Bahasa Sunda di Kota Dеpok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
 
== Bahasa Sunda sebagai muatan lokal ==
[[Berkas:LKS "Wiwaha Basa" Kelas VIII Kota Depok.jpg|200px|thumb|Buku pelajaran Bahasa Sunda untuk [[sekolah dasar]] sebagai muatan lokal di Kota Depok]]
[[Bahasa Sunda]] adalah [[Pendidikan di Indonesia|muatan lokal]] di [[Kota Depok]]. Penetapan bahasa Sunda sebagai muatan lokal di Kota Depok ini menuai banyak polemik. Banyak tokoh budayawan maupun sejarawan Depok yang menolak hal tersebut, salah satunya [[Nur Mahmudi Ismail]], dalam Festival Seni Budaya tahun ke-5 Kota Depok ia menyatakan usulan agar muatan lokal bahasa Sunda tidak diwajibkan. Ia juga menuturkan bahwa Kota Depok termasuk zona [[suku Betawi|Melayu Betawi]], sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 bahwa Provinsi Jawa Barat itu terbagi tiga zona, yaitu zona Melayu Betawi, [[Parahyangan|Priangan]], dan Jawa Sawareh (Jawareh).<ref>{{cite web|url=https://depokrayanews.com/kota-depok-bahasa-sunda-atau-betawi/|title=Kota Depok, Bahasa Sunda Atau Betawi|website=depokrayanews.com|language=id|access-date=2 Januari 2022}}</ref>