Haenyeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taman Renyah (bicara | kontrib)
k perbaiki gambar
Taman Renyah (bicara | kontrib)
tambahan+stub
Baris 6:
|mr=Haenyŏ
}}
'''HaenyoHaenyeo''', atau "wanita laut" adalah [[wanita]] [[penyelam]] yang berasal dari propinsipesisir Korea, khususnya di Pulau [[Jeju]], [[Korea Selatan]]. Mereka adalah kelompok masyarakat pemegang struktur keluarga dengan sistem [[matriarkat]]. Mereka menyelam ke kedalaman laut untuk mencari hasil laut untuk dijual, bahkan pada waktu musim dingin. Pada tahun 1950 masih tersisa sekitar 30 ribu haenyo di Jeju dan pada tahun 2003 hanya ada sekitar 5650 orang haenyo yang tersisa di Korea, dengan 85% adalah lansia di atas 50 tahun. Sebagian besar haenyo adalah tulang punggung [[keluarga]].
 
Sampai abad ke-19, pekerjaan menyelam masih didominasi oleh kaum pria. Pekerjaan ini menjadi tidak menguntungkan bagi lelaki karena mereka harus menanggung beban pajak, sementara wanita tidak. Wanita lalu mengambil alih pekerjaan menyelam ( yang dianggap sebagai pekerjaan kelas rendah) dikarenakan kebutuhan yang besar akan produk dan hasil laut di sebagian besar [[Jeju]]. Maka wanita mulai menggantikan peran laki-laki sebagai pencari nafkah keluarga. Konon wanita penyelam lebih dapat bertahan lama dan bisa menjaga kehangatan tubuh saat menyelam disbanding laki-laki karena mereka memiliki lemak tubuh yang lebih banyak. Bahkan di [[Pulau Mara]], wanita berperan sebagai tulang punggung keluarga dengan mencari nafkah di laut, sementara para suami diam di rumah merawat anak-anak dan berbelanja untuk keperluan sehari-hari di pasar.
 
Para haenyeo adalah [[penyelam]] yang tangguh. Mereka mampu menyelam ke kedalaman sampai 20 meter dan menahan nafas lebih dari 2 menit, bahkan di [[musim dingin]] sekalipun. Mereka juga harus menempuh bahaya di laut seperti ubur-ubur dan ikan hiu.
 
Mulai akhir dekade 1970-an, ekspor hasil laut ke [[Jepang]] khususnya produk-produk hasil laut yang mereka jual seperti [[abalon]] dan [[kerang]] [[conch]] membuat mereka menjadi semakin makmur. Mereka mulai dapat mengumpulkan uang untuk membangun rumah sendiri atau menyekolahkan putri-putri mereka ke perguruan tinggi. Namun begitu, putri-putri haenyeo umumnya tidak mau menggantikan peran ibunya karena mereka memilih karir lain seperti bekerja di industri pariwisata atau pindah ke kota-kota besar, sehingga jumlah haenyeo terus menurun drastic. Pada tahun 1950 terdapat sekitar 30.000 orang haenyeo di Jeju dan pada tahun 2003, tinggal 5.650 orang saja, yang sekitar 80%-nya merupakan wanita usia di atas 50 tahun.
 
==Galeri==
<gallery>
Image:Korea-Ulsan-Haenyeo-01.jpg|Haenyeo di [[Ulsan]]
Image:Korea-Jeju-Haenyeo-02.jpg|Haenyeo menjajakan hasil tangkapannya [[Jeju]].
Image:Korea-Jeju-Haenyeo-04.jpg|Haenyeo di museum di [[Jeju]]
Image:Korea-Jeju-Haenyeo-05.jpg|
Image:Korea-Jeju-Haenyeo-06.jpg|
</gallery>
 
 
== Pranala luar ==
*{{en}}[http://www.geocities.com/TheTropics/3234/haenyo.html Haenyo].
 
{{budayakorea-stub}}
 
[[Kategori:Budaya Korea]]