Sikhisme di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{kembangkan}}
'''Sikhisme di Indonesia'''
Permukiman Sikh telah ada di Sumatra sekitar tahun 1898. Sebagian besar dari mereka datang langsung dari India dan merupakan petani dan pengusaha kecil. Penganut Sikh mendirikan [[Gurdwara]] pada tahun 1911 di Medan. Penganut Sikh juga menetap di [[Batavia]], yang kebanyakan berasal dari negara-negara Melayu. Mulanya, komunitas Sikh di Batavia berkembang di daerah [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] dan pada tahun 1925, didirikan Gurdwara di daerah tersebut. Pasca Perang Dunia II, banyak orang Sikh di Indonesia pergi ke India dan Malaya karena faktor keamanan. Di masa itu, sempat terjadi kesalahpahaman tentang peran orang India dan terjadi kerusuhan. Pada November 1945, kebanyakan orang India pindah ke [[Pasar Baru]] untuk berlindung. Di tahun 1955, para penganut Sikh mendirikan Yayasan Sikh Gurdwara Mission yang masih aktif sampai sekarang.<ref>{{Cite web|title=Jejak Sikh di Indonesia|url=https://historia.id/agama/articles/jejak-sikh-di-indonesia-Db27m|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-09-09}}</ref>
|