Burung ini tetap menjadi teka-teki untuk waktu yang lama. Terdaftar sebagai spesies [[spesies rentan|rentan]] pada 1994 pada [[IUCN Red List]], burung ini berstatus sebagai [[Spesies rentan|rentan]] pada 2000. Dan pada 2006, gagak ini lebih lanjut terdaftar sebagai satwa mungkin punah. Untung hal ini tidak benar dan statusnya diganti lagi menjadi kritis pada 2007 Red List.<ref>See Collar ''et al.'' (2001), BirdLife International (2004, 2007a,b).</ref>
== DeskripsiLihat pula ==
* [[Capungan banggai]]
Biasanya gagak ini diangap sebagai [[subspesies]] dari ''[[Corvus enca]]'', tetapi bulunya yang hitam legam menyerupai [[gagak Piping]] secara keseluruhan. Banggai merupakan gagak yang berukuran sedang dengan panjang 39 cm dan benar-benar hitam dengan iris mata yang gelap dan ekor pendek.<ref>Vaurie (1958), Madge & Burn (1994).</ref>
Selama lebih dari satu abad gagak Banggai hanya ditemukan dua spesies yang ada di sebuah pulau tidak dikenal di [[kepulauan Banggai]] antara 1884/1885. Kunjungan ke [[kepulauan]] ini pada 1991 dan 1996 tidak temukan lagi burung gagak Banggai, sehingga orang menganggap burung ini telah punah. Selama survei yang dilakukan antara 2007-2008 yang sebagian dibiyayai oleh [[Zoological Society for the Conservation of Species and Populations]] (Jerman), burung ini berulang kali terlihat di pulau Peleng.<ref name=ACTP>Association for the Conservation of Threatened Parrots</ref> Dan [[ornitologi]]s Indonesia [[Muhammad Indrawan]] memfoto dua spesies banggai tersebut.<ref name=ZGAP>ZGAP Mitteilungen 23/2 (2008), pp. 13-14 (German)</ref> Total penduduk di pulau ini diperkirankan sekitar 500 orang, tinggal di hutan pegunungan pada ketinggian di atas 500 m.<ref name=ACTP/> Penurunan populasi gagak Banggai disebabkan karena hilangnya [[habitat]] dan [[degradasi]] seperti [[pertanian]] dan [[ekstrasi]].
Burung ini tetap menjadi teka-teki untuk waktu yang lama. Terdaftar sebagai spesies [[spesies rentan|rentan]] pada 1994 pada [[IUCN Red List]], burung ini berstatus sebagai [[Spesies rentan|rentan]] pada 2000. Dan pada 2006, gagak ini lebih lanjut terdaftar sebagai satwa mungkin punah. Untung hal ini tidak benar dan statusnya diganti lagi menjadi kritis pada 2007 Red List.<ref>See Collar ''et al.'' (2001), BirdLife International (2004, 2007a,b).</ref>