Revisi per 12 Mei 2023 07.50 sunting Alamnirvana (bicara \| kontrib) Peninjau 42.490 suntingan k →{{Cite web\|title=Sejarah Hidup KH Maimun Zubair: Wafatnya Mbah Moen Ulama Panutan\|url=https://tirto.id/sejarah-hidup-kh-maimun-zubair-wafatnya-mbah-moen-ulama-panutan-efLu\|website=tirto.id\|language=id\|access-date=2020-09-29}} Pranala luar ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Mei 2023 07.52 sunting balikkan Alamnirvana (bicara \| kontrib) Peninjau 42.490 suntingan k →Wafat Revisi selanjutnya →
Baris 20: Mbah Moen wafat setelah melaksanakan salat Subuh, pada pukul 04.30 waktu setempat di rumah sakit An-Nur Mekkah.<ref>https://www.liputan6.com/news/read/4030664/kiai-maimun-zubair-wafat-usai-salat-subuh?utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F</ref> Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. [[Agus Maftuh Abegebriel]]. Mbah Moen dimakamkan pada 6 Agustus 2019 ,[https://karyakarsa.com/AjiSetiawan1/3-tahun-mbah-maemun-wafat] di Ma'la, Mekkah. Makamnya berdekatan dengan makam guru beliau, Sayyid [[Alawi bin Abbas al-Maliki \|Alawi al-Maliki al-Hasani]] dan makam istri Rasulullah saw, Sayyidah Khadijah.[https://nasional.kompas.com/read/2019/08/06/12280211/mbah-maimun-zubair-berpesan-ingin-dimakamkan-di-mala-mekkah]

Maimun Zubair: Perbedaan antara revisi