Es cendol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan terjemahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 25:
| other =
}}
'''{{PAGENAME}}''' adalah penganan yang dibuat dari [[tepung beras]] dan sebagainya yang dibentuk dengan penyaring, kemudian dicampur dengan air gula dan santan.<ref name="KBBID cendol">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: cendol|WIKI}}|title=Arti kata cendol|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=14 Maret 2021}}</ref> Cendol merupakan minuman penutup es manis yang mengandung tetesan tepung beras hijau,<ref>{{cite news|author=Freiman|first=Jane|date=19 Mei 1986|title=Underground Gourmet: Sampling Indonesia|url=https://books.google.com/books?id=6OYCAAAAMBAJ&pg=PA119|work=New York|page=119}}</ref> santan, dan sirupsirop [[Gula aren|gula aren.]]<ref>{{cite book | title = Indonesia, Lonely planet: World food | first = Patrick | last = Witton | publisher = Lonely Planet | year = 2002 | isbn = 9781740590099| url = https://books.google.com/books?id=WtiPHH2d8EAC&pg=PA141 | page = 141}}</ref> Cendol populer di [[Indonesia]]<ref>{{cite web|title=Recipe: Es cendol|url=http://www.belindo.com/Default.aspx?NavID=183|work=Belindo|archive-url=https://web.archive.org/web/20110910074431/http://www.belindo.com/Default.aspx?NavID=183|archive-date=10 September 2011|access-date=29 Desember 2009|url-status=dead}}</ref> dan [[Asia Tenggara]] lainnya seperti Brunei, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
 
Cendol sebagai minuman tradisional khas Indonesia ini dulunya terbuat dari tepung [[Hunkue|hunkwe]], tetapi kini cendol terbuat dari [[tepung beras]], disajikan dengan es parut serta [[gula merah]] cair dan [[santan]]. Minuman ini memiliki rasa yang manis dan gurih. Di daerah Jawa Barat, minuman ini dikenal dengan nama cendol, sedangkan di [[Jawa Tengah]] dikenal dengan nama es dawet, khususnya Kabupaten Banjarnegara dengan minuman khasnya es dawet "ayu". Berkembang kepercayaan populer dalam [[orang Indonesia|masyarakat Indonesia]] bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "''jendol''", yang ditemukan dalam [[bahasa Sunda]] dan [[bahasa Jawa|Jawa]] hal ini merujuk pada sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala meminum es cendol.
Baris 31:
Pada saat membuat cendol, tepung beras diolah dengan diberi pewarna hijau dan dicetak melalui alat khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari [[daun pandan]], tetapi saat ini telah digunakan [[pewarna makanan]] buatan. Es cendol merambah hingga ke [[penang]] Malaysia, cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan [[daun suji]] sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di [[penang]], minum cendol disebut 'nyendol'.
 
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Minuman ini sesuai disajikan disiangdi siang hari pada saat hari panas.
 
== Sejarah ==