Inersia kognitif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
|||
Baris 40:
=== Geografi ===
Friedman dan Brown menanyakan peserta mengenai posisi [[garis lintang]] yang mereka yakini dari beberapa negara dan kota. untuk memperoleh pemahaman terhadap cara individu menyimpan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang ada. Kemudian setelah diberikan informasi yang tepat, peserta tersebut diuji lagi dengan kota dan negara yang berbeda. Mayoritas peserta dapat menggunakan informasi yang benar untuk memperbarui pemahaman kognitif mereka tentang lokasi geografis dan menempatkan lokasi baru lebih dekat ke lokasi garis lintang yang benar, yang mendukung gagasan bahwa pengetahuan baru tidak hanya memengaruhi informasi langsung tetapi juga informasi terkait. Namun, ada efek kecil dari inersia kognitif karena beberapa area tidak terpengaruh oleh informasi yang benar, yang menurut para peneliti adalah karena kurangnya keterkaitan pengetahuan dalam informasi yang benar dan lokasi baru yang disajikan.<ref>{{Cite journal|last=Friedman|first=Alinda|last2=Brown|first2=Norman R.|date=2000|title=Updating geographical knowledge: Principles of coherence and inertia|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=e3ac9ab8c06fdc07331b1f496eefb3be&key=YK5F4VS10V9UMB3O&doi=10.1037/0278-7393.26.4.900|journal=Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition|volume=26|issue=4|pages=900–914|doi=10.1037//0278-7393.26.4.900|issn=0278-7393|pmid=10946370}}</ref>
=== Keanggotaan grup ===
Baris 47:
Keanggotaan dan ideologi kelompok politik mampu bertahan disebabkan oleh inersia terhadap bagaimana individu mengelompokkan ide dari waktu tertentu. Individu mungkin menerima sesuatu yang bertentangan dengan perspektif yang benar, tetapi tidak cukup jika memproses keseluruhan subjek secara seimbang.<ref name=":13" />
Organisasi pemerintah sering kali dapat menjadi resisten atau sangat lambat untuk berubah seiring dengan transformasi sosial dan teknologi. Bahkan ketika bukti malfungsi jelas, bentuk inersia institusional ini dapat bertahan. [[Ilmu politik|Ilmuwan politik]] [[Francis Fukuyama]] telah menegaskan bahwa manusia menanamkan nilai intrinsik pada aturan yang mereka buat dan ikuti, terutama di lembaga masyarakat yang lebih besar yang menciptakan ketertiban dan stabilitas.<ref>{{Cite web|last=Fukuyama|first=Francis|date=1999|title=Social Capital and Civil Society|url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/seminar/1999/reforms/fukuyama.htm|website=imf.org|access-date=2021-12-18}}</ref> Terlepas dari [[perubahan sosial]] yang cepat dan meningkatnya masalah kelembagaan, nilai yang ditempatkan pada sebuah lembaga dan aturannya dapat menutupi seberapa baik sebuah lembaga berfungsi serta bagaimana lembaga itu dapat ditingkatkan. Ketidakmampuan untuk mengubah pola pikir institusional didukung oleh teori keseimbangan bersela, periode panjang kebijakan pemerintah yang merusak diselingi oleh saat-saat kerusuhan sipil. Setelah beberapa dekade kemerosotan ekonomi, referendum Inggris untuk meninggalkan [[Uni Eropa]] dilihat sebagai contoh gerakan dramatis setelah periode kelambanan pemerintah yang panjang.<ref name=":18">{{Cite journal|last=Zantvoort|first=Bart|date=2016-10-02|title=Political inertia and social acceleration|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=07b39c3a2f68ebbbde723a098bdc8437&key=LBBNNEU0844BS56R&doi=10.1177/0191453716669195|journal=Philosophy & Social Criticism|language=en-US|volume=43|issue=7|pages=707–723|doi=10.1177/0191453716669195|issn=0191-4537}}</ref>
==== Peran antarpribadi ====
|