|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2019-03-05}}</ref><ref>[http://www.yourstory.com/2013/09/takeshi-ebihara-rebright-partners-southeast-asia-investor/ Identifying and funding the next big startups from Southeast Asia] Singapore based investor Takeshi Ebihara</ref> Pada Februari 2015, Bukalapak mengumumkan pendanaan Seri B dengan masuknya Grup [[Elang Mahkota Teknologi|Emtek]] yang memiliki stasiun televisi [[SCTV]], [[Indosiar]] dan [[O Channel]]. Emtek masuk ke Bukalapak melalui anak perusahaannya yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK Online).<ref>{{Cite web|url=https://dailysocial.id/post/bukalapak-emtek|title=BukaLapak Peroleh Pendanaan Seri B dari Anak Perusahaan Grup EMTEK {{!}} Dailysocial|website=dailysocial.id|language=en|access-date=2019-10-21}}</ref><ref name="id.techinasia.com">{{Cite web|url=https://id.techinasia.com/bukalapak-investasi-seri-b-emtek-group|title=Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia|website=id.techinasia.com|language=en-US|access-date=2019-10-21}}</ref> Sumber lain menyebut Emtek sebenarnya sudah bergabung sejak 2014.<ref name="Purnomo" /> Baik Bukalapak maupun Emtek tidak menyebutkan berapa dana investasi yang dikucurkan. Namun, dari laporan keuangan EMTEK tahun 2015, diketahui bahwa Bukalapak telah mendapatkan dana investasi dari Emtek hingga Rp439 miliar.<ref>[http://e27.co/gree-ventures-reveals-more-on-investment-strategy-with-bukalapaks-funding/ GREE Ventures reveals more on investment strategy with Bukalapak’s funding] E27, 11 September 2012</ref>
 
Pada Januari 2019, Bukalapak mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Asia Growth Fund yang diprakarsai [[Mirae Asset Financial Group|Mirae Asset]] dan [[Naver]]. Meski menolak memberikan keterangan perihal jumlah dana yang diperoleh, Mirae Asset mengkonfirmasi nilainya mencapai US$ 50 juta atau sekitar Rp706 miliar.<ref>{{Cite web|url=https://dailysocial.id/post/bukalapak-kantongi-pendanaan-baru-706-miliar-rupiah-dari-mirae-asset-dan-naver-corp|title=Bukalapak Kantongi Pendanaan Baru 706 Miliar Rupiah dari Mirae Asset dan Naver Corp {{!}} Dailysocial|website=dailysocial.id|language=en|access-date=2019-10-21}}</ref> Pada Oktober 2019, Bukalapak mendapat dana dari Shinhan Financial Group Co Ltd dari [[Korea Selatan]] dengan nilai yang tidak disebutkan. Ini merupakan bagian dari pendanaan Seri F yang menggenjot [[Valuasi Saham|valuasi]] Bukalapak hingga mencapai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp35 triliun.<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/10/04/124500026/bukalapak-dapat-suntikan-dana-dari-perusahaan-korea-selatan|title=Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Perusahaan Korea Selatan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-21|editor-last=Setiawan|editor-first=Sakina Rakhma Diah}}</ref> Selain Shinhan GIB, Emtek dan sejumlah investor Bukalapak sebelumnya juga mengikuti pendanaan Seri F. Dalam laporan perusahaan Emtek yang tercatat di [[Bursa Efek Indonesia]] tanggal 27 Mei 2019, PT KMK Online memiliki saham 35,17% [[saham]] di Bukalapak.<ref>{{Cite news|url=https://katadata.co.id/berita/2019/10/07/fajrin-ungkap-fokus-bukalapak-pasca-disuntik-modal-investor-korea|title=Fajrin Ungkap Fokus Bukalapak Pasca Disuntik Modal Investor Korea|date=2019-10-07|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2019-10-21|last=Syahrul|first=Yura}}</ref>
 
Pada November 2020, [[Microsoft]] menginvestasikan US$100 juta di Bukalapaksebagai bagian dari kesepakatan yang akan menjadikan Bukalapak mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud pilihannya.<ref name=":0">{{Cite web|date=2021-04-14|title=Bukalapak raises new funds from Microsoft, eyes local listing, report says|url=https://kr-asia.com/bukalapak-raises-new-funds-from-microsoft-eyes-local-listing-report-says|website=KrASIA|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref>