Abu Bakar Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 43:
Dalam satu tulisannya, “Kebangkitan Dunia Baru Islam di Indonesia”, untuk satu bab buku terjemahan Stoddard, Dunia Baru Islam (1966), ia menunjukkan kontribusi masing-masing, yang reformis-modernis-tradisi maupun Kaum Tua-Kaum Muda, bagi kemerdekaan Indonesia. Semua tulisan diarahkan pada pendekatan rekonsiliasi, titik temu dan pencarian sintesis-sintesis baru bagi kemajuan dan pengumpulan kekuatan bangsa ini. Isi tulisan macam ini tidak kita temukan pada sejumlah sarjana Indonesia didikan Amerika, Eropa maupun Australia, yang selalu mencari titik lemah pada komunitas pesantren, pengumpulan titik kelemahan bangsa ini, serta penonjolan titik-titik tengkar di antara berbagai komponen bangsa ini.<ref>{{Cite book|url=https://catalogue.nla.gov.au/Record/7425220|title=Sejarah Syiah di Nusantara|last=Abubakar Aceh|last2=Santosa|first2=Kholid O.|date=2017|publisher=Sega Arsy|edition=Cetakan pertama|location=Cisaranten Kulon, Bandung}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/mengenal-lebih-dekat-kh-hasyim-asyari/|title=MENGENAL LEBIH DEKAT KH HASYIM ASY’ARI|last=juniawandahlan|date=2016-10-04|website=Museum Kebangkitan Nasional|language=en-US|access-date=2020-06-15}}</ref>
== Kehidupan
=== Keluarga ===
Aboebakar Atjeh memiliki dua orang istri, yaitu Soewami dan Soekarti. Pernikahannya dengan Soewami tidak dikaruniai anak, sedangkan pernikahannya dengan Soekarti dikaruniai 6 (enam) orang anak. Keenam anak tersebut adalah:
|