Injil Barnabas: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Pengembalian suntingan oleh 158.140.173.23 (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.111.140.114 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 228:
Nama "Muhammad" sering kali disebutkan secara tegas dalam Injil Barnabas, seperti dalam kutipan berikut:
: "Yesus menjawab: `Nama sang Mesias adalah yang terpuji, karena Allah sendiri telah memberikan nama itu ketika Ia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: "Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkai engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, ia akan dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan, sedemikian rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal." Muhammad adalah namanya yang diberkati.' Kemudian khalayak itu mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O
Namun, sementara ada banyak nas di mana Injil Barnabas memberikan bacaan alternatif terhadap [[perikop|perikop-perikop]] yang terdapat dalam Injil-injil kanonik, tak ada satupun rujukan kepada Muhammad yang langsung menyebut namanya muncul dalam nas-nas [[sinoptik]]; dan khususnya, tak ada satupun rujukan kepada "Muhammad" di dalam Barnabas yang sesuai dengan rujukan "Parakletos" dalam Injil Yohanes yang kanonik. Hanya ada satu kesempatan di mana Injil Barnabas dapat dianggap "mengoreksi" sebuah perikop kanonik yang dikenal, sehingga mencatat sebuah nubuat oleh Yesus tentang seorang Utusan Allah (yang tidak disebutkan namanya):
: Lalu Yesus berkata: "Akulah suara yang berseru-seru di seluruh Yudea, dan berkata: "Persiapkanlah jalan untuk utusan Tuhan," bahkan sebagaimana tertulis dalam Yesaya." Mereka berkata: "Bila engkau bukanlah Mesias atau Elia, atau nabi manapun juga, mengapa engkau mengajarkan suatu ajaran yang baru, dan membuat dirimu lebih penting daripada Mesias?" Yesus menjawab: "Mujizat yang Allah kerjakan melalui tanganku membuktikan bahwa aku berbicara tentang apa yang Allah kehendaki; akupun tidak membuat diriku sebagai dia yang engkau katakan. Karena aku tidak layak untuk melepaskan tali kasut ataupun pengikat sepatu Utusan Allah yang engkau sebut "Mesias," yang telah diciptakan sebelum aku, dan datang setelah aku, dan akan membawa firman kebenaran, sehingga imannya tidak akan pernah berakhir." (Pasal 43):
Baris 247:
Seperti telah disebutkan di atas, pernyataan-pernyataan ini tampaknya juga mengkontradiksi keyakinan Islam. sebab sebagaimana nama nya Isa Almasih ( Yesus kristus ) Ia seorang mesias juga, terdapat kecacatan pengertian tentang "mesias" dalam karya ini Namun, seorang apologet Muslim terkenal, [[Ahmed Deedat]] membantah bahwa karena "Mesias" artinya sekadar "dia yang diurapi", maka kata itu dapat dihubungkan dengan nabi manapun, dan Yesus tentu memaksudkan bahwa Muhammad memang diurapi Allah walaupun di ayat itu jelas Yesus menolak dirinya disebut Mesias.
Namun, mengenai ''[[Mesias]]'' sebagai sinonim dengan ''orang yang diurapi'', hal ini sangay tidak konsisten dengan arti kompleks dari ''Mesias'' menurut orang-orang Yahudi dari abad ke-1. Lihat [[Mesias]]. ''Mesias'' merujuk kepada seorang pribadi; dua orang tidak mungkin bersama-sama menjadi ''Sang'' Mesias. Mesias adalah seorang pemimpin Yahudi, dan menurut nubuatan kitab Tanakh. Mesias terakhir akan membawa orang Yahudi kepada kejayaan. Mesias ini yang berjuang dengan orang-orang Yahudi untuk memulihkan mereka menjadi suatu bangsa yang aman.bahkan dalam Kitab Yesaya, Mesias telah bergeser makna menjadi Pribadi Ilahi yang tidak lain adalah Allah mereka itu sendiri. dan jelas Islam tidak mengatribusikan sifat ini kepada Muhammad.
Bila penulis Injil Barnabas orang yang berpengalaman berpengalaman dalam sebuah komunitas yahudi, ia akan paham makna ''Mesias'' yang berbeda. Dalam [[Dunia Kristen]], kata ini telah mengandung konotasi dari seorang penguasa yang telah dinubuatkan yang akan menyelamatkan orang-orang percaya dari Penghakiman. justru Deskripsi mesias versi kristsn ini lebih cocok dengan pandangan Islam mengenai Muhammad.
==== Mesias keturunan Ismael ====
|