Bahar bin Smith: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nic.Alx (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nic.Alx (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 81:
{{main|Kasus Bahar bin Smith}}
Pada 5 Desember 2018, Bahar dilaporkan ke polisi atas perbuatan penganiayaan terhadap dua remaja.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4347854/polda-jabar-panggil-habib-bahar-soal-dugaan-penganiayaan-anak|title=Polda Jabar Panggil Habib Bahar soal Dugaan Penganiayaan Anak|date=17 Desember 2018|author=Dony Indra Ramadhan|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref>
 
Kejadian berawal saat kedua korban dijemput paksa oleh orang-orang atas suruhan Bahar bin Smith dari rumah masing-masing pada hari Sabtu, 1 Desember 2018, dengan dua unit mobil.<ref name="cnnbahar">{{citeweb|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181218230718-12-354753/kronologi-penganiayaan-oleh-bahar-bin-smith-versi-polisi|title=Kronologi Penganiayaan oleh Bahar bin Smith Versi Polisi|publisher=Trans Media|website=CNNIndonesia.com|date=19 Desember 2018}}</ref>
 
Penjemputan tersebut dilakukan dengan alasan kedua korban berpura-pura dan mengaku sebagai Bahar bin Smith pada sebuah acara di Bali, 29 November 2018. Kemudian, kedua korban dibawa ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyin di Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut, kedua korban dipukuli secara brutal dan bergantian dilakukan oleh dan atas perintah Bahar bin Smith.<ref name="cnnbahar"/>
 
Peristiwa penganiayaan itu direkam dengan menggunakan telepon seluler, kemudian diunggah ke Youtube. Rekaman ini kemudian dijadikan salah satu barang bukti oleh polisi. Saat direkam, korban dalam kondisi babak belur dengan luka memar dan terlihat banyak darah di wajahnya.<ref name="cnnbahar"/>
 
Atas tindak penganiayaan tersebut, Bahar disangkakan dengan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP dan atau Pasal 80 UU 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002.<ref name="cnnbahar"/>
 
Bahar hendak kabur melarikan diri dan mengganti nama menjadi "Rizal" sesuai dengan perintah seseorang yang disebut Polri sebagai "pimpinan tertinggi".<ref name="detikbaharkabur">{{citeweb|url=https://news.detik.com/berita/d-4351000/polisi-habib-bahar-berniat-kabur-sempat-ganti-nama-akun-jadi-rizal|title=Polisi: Habib Bahar Berniat Kabur, Sempat Ganti Nama Akun Jadi Rizal|date=19 Desember 2018|author=Audrey Santoso|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref>
 
Pada tanggal 18 Desember, Bahar ditahan oleh [[Kepolisian Daerah Jawa Barat]] setelah menjalani pemeriksaan.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4349787/habib-bahar-ditahan-polda-jabar|title=Habib Bahar Ditahan Polda Jabar|date=18 Desember 2018|author=Dony Indra Ramadhan|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref> Bahar mengaku sedang melatih bela diri kepada kedua korban.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4349886/aniaya-2-remaja-habib-bahar-berdalih-latihan-bela-diri |title=Aniaya 2 Remaja, Habib Bahar Berdalih Latihan Bela Diri|date=18 Desember 2018|author=Dony Indra Ramadhan|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref> Politikus Prabowo Subianto, [[Fadli Zon]], menyebut penahanan Bahar adalah "kriminalisasi ulama".<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4349977/habib-bahar-ditahan-fadli-zon-bukti-kriminalisasi-ulama |title=Habib Bahar Ditahan, Fadli Zon: Bukti Kriminalisasi Ulama|date=19 Desember 2018|author=Jabbar Ramdhani|publisher=Trans Media|website=Detik.com}}</ref>
 
=== Pelanggaran PSBB ===