John Paul Ivan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 42:
Pada tahun 1991, Ivan kembali lagi bertemu dengan Hubert Henry di group LOST ANGELS yang merupakan (cikal bakal BOOMERANG). Ivan, Henry dan Pet Agusty merekrut Roy Jeconiah sebagai vokalis. Bersama Lost Angels, mereka mendapat tawaran sebagai band pembuka di tour nya GONG 2000 di Sulawesi Selatan tahun 1993. Lost Angels juga mengikuti Festival Rock ke 7 nya Log Zhelebour pada tahun 1993. Penampilan nya bersama rekan-rekan berhasil masuk 10 besar sebagai finalis memancing perhatian sang produser [[Log Zhelebour]] pemilik label Loggis Records. Mereka merekam single nya "No More" yang rilis dalam kompilasi album 10 finalis Festival Rock VII. Dan dari modal itu Lost Angels membuat beberapa lagu yang ditawarkan ke produser Log Zhelebour. Akhirnya mereka mendapatkan kontrak rekaman album, tapi sebelum album dirilis, Pet keluar dari band. Dan akhirnya mereka bersama Log memutuskan untuk mengganti nama band menjadi BOOMERANG.
Bersama Boomerang telah merilis album-album berikut: Boomerang (1994), Kontaminasi Otak (1995), Disharmoni (1996), Segitiga (1998), Double album kompilasi: Hard 'N Heavy dan Best Ballads (1999), X'travaganza (2000), bersama label Logiss Records. Dan dua album bersama Sony Music Indonesia: Terapi Visi (2003) dan Urbanoustic (2004).
Ivan telah menjadi salah satu gitaris rock yang terpandang di Indonesia. Ciri khasnya adalah rambut ikal, gondrong, liar dipanggung, dan menenteng gitar Gibson Les Paul. Menurutnya dalam bermain gitar ia selalu mencoba memahami bagaimana cara Jimi Hendrix bermain gitar yang menurutnya merupakan satu dari sedikit gitaris yang punya ciri khas dan karakter sendiri. Meski terkadang ia tidak sadar bahwa permainannya di lagu-lagu tertentu terinspirasi pengaruh dari gitaris-gitaris idolanya. Hal itu diakui oleh Ivan sendiri.
Ivan terbilang gitaris yang suka sekali berimprovisasi. Kala masih sering membawakan lagu-lagu grup lain, misalnya, ia sama sekali tidak mau mencontek begitu saja. Tetapi terlebih dahulu ia akan mengolahnya menjadi bentuk yang lain. Ia mengaku, dengan cara ini merasa enak karena bisa memainkannya dengan hati sendiri. Keuntungan lain, ia dengan cepat mampu mengembangkan tekniknya sendiri.
|