Aris Nugraha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: clean up
Ekomahila (bicara | kontrib)
link
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 44:
Ketertarikan Aris terhadap dunia perfilman bermula tahun 70-an, saat ia menonton proses [[Pembuatan film|syuting]] film yang dibintangi [[Benyamin Sueb]] di dekat rumahnya. Hasil syuting tersebut Aris tonton beberapa tahun kemudian lewat layar tancap dan inilah yang kemudian membuatnya jadi suka menonton [[televisi]].
 
Setamat [[Sekolah menengah atas|SMA]], Aris sempat meminta masuk sekolah film, namun tidak diizinkan orang tuanya. Jadilah ia bekerja serabutan untuk hidup dan membantu keluarga. Mula-mula Aris bekerja sebagai [[loper koran]] - ia bahkan sempat bermain [[teater]] dengan sesama peloper. Ia juga pernah jadi pramuniaga toko yang kerjanya memberikan pengumuman lewat [[pengeras suara]]. Tahun 1992 ia sempat menjajaki [[Jurnalisme|dunia jurnalistik]] dengan menjadi [[reporter]] [[majalah]] [[Lingkungan hidup|lingkungan]] dan [[Hortikultura|holtikultura]]. Namun tak lama kemudian Aris mendengar ada [https://lokerjawa.com/ lowongan kerja] di sebuah [[rumah produksi]]. Tanpa pikir panjang ia mundur dan melamar. Meski hanya menjadi ''clapper'', Aris mengaku belajar banyak.
 
Saat [[Krisis finansial Asia 1997|krisis moneter 1997]], perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Saat mencari kerja, Aris bertemu seorang warga Polandia yang malah mengajaknya ikut ''workshop'' perfilman selama dua tahun yang kemudian menghasilkan karya pertamanya, [[Bajaj Bajuri]].<ref>{{Cite web|last=Utami|first=Silvya M.|date=2015-09-17|title=Mengenal Aris Nugraha, Sutradara Preman Pensiun dan Bajaj Bajuri|url=https://jabarekspres.com/berita/2015/09/17/mengenal-aris-nugraha-sutradara-preman-pensiun-dan-bajaj-bajuri/|website=JabarEkspres.com|language=id-ID|access-date=2021-04-03}}</ref>